Kota Merdeka Frankfurt
Kota Merdeka Frankfurt¹ Freie Stadt Frankfurt¹ | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
1372–1806 1806–1815: Keharyapatihan 1816–1866 | |||||||
Letak Frankfurt dalam Konfederasi Jerman | |||||||
Status | Negara bagian di Kekaisaran Romawi Suci Negara bagian di Konfederasi Jerman | ||||||
Ibu kota | Frankfurt am Main | ||||||
Bahasa yang umum digunakan | Jerman | ||||||
Pemerintahan | Republik | ||||||
Sejarah | |||||||
• Menjadi anggota Reichsfreiheit | 1372 | ||||||
• Dianeksasi oleh Kekaisaran Prancis Pertama | 1806 | ||||||
1810–13 | |||||||
9 Juli 1815 | |||||||
8 Oktober 1866 | |||||||
Populasi | |||||||
• 1864 | 91150 | ||||||
Mata uang | Gulden Jerman Selatan (dari 1754) | ||||||
| |||||||
1: Sampai 1806, Frankfurt dikenal dengan nama "Kota Kekaisaran Merdeka Frankfurt" Freie Reichsstadt Frankfurt. Akibat pembubaran Kekaisaran Romawi Suci pada 1806, bagian kekaisaran dengan nama tersebut diturunkan statusnya setelah restorasi negara kota tersebut pada 1815. | |||||||
Selama lima abad, kota Frankfurt di Jerman merupakan sebuah negara kota dalam dua negara Jermanik utama:
- Kekaisaran Romawi Suci berstatus sebagai Kota Kekaisaran Merdeka Frankfurt (bahasa Jerman: Freie Reichsstadt Frankfurt) (sampai 1806)
- Konfederasi Jerman berstatus sebagai Kota Merdeka Frankfurt[1] (Freie Stadt Frankfurt) (1815–66)
Frankfurt merupakan sebuah kota utama dari Kekaisaran Romawi Timur, dan menjadi tempat pemilihan kaisar sejak 885 dan juga kota untuk pengangkatan kekaisaran dari 1562 (sebelumnya di Kota Kekaisaran Bebas Aachen) sampai 1792. Frankfurt dideklarasikan menjadi sebuah Kota Merdeka Kekaisaran (Reichsstadt) pada 1372, yang membuat kota tersebut menjadi salah-satu Reichsfreiheit (wilayah dengan status istimewa dan kedaulatan terbatas) dalam Kekaisaran Romawi Suci.
Pada 1866, Kerajaan Prussia berperang dengan Kekaisaran Austria di Bohemia (sekarang Ceko), perang tersebut dinamakan Perang Austria-Prusia. Saat iyu Frankfurt masih berada dalam Konfederasi Jerman dan tidak bergabung dengan Prusia. Setelah kemenangan Prusia dalam perang tersebut, Frankfurt dianeksasi oleh Prusia, dan menjadi bagian dari provinsi Hesse-Nassau yang baru dibentuk.
Bacaan tambahan
[sunting | sunting sumber]- Heinrich Bingemer, Wilhelm Fronemann, Rudolph Welcker: Rund um Frankfurt. Verlag Englert und Schlosser, Frankfurt am Main 1924. Reprint 1985 im Verlag Weidlich, Würzburg, ISBN 3-8035-1276-X
- Friedrich Bothe: Geschichte der Stadt Frankfurt am Main. Verlag Wolfgang Weidlich, Frankfurt am Main 1977. ISBN 3-8035-8920-7
- Templat:BibISBN
- Die Freie Stadt Frankfurt am Main nebst ihren Umgebungen. Ein Wegweiser für Fremde und Einheimische. Verlag der J. C. Hermannschen Buchhandlung, Frankfurt am Main 1843. Reprint beim Verlag Haag und Herchen, Frankfurt am Main 1982, ISBN 3-88129-592-5
- Wolfgang Klötzer, Frankfurt 1866. Eine Dokumentation aus deutschen Zeitungen. Frankfurt am Main, Verlag Dr. Waldemar Kramer, 1966 (Sonderausgabe des Archivs für Frankfurts Geschichte und Kunst, Nr. 50)
- Waldemar Kramer (Hrsg.): Frankfurt Chronik. Verlag Waldemar Kramer, Frankfurt am Main 1987 (3. Auflage), ISBN 3-7829-0321-8.
- Hans Lohne: Frankfurt um 1850. Nach Aquarellen und Beschreibungen von Carl Theodor Reiffenstein und dem Malerischen Plan von Friedrich Wilhelm Delkeskamp. Frankfurt am Main, Verlag Waldemar Kramer, 1967
- Templat:BibISBN
- Richard Schwemer: Geschichte der freien Stadt Frankfurt a. M. 1814-1866. Im Auftrage der Städtischen Historischen Kommission. Baer & Co, 3 Bände, Frankfurt am Main 1910 bis 1918
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Subantardjo (1956). Sari sedjarah. Bokri.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Media tentang Free City of Frankfurt di Wikimedia Commons