Lompat ke isi

Koridor 1 Transjakarta

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Transjakarta Koridor 1)
Koridor 1 Transjakarta
Blok M – Kota
Bus gandeng Scania yang melayani koridor 1
Halte Polda Metro Jaya merupakan salah satu halte yang melayani koridor 1

Koridor 1 Transjakarta
Koridor 1 Transjakarta
Blok M – Kota
Peta
Info
PemilikPT Transportasi Jakarta
WilayahJakarta Barat
Jakarta Pusat
Jakarta Selatan
JenisStreet-level Bus Rapid Transit
Jumlah stasiun23 halte
Operasi
Dimulai15 Januari 2004
OperatorPT Transportasi Jakarta
Teknis
Panjang sistem15.48 km
Kecepatan tertinggi50 km/jam
Peta rute

Left arrow  ke/dari Pluit Down arrow
1-22
Museum Sejarah Jakarta
1-21
Kali Besar
1-20
Kota
ke Tanjung Priok Right arrow
bersambung di Jakarta Kota Kereta Api Indonesia
1-19
Glodok
1-18
Taman Sari
1-17
Mangga Besar
1-16
Sawah Besar
1-15
Harmoni
Left arrow  dari Pulo Gadung, ke Kalideres
1-14
Monumen Nasional
ke Pulo Gadung Right arrow
1-13
Kebon Sirih
1-12
M.H. Thamrin
1-11
Bundaran HI
bersambung di Bundaran HI
1-10
Tosari
bersambung di Dukuh Atas
Jalur kereta api lintas Jakarta
bersambung di Sudirman dan Sudirman Baru
ke Pulo Gadung, ke Ragunan Right arrow
bersambung di Dukuh Atas
1-9
Dukuh Atas & Galunggung
1-8
Karet
bersambung di Bendungan Hilir
Kali Krukut
1-7
Bendungan Hilir
ke Pinang Ranti Right arrow
bersambung di Semanggi
Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta
Left arrow  ke Pluit
1-6
Polda Metro Jaya
bersambung di Istora
1-5
Senayan
1-4
Bundaran Senayan
bersambung di Senayan
1-3
Masjid Agung
1-2
ASEAN & Kejaksaan Agung
Left arrow ke Ciledug ke Tegal Mampang Right arrow
bersambung di ASEAN
1-1
Blok M Terminal Blok M
bersambung di Blok M BCA

Koridor 1 Transjakarta adalah koridor Transjakarta yang beroperasi dengan jurusan Blok M hingga Kota. Pada peta perjalanan, koridor ini diberi warna merah.

Koridor ini melintasi Jalan Sultan Hasanuddin, Jalan Trunojoyo, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan MH Thamrin, Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Gajah Mada, Jalan Hayam Wuruk, Jalan Kali Besar Timur, dan berakhir di Jalan Lada.[1][2]

Koridor ini terintegrasi dengan layanan kereta api antarkota, KAI Commuter beserta LRT Jabodebek di halte Dukuh Atas 1, Tosari, dan Stasiun Kota serta seluruh stasiun MRT Jakarta mulai dari halte Blok M hingga Bundaran HI. Mulai 1 Juni 2014, koridor 1 beroperasi 24 jam, dengan bus yang berhenti di seluruh halte.[3][4][5]

Latar belakang

[sunting | sunting sumber]

Ide pembuatan sistem Bus Rapid Transit di Jakarta pertama kali dilontarkan oleh Gubernur Sutiyoso pada tahun 2001, yang didukung oleh Institute for Transportation and Development Policy (ITDP), The University of Indonesia’s Center for Transportation Studies (UI-CTS), Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), dan pihak-pihak lainnya.[6]

Rute yang dilewati koridor 1 adalah rute dari Terminal Blok M ke Stasiun Jakarta Kota yang melewati Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan M.H. Thamrin sebagai jalan utama di kawasan pusat perekonomian dan pemerintahan Indonesia, yakni Segitiga Emas Jakarta. Pemilihan rute Blok M–Kota untuk koridor 1 adalah sebagai bentuk untuk mengakali kemacetan lalu lintas ketika Jakarta belum bisa membangun sistem kereta bawah tanah (subway), yang sebenarnya sudah direncanakan oleh B. J. Habibie pada tahun 1985, dan sempat ingin dirintis lagi oleh Sutiyoso pada 1998.[7]

