Kepulauan Aegea Italia
Kepulauan Aegea Italia Isole italiane dell'Egeo Ἰταλικαὶ Νῆσοι Αἰγαίου Πελάγους | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1912–1943 | |||||||||||
Status | Possedimento | ||||||||||
Ibu kota | Rhodos | ||||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Bahasa Yunani, Bahasa Italia, Bahasa Turki | ||||||||||
Agama | Ortodoks Yunani Katolik Roma Islam | ||||||||||
Komandan militer (hingga 1922), Gubernur (1922–43) | |||||||||||
• 1912–13 | Giovanni Battista Ameglio (komandan pertama) | ||||||||||
• 1922–36 | Mario Lago (gubernur pertama) | ||||||||||
• 1936-40 | Cesare Maria De Vecchi | ||||||||||
• 1940–41 | Ettore Bastico | ||||||||||
• 1941–43 | Inigo Campioni | ||||||||||
Era Sejarah | Periode antar perang / Perang Dunia II | ||||||||||
27 April 1912 | |||||||||||
September–November 1943 | |||||||||||
Luas | |||||||||||
1936 | 2.668 km2 (1.030 sq mi) | ||||||||||
Populasi | |||||||||||
• 1936 | 132289 | ||||||||||
Mata uang | Lira Italia | ||||||||||
| |||||||||||
Kepulauan Aegea Italia (bahasa Italia: Isole italiane dell'Egeo, bahasa Yunani: Ἰταλικαὶ Νῆσοι Αἰγαίου Πελάγους) adalah istilah yang mengacu kepada wilayah kepulauan Dodecanese di Laut Aegea tenggara pada masa kekuasaan Kerajaan Italia dari tahun 1912 hingga 1943.
Latar belakang
[sunting | sunting sumber]Kepulauan Dodecanese (kecuali Kastellorizo) diduduki oleh Italia selama Perang Italia-Turki pada tahun 1912. Italia sepakat akan mengembalikan kepulauan ini kepada Kesultanan Utsmaniyah berdasarkan Perjanjian Ouchy pada tahun 1912;[1] tetapi ketidakjelasan isi perjanjian tersebut memungkinkan pendirian pemerintahan sementara Italia di kepulauan ini, dan pada akhirnya Turki mencabut klaimnya atas Kepulauan Dodecanese berdasarkan Pasal 15 Perjanjian Lausanne pada tahun 1923.[2]
Rezim sementara Italia di kepulauan ini yang disebut "Rhodos dan Dodecanese" (Rodi e Dodecaneso) pada awalnya dikepalai oleh seorang gubernur militer, tetapi pada tanggal 7 Agustus 1920 Conte Carlo Senni diangkat sebagai Reggente Dodecanese (Reggente del Dodecaneso).[3] Setelah berakhirnya Perang Dunia I, Italia beberapa kali menyatakan kesediaannya untuk mengembalikan kepulauan ini kepada Yunani dua kali (dalam Perjanjian Venizelos–Tittoni pada tahun 1919 dan Perjanjian Sèvres pada tahun 1920) kecuali pulau Rhodos yang akan mendapat otonomi.[3] Namun, akibat kekalahan Yunani dalam Perang Yunani-Turki, perjanjian-perjanjian ini tidak pernah diberlakukan.
Kepulauan Dodecanese secara resmi dianeksasi oleh rezim fasis Italia pada tahun 1923 dan kemudian disebut Possedimenti Italiani dell'Egeo.[4]
Kepentingan Italia di Dodecanese didasarkan pada tujuan-tujuan strategis, dan kepulauan ini dipertahankan karena dapat digunakan sebagai landasan untuk mewujudkan ambisi imperialistik Italia.[5] Pulau Leros dan Patmos sendiri digunakan sebagai pangkalan Angkatan Laut Italia.[5]
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ "Treaty of Ouchy (1912), also known as the First Treaty of Lausanne". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-25. Diakses tanggal 2017-07-22.
- ^ James Barros, The Corfu Incident of 1923: Mussolini and The League of Nations, Princeton University Press, 1965 (reprinted 2015), ISBN 1400874610, hlm. 69
- ^ a b Giannopoulos, Giannis (2006). "Δωδεκάνησος, η γένεση ενός ονόματος και η αντιμετώπισή του από τους Ιταλούς". Ἑῶα καὶ Ἑσπέρια (dalam bahasa Greek). 6: 275–296. doi:10.12681/eoaesperia.78. ISSN 2241-7540.
- ^ Marc Dubin (2002). Rough Guide to the Dodecanese & East Aegean islands. Rough Guides. hlm. 436. ISBN 1-85828-883-5.
- ^ a b Anthony J. Papalas (2005). Rebels and radicals: Icaria 1600-2000. Bolchazy-Carducci Publishers. hlm. 101. ISBN 0-86516-605-6.