Batu kecubung
Tampilan
Batu kecubung | |
---|---|
Umum | |
Kategori | Varietas mineral |
Rumus (unit berulang) | Silika (silikon dioksida, SiO2) |
Sistem kristal | rhombohedral kelas 32 |
Identifikasi | |
Warna | lembayung |
Perawakan | prisma segienam dalam piramida segienam (khas) |
Bentuk kembaran | hukum Dauphine, hukum Brasil, dan hukum Jepang |
Belahan | Tidak ada |
Fraktur | Konkoid |
Kekerasan dalam skala Mohs | 7–lebih rendah dalam varian tak murni |
Kilau | Seperti kaca/mengkilap |
Gores | Putih |
Diafaneitas | Transparan hingga translusen |
Berat jenis | 2,65 konstan; bervariasi pada varian tak murni |
Sifat optik | Uniaksial (+) (Positif) |
Indeks bias | nω = 1,543–1,553 nε = 1,552–1,554 |
Bias ganda | +0,009 (interval B-G) |
Pleokroisme | Tidak ada |
Titik lebur | 1650±75 °C |
Kelarutan | tidak larut H2O |
Sifat lain | Piezoelektrik |
Batu kecubung atau ametis merupakan jenis batuan mineral kuarsa. Batu kecubung merupakan batu lahir bagi seseorang yang lahir di bulan Februari. Batu kecubung biasanya berwarna ungu sampai merah muda. Dalam sejarah, ungu merupakan warna yang digunakan oleh raja, ratu, dan anggota keluarga kerajaan lain. Karena itulah, para penguasa sering memiliki berlian yang terbuat dari batu kecubung.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Wikimedia Commons memiliki media mengenai Amethyst.