Matt Wachter
Matt Wachter | |
---|---|
Informasi latar belakang | |
Nama lahir | Matthew Walter Wachter |
Nama lain | Matt, Dr. Wachter, The Architect, Matticus Prime, Mattastrophe |
Lahir | 5 Januari 1976 |
Genre | Alternative rock, punk rock |
Pekerjaan | Musisi |
Instrumen | Bass, keyboards, synth |
Tahun aktif | 2001–sekarang |
Label | Virgin, Immortal, Geffen |
Artis terkait | Angels & Airwaves, 30 Seconds to Mars |
Matthew Walter "Matt" Wachter (lahir 5 Januari 1976) adalah seorang musisi asal Amerika Serikat, lebih dikenal sebagai bassist, keyboardist, dan backing vocalist untuk band rock Angels & Airwaves. Dia juga adalah mantan bassist untuk band alternative rock 30 Seconds to Mars, pada tahun 2001 hingga 2007. Dia baru bergabung dengan Angels & Airwaves pada bulan April 2007, menggantikan bassit lama mereka, Ryan Sinn.
Ketika memainkan bassnya, Wachter sering kali tampil dengan cara berdiri yang disebut "pigeon-toed" (kedua kaki diputarkan saling berhadapan) sambil memandang kebawah ke arah kakinya. Dia mengatakan bahwa dengan melakukan hal tersebut dia dapat lebih fokus terhadap apa yang ia mainkan dan manjaganya agar tidak teralihkan oleh para penggemar.
Biografi
[sunting | sunting sumber]Matt Wachter lahir di daerah Pottsville, Pennsylvania. Saat anak-anak, dia menghabiskan hampir seluruh waktunya bersama keluarganya di New Jersey dan Boston. Sevagai anak yang aktif, dia berpartisipasi dalam olahraga bisbol dan sepak bola, serta ditambah dengan renang. Dia juga pernah menhadiri Space Camp, bersama dengan Space Academy. Ketertarikannya terhadap musik mulai tumbuh saat dia berusia sekitar lima tahun, dan saat berusia antara lima dan delapan tahun, dia bereksperimen dengan berbagai jenis alat musik, dengan fokus terutama terhadap piano dan drum.
Wachter mencapai puncak ketertarikannya dalam musik saat SMA dan menghabiskan banyak waktunya bermain di band. Dia sendiri memilih bass sebagai alat musik utamanya. Wachter menjelaskan alasan dia memilih bass adalah karena dia “ingin sekali bermain dalam sebuah band, dan setiap band membutuhkan pemain bass.” Dia sama sekali tidak memilik pengalaman bermain bass saat itu, dengan dia hanya pernah sedikit bereksperimen dengan gitar. Dia menyebutkan manatan bassist Metallica, Cliff Burton, sebagai sumber inspirasinya untuk bermain bass.
Wachter dikabarkan pernah bekerja di sebuah rumah pemotongan daging, walaupun dia mengaku dalam sebuah wawancara bahwa dia dan teman bandnya hanya mengarang cerita agar wawancara mereka tidak menjemukan.[1]
Karier musikal
[sunting | sunting sumber]30 Seconds to Mars (2001–2007)
[sunting | sunting sumber]Wachter bergabung dengan Jared Leto, Shannon Leto, dan Solon Bixler, membulatkan formasi 30 Seconds to Mars pada tahun 2001. Bixler kemudian digantikan oleh Tomo Miličević pada tahun 2003.
Pada masa awal 30 Seconds to Mars, Wachter sering mengeluh mengalami sakit kepala pasca tampil, walupun dia tidak merasa sakit selama penampilan mereka. Setelah mengunjungi rumah sakit dan melakukan CT scan, dia mengalami gegar otak ringan karena sering melakukan head-banging di atas panggung. Hal ini membuat ibunya menyarankan agar di “menggoyangkan pinggulnya seperti Elvis”, seperti yang disebutkan dalam buku tahunan penggemar. Sejak itu, dia menghentikan kebiasaan head-banging di atas panggung.
Dua penampilan pertama tour tunggal "Forever Night, Never Day" oleh 30 Seconds to Mars pada tahun 2006 sempat ditunda setelah Wachter melukai dirinya sendiri, memaksa tour ditunda selam dua minggu. Luka tersebut disebabkan oleh mengganti salah satu lampu depan mobilnya (atau dalam bahasa Shannon Leto, “He was left alone with a pair of scissors.” yang kemudian dijawab Wachter, “A pair of scissors and a light bulb. I'll leave the rest to your imagination.”) Mereka kemudian mengeluarkan pengumuman pers kepada fans pada tanggal 2 Maret 2006.
