Peta tanah
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Januari 2023. |
Peta tanah adalah sebuah peta yang menggambarkan variasi dan persebaran berbagai jenis tanah atau sifat-sifat tanah (seperti pH, tekstur, kadar organik, kedalaman, dan sebagainya) di suatu area.[1] Peta tanah merupakan hasil dari survey tanah dan digunakan untuk evaluasi sumber daya lahan, pemetaan ruang, perluasan lahan pertanian, konservasi, dan sebagainya.[2] Dalam peta tanah, terdapat data primer yang merupakan hasil dari pengukuran langsung di lapangan dan data sekunder merupakan hasil dari perhitungan dan/atau perkiraan berdasarkan data yang didapatkan di lapangan. Contoh data sekunder yaitu kapasitas produksi tanah, laju degradasi, dan sebagainya.
Peta tanah kini telah digambarkan dalam bentuk format vektor digital dan raster yang dapat digunakan untuk berbagai penerapan ilmu bumi dan lingkungan.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Sarma, Jean-Paul Legros ; translated from the French by V.A.K. (2005). Mapping of the soil cover. Enfield, NH, USA: Science Publishers. ISBN 9781578083633.
- ^ Basile, [by] Robert M. (1971). A geography of soils. Dubuque, Iowa: W.C. Brown Co. ISBN 9780697051516.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- International Working Group on Digital Soil Mapping
- International Union of Soil Sciences
- Soil Maps of the world European Digital Archive on the Soil Maps of the world Diarsipkan 2006-10-08 di Wayback Machine.
- National Soil Maps(listed by Country)