Mengejar Mukti Quotes

Rate this book
Clear rating
Mengejar Mukti Mengejar Mukti by Dian Nafi
2 ratings, 4.00 average rating, 1 review
Mengejar Mukti Quotes Showing 1-12 of 12
“sebagian orang mendapatkan mukti/mulia dengan mudah, seperti durian runtuh dari langit. Tapi ada juga yang mendapatkannya dengan susah payah dan jungkir balik”
Dian Nafi, Mengejar Mukti
“Buah dari cinta pada ulama itu alhamdulillah lahir darinya para penerus perjuangan ulama seperti sekarang ini”
Dian Nafi, Mengejar Mukti
“Poster-poster habib yang menempel di dinding-dinding kamarnya saja yang membuatnya menahan diri dari meraung-raung karena kesal dan hampir putus asa”
Dian Nafi, Mengejar Mukti
“Kenapa memangnya kalau ningrat?”
“Ya harus dapat ningrat juga!”
Dian Nafi, Mengejar Mukti
“Dan kenapa sebagian lainnya harus susah jungkir balik untuk dapat mukti dan kemuliaan.”
Dian Nafi, Mengejar Mukti
“Gus itu ya masih ningrat to, ningratnya kaum santri, pesantren. Seperti juga Kyai.”
Dian Nafi, Mengejar Mukti
“Kamu walau memang dari kaum santri tapi ayahmu bukan kyai, jadi kamu bukan gus, bukan ningrat.”
Dian Nafi, Mengejar Mukti
“Kecuali kalau kamu masih keturunan sunan, lha itu malah hordogjumahwage”
Dian Nafi, Mengejar Mukti
“Meski orangnya memang bonafid, tapi kalau tidak satu rel dengan kita apa ya bisa nyambung?”
Dian Nafi, Mengejar Mukti
“Mungkin memang pola-pola itu berulang karena yang muda-muda seperti mendapat pengajaran dari pendahulunya?”
Dian Nafi, Mengejar Mukti
“Wajar juga orang mengejar status dan kedudukan karena mempunyai peran serta engaruh ini efeknya besar juga dalam mendapatkan banyak kemudahan dan fasilitas.”
Dian Nafi, Mengejar Mukti
“Kalau mau kerja keras, tidak lihat dia ini keturunan siapa, ya pasti akan suksess, mukti, mulia.”
Dian Nafi, Mengejar Mukti