Spironolakton
Nama sistematis (IUPAC) | |
---|---|
S-[(7R,8R,9S,10R,13S,14S,17R)-10,13-Dimethyl-3,5'-dioxospiro[2,6,7,8,9,11,12,14,15,16-decahydro-1H-cyclopenta[a]phenanthrene-17,2'-oxolane]-7-yl] ethanethioate | |
Data klinis | |
Nama dagang | Aldactone, Spiractin, Verospiron, dll; kombinasi: Aldactazide (+HCTZ), Aldactide (+HFMZ), Aldactazine (+altizide), dll |
AHFS/Drugs.com | monograph |
MedlinePlus | a682627 |
Data lisensi | US Daily Med:pranala |
Kat. kehamilan | B3(AU) C(US) |
Status hukum | POM (UK) ℞-only (US) |
Rute | Lewat mulut,[1] topikal[2] |
Data farmakokinetik | |
Bioavailabilitas | 60–90%[3][4][5] |
Ikatan protein | Spironolactone: 88% (pada albumin dan AGP)[6] Canrenone: 99.2% (pada albumin)[6] |
Metabolisme | Liver, lainnya: • Deacetylation via CES • S-Oxygenation via FOM • S-Methylation via TMT • Dethioacetylation • Hydroxylation via CYP3A4 • Lactone hydrolysis via PON3)[3][4][7][8][9][10][11] |
Waktu paruh | Spironolactone: 1.4 jam[3] 7α-TMS: 13.8 jam[3] 6β-OH-7α-TMS: 15.0 jam[3] Canrenone: 16.5 jam[3] |
Ekskresi | Urin, empedu[4] |
Pengenal | |
Nomor CAS | 52-01-7 |
Kode ATC | C03DA01 |
PubChem | CID 5833 |
Ligan IUPHAR | 2875 |
DrugBank | DB00421 |
ChemSpider | 5628 |
UNII | 27O7W4T232 |
KEGG | D00443 |
ChEBI | CHEBI:9241 |
ChEMBL | CHEMBL1393 |
Sinonim | SC-9420; NSC-150339; 7α-Acetylthiospirolactone; 7α-Acetylthio-17α-hydroxy-3-oxopregn-4-ene-21-carboxylic acid γ-lactone |
Data kimia | |
Rumus | C24H32O4S |
Massa mol. | 416.574 g/mol |
| |
Data fisik | |
Titik lebur | 134–135 °C (273–275 °F) |
Spironolakton, dijual dengan merk dagang Aldactone, adalah obat yang digunakan untuk menangani sembap atau edema akibat gagal jantung, sirosis hati, atau penyakit ginjal.[1] Obat ini juga dipakai untuk menangani hipertensi (tekanan darah tinggi), kadar kalium yang rendah dalam darah dan tak kunjung membaik walau sudah mengonsumsi suplemen, pubertas dini pada laki-laki, jerawat, dan pertumbuhan rambut yang berlebihan pada wanita. Spironolakton bahkan juga dapat dimanfaatkan untuk terapi hormon feminin untuk wanita transgender.[1][12][13] Spironolakton dikonsumsi lewat mulut.[1]
Kontraindikasi
[sunting | sunting sumber]Tentunya, tidak semua orang boleh mengonsumsi obat ini. Terdapat beberapa kondisi di mana sebaiknya pasien menghindari obat ini seperti:
- Pasien dengan penyakit Addison
- Pasien dengan hiperkalemia
- Pasien yang tidak dapat buang air kecil
- Pasien yang hipersensitif terhadap kandungan bahan aktif maupun komponen lain dalam obat ini[14]
Efek Samping
[sunting | sunting sumber]Efek samping yang dapat muncul jika mengonsumsi obat ini meliputi abnormalitas elektrolit (khususnya kadar kalium dalam darah yang terlalu tinggi), mual, muntah, sakit kepala, bercak, dan berkurangnya nafsu seks.[1] Mereka yang mengalami gangguan hati atau ginjal harus berhati-hati dalam mengonsumsi obat ini.[1] Belum ada cukup penelitian yang mengkaji konsumsi spironolakton pada ibu hamil, sehingga obat ini sebaiknya tidak diberikan untuk menangani penyakit kehamilan hipertensi.[15] Obat ini sendiri adalah steroid yang menghambat efek hormon aldosteron dan testosteron dan memiliki efek yang seperti estrogen.[1][16] Spironolakton tergolong ke dalam golongan obat-obatan yang disebut potassium-sparing diuretic.[1]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Spironolakton pertama kali ditemukan pada tahun 1957 dan diperkenalkan kepada umum pada tahun 1959.[17][18][19] Obat ini termasuk ke dalam daftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia.[20] Spironolakton tersedia dalam bentuk generik.[1] Harga grosiran obat ini di negara berkembang pada tahun 2014 berkisar antara US$0,02 hingga US$0,12 per hari.[21] Di Amerika Serikat harganya dapat mencapai US$0,50 per hari.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e f g h i j "Spironolactone". The American Society of Health-System Pharmacists. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-11-16. Diakses tanggal Oct 24, 2015.
- ^ NADIR R. FARID; Evanthia Diamanti-Kandarakis (27 February 2009). Diagnosis and Management of Polycystic Ovary Syndrome. Springer Science & Business Media. hlm. 235–. ISBN 978-0-387-09718-3.
