Lompat ke isi

Waduk Sermo

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Waduk Sermo
Negara Indonesia
LokasiKokap, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta
KegunaanIrigasi
StatusDigunakan
Mulai dibangun1994
Mulai dioperasikan20 November 1996
Biaya konstruksiRp 17,65 milyar
PemilikKementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
KontraktorHyundai Construction dan Duta Graha Indah
PerancangELC Electroconsult dan Indah Karya
Bendungan dan saluran pelimpah
Tipe bendunganUrugan
Tinggi55 m
Panjang190 meter
Lebar puncak8 m
Volume bendungan491.000 m3
Ketinggian di puncak141,6 mdpl
MembendungSungai Ngrancah
Jumlah pelimpah1
Tipe pelimpahOgee
Kapasitas pelimpah440 m3
Waduk
Kapasitas normal25.000.000 m3
Kapasitas aktif21.900.000 m3
Kapasitas nonaktif3.100.000 m3
Luas tangkapan22 km2
Luas genangan159 hektar[1]
Situs web
https://waduksermo.com

Waduk Sermo (bahasa Jawa: ꦮꦝꦸꦏ꧀ꦱꦼꦂꦩꦺꦴ, translit. Wadhuk Sêrmo) adalah sebuah waduk yang terletak di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Waduk ini mulai dibangun pada tahun 1994 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 20 November 1996. Waduk ini dibangun untuk menjamin pasokan air ke Daerah Irigasi Kalibawang seluas 7.152 hektar.

Pembangunan

[sunting | sunting sumber]

Waduk ini dibangun dengan cara membendung salah satu anak dari Sungai Serang, yakni Sungai Ngrancah di Desa Hargowilis, Kapanewon Kokap, dengan total biaya pembangunan mencapai Rp 22 miliar dan dapat diselesaikan dalam waktu dua tahun delapan bulan. Untuk pembangunan waduk ini, Pemerintah Kabupaten Kulonprogo melakukan transmigrasi massal alias “bedol desa”. Sebanyak 100 keluarga yang terdampak pembangunan waduk ini pun ditransmigrasikan ke Taktoi, Rejang Lebong, Bengkulu, sementara 7 keluarga lainnya ditransmigrasikan dengan program Perkebunan Inti Rakyat (PIR) Kelapa Sawit ke Riau.

Pemanfaatan

[sunting | sunting sumber]

Selama ini, Waduk Sermo dimanfaatkan sebagai sumber air bersih oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dan untuk memasok air irigasi ke sawah di Wates dan sekitarnya. Terkadang waduk ini juga digunakan sebagai lokasi lomba dayung dan sebagai tempat latihan bagi taruna Akademi Angkatan Udara (AAU).

Waduk ini juga sering dijadikan objek diskusi akademis mengenai evaluasi geologi teknik dan kerentanan gerakan tanah (terutama pada sandaran dinding bendungan sisi barat/kanan). Waduk ini pun sering dijadikan masyarakat sebagai tempat wisata, dengan kegiatan seperti perahu wisata, perkemahan, kuliner, tempat nongkrong, dsb.

Pada tahun 2022, Waduk Sermo dijadikan tempat syuting film horor Jailangkung: Sandekala yang disutradarai oleh Kimo Stamboel dan dibintangi oleh Titi Kamal dan Syifa Hadju.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Badan Penelitian dan Pengembangan Pekerjaan Umum (1995). Bendungan Besar Di Indonesia (PDF). Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum. hlm. 116. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]