Raja Quotes

“Without missing a beat he said, “This year, Santa, I’d like a pony and an Easy-Bake Oven.”
Raja grunted and pushed him off to the side. “You’ll be getting coal in a place where it hurts if you ever attempt to sit in my lap again.”
― Karsten Knight, Wildefire

“Kau mengabdi pada tanah ini, tanah yang memberimu nasi dan air. Tapi para raja dan para pengeran dan para bupati sudah jual tanah keramat ini pada Belanda. Kau hanya baru sampai melawan para raja, para pangeran, dan para bupati. Satu turunan tidak bakal selesai. Kalau para raja, pangeran, dan bupati sudah dikalahkan, baru kau bisa berhadapan pada Belanda. Entah berapa turunan lagi. Tapi kerja itu mesti dimulai.”
― Pramoedya Ananta Toer, Gadis Pantai

“Don't get me wrong—he's hot as hell, and in another life I would have liked to wear him as a mink coat. But when your first thought about someone is wondering whether they're some sort of handsome woodland serial killer, it's hard to build an attraction.”
― Karsten Knight, Wildefire

“Di kolong langit
Kau adalah doa,
Aku orang buta.
Di sajak para Raja
Kau adalah permaisuri
Dan aku, sang sufi pada ayunan sepi”
― andra dobing

“The kiss has started something bigger between us, and the lies I'm telling Stirling will only get worse from here on in.”
― K.C. Finn, Legion Lost

“What is it?" I ask, terrified I have done something wrong.
"Nothing," Stirling replies, running a finger over his own lips. "I thought it would be different, that's all. Actually, it was like kissing a girl. Isn't that strange?”
― K.C. Finn, Legion Lost

“apa bezanya kezaliman dan kekejaman
antara atas nama raja dan atas nama rakyat
kedua-duanya adalah pembunuhan
apa bezanya gulotin para raja dan gulitin para rakyat
kedua-duanya adalah taring-taring setan
yang mengangkat pembunuhan dan kezaliman
lalu apa bezanya kerosakan yang dibuat atas nama rakyat
dan kerosakan yang dibuat atas nama negara.

(Perjalanan 19)”
― S.M. Zakir, Perjalanan Sang Zaman

“Jika diawal ada senyum manis, pasti akan harmonis.
Jika ditengah egomu menggila, jangan harap lagi diterima.
Jika diakhir masih ada bijak, suatu saat akan lebih banyak yang berpijak.”
― 1PENULiS

“Raja yang ditabalkan itu adalah pemegang watak utama untuk menghubungkan tradisi dengan modenisasi, menghidupkan kembali sejarah dan keagungan tamadun bangsanya yang telah dibina melalui amalan budaya yang penuh adab lagi beradat, mengandungi komponen-komponen kekayaan sejarah, keagungan tamadun, kehalusan budi dan keindahan bahasa, lalu dijadikan asas untuk membangunkan sebuah negara bangsa yang berdisiplin, maju, moden lagi progresif.”
― Sultan Nazrin Shah