Pada sebuah penampilan di Dallas, Texas, pada tanggal 2 Maret 2007, Jared Leto mengumumkan kepada seluruh penonton disana bahwa Wachter sedang memainkan penampilan terakhirnya bersama mereka. Leto mendedikasikan lagu terakhir dalam pertunjukan tersebut, "R-Evolve", kepada Wachter. 30 Seconds to Mars, terkecuali dirinya lalu menandatangani autograf untuk para penggemar sesudah tampil. Dia kembali dua minggu kemudian untuk melanjutkan bermain dan menyelesaikan festival musim panas mereka.
Angels & Airwaves (2007–sekarang)
[sunting | sunting sumber]Pasca keluarnya bassist Ryan Sinn dari band Angels & Airwaves, pada tanggal 23 April 2007, Wachter mulai bergabung dengan Angels & Airwaves menggantikan posisi Sinn pada tour mereka saat itu. Wachter kemudian ditetapkan sebagai anggota tetap Angels & Airwaves dan mulai bekerja bersama mereka dalam album kedua mereka, I-Empire. Angels & Airwaves sendiri, bersama dengan Wachter, juga telah merilis album ketiga dan keempat mereka, berjudul Love pada Februari 2010 dan Love: Part Two pada November 2011.
Pekerjaan lain
[sunting | sunting sumber]Wachter sesekali bekerja sebagai seorang pembawa acara tamu pada sebuah stasiun radio bernama Get the Fuck Up Radio (GTFU). Acara radio tersebut dibawakan oleh dua orang temannya, Aaron Farley dan Jeremy Weiss, dan dapat didengarkan melalui Little Radio Diarsipkan 2021-01-27 di Wayback Machine., di daerah Los Angeles.
Wachter juga tergabung bersama band Boston bernama Strangle Me.
Pada musim panas 2009, Wachter merekam seluruh track bass untuk album baru dari Street Drum Corps yang rencananya akan dirilis pada musim semi tahun 2010.[2][3]
Kehidupan pribadi
[sunting | sunting sumber]Wachter adalah seorang penggemar berat dari Boston Red Sox. Wachter juga adalah seorang penggemar berat dari body art dan mengatakan bahwa dia memiliki lebih dari 20 tato. Beberapa diantaranya ialah tato tulisan "Rock-n-Roll" di bagian perutnya, dua burung layang-layang pada kedua permukaan otot dada, sebuah bom yang meledak di tangan kanannya, dan sebuah pisau lipat dengan tulisan dalam bahasa Latin di sisi kanan tubuhnya. Tato-tato spesifik tersebut dikerjakan oleh Josh Hoffman dari Olde City Tattoo di Philadelphia, Pennsylvania.[4] Dia juga memiliki tato tengkorak Dia De Los Muertos di setiap kakinya, beserta banyak tato-tato lain di lokasi tubuh yang beragam. Wachter juga memiliki sebuah tato rusa pada bagian kaki kirinya. Dia mendapatkannya kedika dia sedang dalam tour di Jepang. Pada sisi dalam lengan kanannya dia memiliki sebuah tato jaket kuning untuk mengingatkannya bahwa dia memiliki alergi. Juga, pada bagian dadanya terdapat sebuah tato gembok terkunci berbentuk hati lengkap dengan tulisan nama Istrinya, Libby. Pada 14 Mei 2009, Matt dan Libby mendapatkan anak pertama mereka yang diberi nama Sailor Mae Wachter.[5]
Diskografi
[sunting | sunting sumber]Tahun | Judul | Band | Label |
---|---|---|---|
2005 | A Beautiful Lie | 30 Seconds to Mars | Immortal/Virgin |
2007 | I-Empire | Angels & Airwaves | Geffen |
2010 | Love | - | |
2011 | Love, Part Two | To The Stars |
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "KAOS2000 Magazine interview with Tomo Milicevic and Matt Wachter of 30 Seconds Of Mars". Online Magazine. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-05-05. Diakses tanggal 2006-04-20.
Matt and Tomo talk about FNND, the music they listened to growing up and Matt confesses he did not work in a slaughterhouse
- ^ "Street Interview – Street Drum Corps". Ruledby Rock. 2010-03-03. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-03-12. Diakses tanggal 2012-01-03.
- ^ "SDC Matt Wachter Tracking Bass!". Youtube. 29 July 2009.
- ^ "Prick Magazine - Tatts and Tunes: 30 Seconds to Mars". Online Magazine. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-01-10. Diakses tanggal 2005-08-31. Images and descriptions of band members' tattoos
- ^ "Angels and Airwaves // Blog". Modlife.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-10-04. Diakses tanggal 2011-09-15.