Lompat ke isi

Hilir (industri minyak bumi)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Industri minyak dan gas biasanya dibagi menjadi tiga sektor besar, yakni hulu, industri antara, dan hilir. Sektor hilir meliputi pemurnian minyak mentah, pemrosesan dan pemurnian gas alam mentah,[1] serta pemasaran dan distribusi produk turunan minyak mentah dan gas alam. Sektor hilir mencapai konsumen melalui produk seperti bensin, minyak tanah, bahan bakar jet, bahan bakar diesel, minyak pemanas, minyak bakar, pelumas, malam, aspal, gas alam, dan LPG, serta ratusan petrokimia.

Produk samping sulfur

[sunting | sunting sumber]

Minyak mentah adalah campuran dari berbagai macam hidrokarbon dan biasanya memiliki sejumlah senyawa yang mengandung sulfur. Proses pemurnian minyak biasanya meliputi hidrodesulfurisasi, untuk mengubah sebagian besar sulfur menjadi hidrogen sulfida. Gas alam mentah juga dapat mengandung hidrogen sulfida dan tiol yang mengandung sulfur, sehingga harus dipisahkan di pabrik pemrosesan gas alam sebelum gas tersebut didistribusikan ke konsumen.

Hidrogen sulfida yang dipisahkan pada pemurnian dan pemrosesan minyak mentah dan gas alam kemudian diubah menjadi sulfur. Bahkan sebagian besar dari 64.000.000 metrik ton sulfur yang diproduksi di seluruh dunia pada tahun 2005 merupakan sulfur yang dihasilkan oleh kilang minyak dan pabrik pemrosesan gas alam.[2][3]

ISO 20815 mendefinisikan "hilir" pada bagian definisinya sebagai berikut:
3.1.8 hilir
proses bisnis, biasanya di industri minyak bumi, yang berkaitan dengan aktivitas pasca-produksi.

Contoh: pemurnian, transportasi, dan pemasaran produk minyak bumi.[4]

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Industry Overview Diarsipkan 2017-05-08 di Wayback Machine. from the website of the Petroleum Services Association of Canada (PSAC)
  2. ^ Sulfur production report by the United States Geological Survey
  3. ^ Discussion of recovered byproduct sulfur
  4. ^ ISO 20815