Pembangunan koridor

[sunting | sunting sumber]

Pembangunan koridor 1 dimulai pada sekitar pertengahan tahun 2003, ditandai dengan mulai dipasangnya rambu "KHUSUS BUSWAY" pada jembatan penyeberangan orang dan marka jalan berwarna merah sebagai penanda jalur khusus bus Transjakarta.[8] Pembangunan halte dan jalur bus baru mulai dilakukan pada sekitar akhir tahun 2003, menjelang tahun 2004, bersamaan dengan sosialisasi sistem Transjakarta.[9] Pembangunan halte dan jalur bus untuk koridor 1 banyak dikeluhkan oleh masyarakat, karena pembangunannya mengganggu arus lalu lintas yang padat di Jalan Sudirman dan Thamrin pada saat jam sibuk.[10]

Awal pengoperasian

[sunting | sunting sumber]
Armada bus Transjakarta di Jalan Jenderal Sudirman, sekitar tahun 2004-2006.

Pada tanggal 15 Januari 2004, ketika Jakarta sempat diguyur hujan, koridor 1 Transjakarta diresmikan oleh Gubernur Sutiyoso.[11] Dalam pidatonya di Balai Kota:

Dengan tersedianya Transjakarta Busway sebagai angkutan umum yang cepat, aman dan nyaman, tepat waktu, dan juga terjangkau harganya, diharapkan ini merupakan salah satu alternatif pilihan bagi semua pihak, yang menggunakan mobil pribadi khususnya.

— [11]

Peresmian koridor 1 mendapat banyak antusias dari masyarakat Jakarta, yang dibuktikan dengan penuhnya Halte Stasiun Kota dan Gelora Bung Karno dan bus oleh penumpang Transjakarta.[11] Walaupun mendapat antusiasme yang tinggi, namun pengoperasian koridor 1 sempat dikritik oleh pengamat transportasi Darmaningtyas pada 6 hari sebelumnya.

Bahwa tidak ada konsep yang integral soal Busway di Jakarta. Jadi konsep Busway-nya itu dilontarkan, tetapi tidak disertai dengan konsep yang integral, termasuk penyediaan feeder service-nya, termasuk (penyediaan fasilitas) pejalan kaki, dan termasuk jalur khusus kendaraan tidak bermotor (misalnya sepeda).

— [11]

