dbo:abstract
|
- The Kutai sedimentary basin extends from the central highlands of Borneo, across the eastern coast of the island and into the Makassar Strait. With an area of 60,000 km2, and depths up to 15 km, the Kutai is the largest and deepest Tertiary age basin in Indonesia. Plate tectonic evolution in the Indonesian region of SE Asia has produced a diverse array of basins in the Cenozoic. The Kutai is an extensional basin in a general foreland setting. Its geologic evolution begins in the mid Eocene and involves phases of extension and rifting, thermal sag, and isostatic subsidence. Rapid, high volume, sedimentation related to uplift and inversion began in the Early Miocene. The different stages of Kutai basin evolution can be roughly correlated to regional and local tectonic events. It is also likely that regional climate, namely the onset of the equatorial ever wet monsoon in early Miocene, has affected the geologic evolution of Borneo and the Kutai basin through the present day. Basin fill is ongoing in the lower Kutai basin, as the modern Mahakam River delta progrades east across the continental shelf of Borneo. (en)
- Cekungan sedimen Kutai membentang dari dataran tinggi bagian tengah Kalimantan, melintasi pantai timur pulau ini dan menuju Selat Makassar. Dengan luas 60.000 km2, dan kedalaman hingga 1515 km, cekungan Kutai merupakan cekungan usia Tersier terbesar dan terdalam di Indonesia. Evolusi tektonika lempeng dalam wilayah Indonesia Asia Tenggara telah menghasilkan berbagai formasi cekungan di zaman Senozoikum. Cekungan Kutai adalah sebuah cekungan ekstensional dalam wilayah dataran umum. Evolusi geologinya dimulai pada pertengahan Eosen dan melibatkan fase ekstensi dan , penurunan termal, dan penurunan isostatic.Cepat, volume tinggi, sedimentasi yang terkait dengan pengangkatan dan inversi dimulai pada Miosen Awal. Berbagai tahapan evolusi cekungan Kutai dapat dikorelasikan secara kasar dengan peristiwa tektonik regional dan lokal. Kemungkinan juga bahwa iklim regional, yakni permulaan dari musim hujan khatulistiwa yang pernah terjadi pada awal Miosen, telah memengaruhi evolusi geologi Kalimantan dan cekungan Kutai hingga saat ini. Pengisian cekungan sedang berlangsung di cekungan Kutai rendah, karena delta Sungai Mahakam saat ini yang ke timur melintasi landas benua Kalimantan. (in)
|
rdfs:comment
|
- The Kutai sedimentary basin extends from the central highlands of Borneo, across the eastern coast of the island and into the Makassar Strait. With an area of 60,000 km2, and depths up to 15 km, the Kutai is the largest and deepest Tertiary age basin in Indonesia. Plate tectonic evolution in the Indonesian region of SE Asia has produced a diverse array of basins in the Cenozoic. The Kutai is an extensional basin in a general foreland setting. Its geologic evolution begins in the mid Eocene and involves phases of extension and rifting, thermal sag, and isostatic subsidence. Rapid, high volume, sedimentation related to uplift and inversion began in the Early Miocene. The different stages of Kutai basin evolution can be roughly correlated to regional and local tectonic events. It is also like (en)
- Cekungan sedimen Kutai membentang dari dataran tinggi bagian tengah Kalimantan, melintasi pantai timur pulau ini dan menuju Selat Makassar. Dengan luas 60.000 km2, dan kedalaman hingga 1515 km, cekungan Kutai merupakan cekungan usia Tersier terbesar dan terdalam di Indonesia. Evolusi tektonika lempeng dalam wilayah Indonesia Asia Tenggara telah menghasilkan berbagai formasi cekungan di zaman Senozoikum. Cekungan Kutai adalah sebuah cekungan ekstensional dalam wilayah dataran umum. Evolusi geologinya dimulai pada pertengahan Eosen dan melibatkan fase ekstensi dan , penurunan termal, dan penurunan isostatic.Cepat, volume tinggi, sedimentasi yang terkait dengan pengangkatan dan inversi dimulai pada Miosen Awal. Berbagai tahapan evolusi cekungan Kutai dapat dikorelasikan secara kasar dengan pe (in)
|