- ^ a b c d e f Sica, Domenic A. (2005). "Pharmacokinetics and Pharmacodynamics of Mineralocorticoid Blocking Agents and their Effects on Potassium Homeostasis". Heart Failure Reviews. 10 (1): 23–29. doi:10.1007/s10741-005-2345-1. ISSN 1382-4147. PMID 15947888.
- ^ a b c Maron BA, Leopold JA (2008). "Mineralocorticoid receptor antagonists and endothelial function". Curr Opin Investig Drugs. 9 (9): 963–9. PMC 2967484 . PMID 18729003.
- ^ Carone, Laura; Oxberry, Stephen G.; Twycross, Robert; Charlesworth, Sarah; Mihalyo, Mary; Wilcock, Andrew (2017). "Spironolactone". Journal of Pain and Symptom Management. 53 (2): 288–292. doi:10.1016/j.jpainsymman.2016.12.320. ISSN 0885-3924. PMID 28024992.
- ^ a b Takamura, Norito; Maruyama, Toru; Ahmed, Shamim; Suenaga, Ayaka; Otagiri, Masaki (1997). "Interactions of Aldosterone Antagonist Diuretics with Human Serum Proteins". Pharmaceutical Research. 14 (4): 522–526. doi:10.1023/A:1012168020545. ISSN 0724-8741. PMID 9144743.
- ^ Andrew Parkinson (2001). Biotransformation of Xenobiotics. McGraw-Hill. hlm. 137–138, 169, 171, 180, 195, 208.
- ^ Curtis D. Klaassen (11 December 2007). Casarett & Doull's Toxicology: The Basic Science of Poisons, Seventh Edition. McGraw Hill Professional. hlm. 173. ISBN 978-0-07-159351-9.
Some P450 enzymes (such as the rate enzyme CYP2A1) preferentially catalyze the 6α-hydroxylation reaction, whereas other P450 enzymes (such as the CYP3A enzymes in all mammalian species) preferentially catalyze the 6β-hydroxylation reaction (which is a major route of hepatic steroid biotransformation).
- ^ Los LE, Pitzenberger SM, Ramjit HG, Coddington AB, Colby HD (1994). "Hepatic metabolism of spironolactone. Production of 3-hydroxy-thiomethyl metabolites". Drug Metab. Dispos. 22 (6): 903–8. PMID 7895608.
- ^ Henry R. Black; William Elliott (28 December 2006). Hypertension: A Companion to Braunwald's Heart Disease. Elsevier Health Sciences. hlm. 295–. ISBN 978-1-4377-1078-6.
- ^ Draganov DI, La Du BN (January 2004). "Pharmacogenetics of paraoxonases: a brief review". Naunyn Schmiedebergs Arch. Pharmacol. 369 (1): 78–88. doi:10.1007/s00210-003-0833-1. hdl:2027.42/46312. PMID 14579013.
- ^ Friedman, Adam J. (1 October 2015). "Spironolactone for Adult Female Acne". Cutis. 96 (4): 216–217. ISSN 2326-6929. PMID 27141564.
- ^ Maizes, Victoria (2015). Integrative Women's Health (edisi ke-2). hlm. 746. ISBN 9780190214807.
- ^ "Spironolactone: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping". www.doktersehat.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-07-16. Diakses tanggal 2020-07-14.
- ^ "Spironolactone Pregnancy and Breastfeeding Warnings". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 December 2015. Diakses tanggal 29 November 2015.
- ^ Prakash C Deedwania (30 January 2014). Drug & Device Selection in Heart Failure. JP Medical Ltd. hlm. 47–. ISBN 978-93-5090-723-8.
- ^ Eckhard Ottow; Hilmar Weinmann (9 July 2008). Nuclear Receptors As Drug Targets. John Wiley & Sons. hlm. 410. ISBN 978-3-527-62330-3. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 June 2013. Diakses tanggal 28 May 2012.
- ^ Camille Georges Wermuth (24 July 2008). The Practice of Medicinal Chemistry. Academic Press. hlm. 34. ISBN 978-0-12-374194-3. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 June 2013. Diakses tanggal 27 May 2012.
- ^ Marshall Sittig (1988). Pharmaceutical Manufacturing Encyclopedia. William Andrew. hlm. 1385. ISBN 978-0-8155-1144-1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 June 2013. Diakses tanggal 27 May 2012.
- ^ World Health Organization (2019). World Health Organization model list of essential medicines: 21st list 2019. Geneva: World Health Organization. hdl:10665/325771. WHO/MVP/EMP/IAU/2019.06. License: CC BY-NC-SA 3.0 IGO.
- ^ "Spironolactone". International Drug Price Indicator Guide. Diakses tanggal 29 November 2015.
- Spironolakton
- Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia
- Obat Esensial Nasional Indonesia
- Diuretik
- Penghambat sintase aldosteron
- Antihipertensi
- Antiedema
- Penghambat 3β-HSD
- Penghambat 5α-reduktase
- Penghambat CYP11B1
- Penghambat 17β-HSD
- Penghambat CYP21A2
- Penghambat CYP17A1
- Penghambat CYP11A1
- Antagonis reseptor mineralokortikoid
- Bakal obat
- Agonis NR1I2
- Progestogen
- Modulator reseptor estrogen selektif
- Spirolakton
- Ester asetat
- Tioester
- Diuretik hemat kalium