Panapticon
Panapticon atau penjara bundar adalah desain bangunan institusional dengan sistem kontrol yang sudah termasuk di dalamnya. Istilah ini diciptakan oleh filsuf dan ahli teori sosial, Jeremy Bentham pada abad 18. Konsepnya adalah membuat seluruh penghuni penjara merasa bisa diawasi hanya oleh satu orang penjaga, namun sebaliknya mereka tidak merasa bisa mengetahui sedang diawasi atau tidak.[1]
Walaupun secara fisik tidak mungkin satu orang penjaga bisa mengamati seluruh penghuni sekaligus, fakta bahwa mereka tidak bisa tahu kapan sedang diawasi dan tidak memotivasi mereka untuk berbuat seolah sedang diawasi terus-menerus, sehingga menjadi disiplin dan bisa mengatur dirinya sendiri. Arsitektur ini merupakan sebuah bentuk rotunda, dengan bangunan inspeksi di tengah-tengah. Dari tengah bangunan ini, manajer atau staf penjara bisa mengamati seluruh penghuni. Bentham meyakinkan bahwa desain dasar ini sebenarnya bisa diaplikasikan di rumah sakit, sekolah, sanatorium, atau rumah sakit jiwa. Ia mendedikasikan seluruh upayanya untuk mendesain sebuah penjara panapticon ideal, sehingga istilah panapticon saat ini merujuk kepada makna penjara. Michel Foucault kemudian mempopularkan lagi istilah ini pada tahun 1970an dalam bukunya, "Discipline & Punish: The Birth of the Prison". Foucault mengembangkan konsep ini menjadi pengawasan yang tidak lagi bergantung kepada bentuk bangunan, namun pengawasan yang searah, di mana masyarakat yang diawasi tidak bisa menentukan mereka sedang diawasi atau tidak. Dengan cara ini, masyarakat bisa mendapat dua hal sekaligus, kebebasan dan kedisiplinan.[2][3]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ About Jeremy Bentham: Panapticon. dari situs ucl.ac.uk
- ^ Internalized Authority and the Prison of the Mind: Bentham and Foucault's Panopticon. dari situs brown.edu
- ^ Dicipline and Punish. dari situs sparknotes