Perkembangan selanjutnya

[sunting | sunting sumber]
  • Pada bulan Oktober 2006, untuk pertama kalinya Halte Dukuh Atas direvitalisasi sehubungan dengan pembangunan Koridor 4 (saat itu, koridor 6 direncanakan masih berterminus di Halte Halimun), menjadikan halte tersebut sebagai transit ke koridor 4 melalui Halte Dukuh Atas 2 per 27 Januari 2007.
  • Pada tahun 2009, untuk pertama kalinya Halte Monumen Nasional yang memiliki bentuk bangunan yang kecil direvitalisasi agar dapat menampung penumpang koridor 1 dan 2.
  • Pada tanggal 23 Januari 2012, 102 bus gandeng yang memiliki daya angkut penumpang yang lebih tinggi mulai dioperasikan untuk mengakomodasi kepadatan penumpang.[1][2]
  • Akibat pembangunan MRT Jakarta fase 1, pada tahun 2014, sejumlah halte di koridor 1 harus direlokasi atau ditutup. Salah satu halte yang direlokasi adalah Halte Masjid Agung, Bundaran Senayan, Polda Metro Jaya, dan Karet, yang digeser ke lokasi yang tidak jauh dari lokasi aslinya.[12] Sementara halte yang ditutup adalah Halte Setiabudi dan Bundaran HI[13] Halte Bundaran HI dibangun kembali setelah pembangunan MRT selesai pada tanggal 24 Maret 2019, sayangnya tidak ada pembangunan ulang Halte Setiabudi sekalipun halte tersebut sebenarnya bisa terintegrasi dengan Stasiun MRT Setiabudi Astra.
  • Pada tanggal 1 Juni 2014, koridor 1 mulai beroperasi 24 jam bersama dengan koridor 3 dan 9.[3][4] Pada awalnya, bus malam (AMARI) hanya berhenti di halte tertentu saja, namun kini semua halte dilayani oleh bus AMARI.
  • Pada akhir tahun 2018, jembatan penyeberangan orang yang digunakan sebagai akses Halte Bundaran Senayan, Gelora Bung Karno, dan Polda Metro Jaya direvitalisasi dan selesai pada bulan Maret 2019.[14][15] Revitalisasi dari ketiga JPO tersebut diikuti oleh JPO Karet Sudirman sebagai akses Halte Karet pada bulan April 2021, dan diresmikan pada bulan Maret 2022.[16]
  • Pada tanggal 24 Maret 2019, seiring dengan diresmikannya MRT Jakarta, halte Bundaran HI yang dibangun kembali menjadi halte pertama yang terhubung langsung dengan Stasiun MRT, walaupun akses penghubungnya dianggap tidak ramah bagi penyandang disabilitas.[17][18]
  • Sebagai dampak dari pembangunan MRT Jakarta fase 2A, pengoperasian Halte Bank Indonesia, Harmoni, Sawah Besar, dan Mangga Besar dipindahkan sementara ke bangunan temporer. Pengoperasian bangunan temporer halte Bank Indonesia dimulai sejak tanggal 19 Desember 2020,[19][20] Mangga Besar sejak tanggal 25 Februari 2023,[21][22][23] Sawah Besar sejak tanggal 28 Februari 2023,[21] dan Harmoni sejak tanggal 4 Maret 2023.[21][24][25][26]
  • Pada tanggal 15 April 2022, empat halte di koridor 1, yakni Halte Gelora Bung Karno, Tosari ICBC, Bundaran HI, dan Sarinah, ditutup sementara untuk revitalisasi bersama dengan enam halte Transjakarta lainnya di koridor 2, 5, 9, dan 11. Untuk mengakomodasi penumpang yang terdampak, Transjakarta sempat mengoperasikan rute shuttle bus 1ST (Monumen Nasional–Semanggi) sejak tanggal 15 April hingga 11 September 2022. Revitalisasi halte-halte tersebut adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan, integrasi dengan moda transportasi lainnya (seperti MRT dan KRL Commuter Line), dan untuk menciptakan ikon baru bagi kota Jakarta.[27][28] Halte yang direvitalisasi yang pertama kali selesai di koridor 1 adalah Halte Gelora Bung Karno, yang mulai dibuka kembali pada tanggal 17 Agustus 2022,[29] diikuti oleh Halte Bundaran HI pada tanggal 6 Oktober 2022,[30][31] Tosari pada tanggal 26 Desember 2022,[32][33][34] serta Dukuh Atas 1 dan M.H. Thamrin pada tanggal 4 Maret 2023.[35]
  • Pada tanggal 22 Juli 2022, koridor 1 mulai melayani Halte Kali Besar Barat dan Museum Fatahillah dari koridor 12 karena adanya peralihan permanen rute koridor 1 yang harus mengelilingi petak Taman Museum Fatahillah, yakni melewati Jalan Pintu Besar Utara, Kali Besar Barat, Kunir, dan Lada Dalam. Peralihan permanen rute ini disebabkan oleh relokasi Halte Kota dari sisi barat Stasiun Jakarta Kota ke sisi utara stasiun.[36]
  • Pada tanggal 31 Mei 2023, Halte Bundaran Senayan dan Karet Sudirman ditutup sementara untuk revitalisasi, mengikuti lima halte koridor 1 yang sudah direvitalisasi sebelumnya pada tahun 2022.[37]

