Lompat ke isi

Halaman:Horison 05 1968.pdf/14

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Revisi sejak 30 Agustus 2024 02.23 oleh Mnam23 (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Halaman ini telah diuji baca

RABINDRANATH TAGORE

GITANJALI

XXXII

Mereka jang mengasihi aku didunia ini mau mendjaga keselamatanku dengan ber-bagai djalan.
Tetapi tidak demikian dengan kasih Mu jang lebih besar dari kasih mereka itu. Engkau membebaskan aku.
Mereka tak berani membiarkan aku sendiri, supaja aku sekedjapun djangan lupa kepadanja. Tetapi hari bersusun lain, dan engkau tak djua tampak
Meskipun tidak kuseru Engkau dalam doaku, walaupun tidak kusimpan
Engkau dalam hatiku, tetapi kasihMu padaku, senantiasa menunggu kasihku.


XXXIII

Tatkala hari telah siang, mereka datang kerumahku seraja berkata: „Kami hanja meminta kamar jang ketjil”.
Mereka berkata: „Kami akan menolong engkau dalam memudja Tuhanmu dan menerima dengan sjukur hanja Rahmatnja jang teruntuk bagi kami.
Lalu mereka mentjari tempat disudut, serta duduk diam dan tertib.
Tetapi digelap malam, kulihat mereka mentjuri dari peti sutjiku, setjara hingar dan memaksa dan mengambil makan²an dari medja pudjaan dengan serakahnja.


*) Dikutip dari „Gitanjali", terdjemahan Amal Hamzah, Pustaka Rakjat, Djakarta 1961, halaman 36 — 41; untuk memperingati hari kelahiran Tagore, 5 Mei 1861-1968.

HORISON / 142