Lompat ke isi

Pengulangan abadi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Pengulangan abadi atau kembalinya yang kekal (bahasa Inggris: eternal return atau eternal recurrence) adalah konsep filosofis yang menyatakan bahwa waktu berulang dalam siklus yang sama, terus-menerus, dan untuk selamanya.

Di zaman Yunani kuno, konsep pengulangan abadi sering dikaitkan dengan Stoikisme, sebuah aliran filsafat yang didirikan oleh Zeno dari Citium. Kaum Stoa percaya bahwa alam semesta dihancurkan dan dilahirkan kembali secara berkala, dan bahwa setiap alam semesta akan sama persis dengan alam semesta sebelumnya. Doktrin ini dibantah dengan keras oleh para penulis Kristen seperti Agustinus, yang melihatnya sebagai penolakan mendasar terhadap kehendak bebas dan kemungkinan penyelamatan. Oleh karena itu, penyebaran agama Kristen secara global mengakhiri teori klasik tentang kembalinya yang kekal (eternal return).

Konsep ini diperkenalkan kembali pada abad ke-19 oleh filsuf Jerman Friedrich Nietzsche. Ia mengungkapkan ide tersebut dalam karyanya, The Gay Science, dan karyanya yang paling terkenal, Thus Spoke Zarathustra. Dalam The Gay Science, bagian 341, Nietzsche mempresentasikan konsep pengulangan abadi kepada pembaca sebagai sebuah eksperimen pemikiran:

Bagaimana jika suatu hari dalam kesendirianmu yang paling sepi, iblis datang mendekatimu dan berkata kepadamu, "Hidup ini, sebagaimana yang kamu jalani sekarang dan telah kamu alami, akan kamu jalani lagi berkali-kali tanpa henti; dan tidak akan ada yang baru di dalamnya, tetapi setiap rasa sakit dan setiap kegembiraan dan setiap pikiran dan keluh kesah serta segala hal yang tak terkatakan, entah kecil atau besar dalam hidupmu, akan terjadi lagi kepadamu, semua dalam rangkaian dan urutan yang sama"... Tidakkah kamu akan terjatuh dan mengutuk iblis yang berbicara demikian? Atau pernahkah kamu mengalami sesuatu yang begitu dahsyat sehingga kamu akan menjawab iblis tersebut: "Engkau adalah Tuhan dan aku tidak pernah mendengarkan kata-kata yang lebih ilahi daripada ini."[1]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Schacht, Richard (2001). Nietzsche's Postmoralism: Essays on Nietzsche's Prelude to Philosophy's Future (dalam bahasa Inggris). Cambridge University Press. hlm. 237. ISBN 978-0-521-64085-5.