Daftar Halte

[sunting | sunting sumber]
  • Semua halte dilayani bus selama 24 jam sehari.[38]
  • Halte bertanda ← hanya melayani arah Blok M. Halte bertanda → hanya melayani arah Kota.
TransJakarta Corridor 1 Koridor 1 (Blok MKota)
Kode Nama halte Transfer Penghubung antarmoda dan keterangan
Halte secara berurut: Dari atas ke bawah (turun) ke arah Kota (→); dari bawah ke atas (naik) ke arah Blok M (←)
101 Blok M Terminal Blok M
Lin Utara–Selatan di Stasiun Blok M
Dua bangunan terpisah untuk kedua arah mengharuskan penumpang keluar area berbayar dan membayar lagi untuk transit:
  • Jalur 1 (bagian 1): Hanya penurunan
  • Jalur 1 (bagian 2): arah Kota (→)
102
ASEAN (Koridor 13) di halte CSW Lin Utara–Selatan di Stasiun ASEAN
Arah Kota (→) langsung menuju Masjid Agung
Arah Blok M (←) langsung menuju Blok M
Kejaksaan Agung (Koridor 13 di halte CSW) Lin Utara–Selatan di Stasiun ASEAN
103 Masjid Agung
104 Bundaran Senayan Lin Utara–Selatan di Stasiun Senayan
105 Senayan Bank DKI
106 Polda Metro Jaya Lin Utara–Selatan di Stasiun Istora
107 Bendungan Hilir (Koridor 9) di halte Semanggi
108 Karet Lin Utara–Selatan di Stasiun Bendungan Hilir
109 Dukuh Atas (Koridor 4)
(Koridor 6)
di halte Galunggung
Commuter Line di Stasiun Sudirman
LRT Jabodebek di Stasiun LRT Dukuh Atas
110 Tosari Commuter Line di Stasiun Sudirman Baru
Lin Utara–Selatan di Stasiun Dukuh Atas
111 Bundaran HI Astra Lin Utara–Selatan di Stasiun Bundaran HI
112 M.H. Thamrin
113 Kebon Sirih Dua bangunan terpisah untuk kedua arah mengharuskan penumpang keluar area berbayar dan membayar lagi untuk transit:
  • Arah utara: Arah Kota (→)
  • Arah selatan: Arah Blok M (←)
114

221

314

Monumen Nasional (Koridor 2)
(Koridor 3)
115 Harmoni
116 Sawah Besar
117 Mangga Besar
118 Taman Sari
116 Glodok
121

1222

Kali Besar (Koridor 12) Beberapa bus berhenti di sini dan mewajibkan penumpang turun
122

1205

Museum Sejarah Jakarta (Koridor 12)
Arah Blok M (←) langsung menuju Glodok
120

1206

Kota (Koridor 12) Commuter Line dan layanan kereta api antarkota di Stasiun Jakarta Kota
Armada bus Scania yang melayani koridor 1 di Jalan M.H. Thamrin. Foto diambil pada 17 Maret 2019.

Tipe bus yang digunakan di koridor 1 adalah sebagai berikut:

Berikut ini adalah daftar depo bus yang mengalokasi bus koridor 1.

  • PT Transportasi Jakarta:
    • Cawang
    • Kayu Putih (bus gandeng)
  • Perum DAMRI: Klender (bus gandeng)
  • Mayasari Bakti: Cijantung
  • Bianglala Metropolitan: Ciputat (bus malam)
Halte Bundaran HI yang terbakar pada saat unjuk rasa UU Cipta Kerja.

Pada tanggal 8 Oktober 2020, 4 halte di koridor 1, yakni Halte Sarinah, Bundaran HI, Tosari ICBC, dan Karet Sudirman dibakar pada saat berlangsungnya unjuk rasa Undang-Undang Cipta Kerja. Transjakarta memprediksi kerugian yang disebabkan oleh pembakaran dan pengrusakan 18 halte Transjakarta selama unjuk rasa mencapai Rp45 miliyar. Halte di Koridor 1 lainnya yang dirusak adalah Halte Harmoni, Bank Indonesia, Dukuh Atas 1, dan Benhil.[39]

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b "102 Bus Gandeng TransJakarta Siap Beroperasi". January 23, 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-01-26. Diakses tanggal 2013-03-16. 
  2. ^ a b "Bus Gandeng TransJakarta Baru Asal China Mulai Beroperasi Hari Ini". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-12-19. Diakses tanggal 2013-03-16. 
  3. ^ a b PT. Transportasi Jakarta (2 Juni 2014). "Pengoperasian Bus Malam Hari 24 Jam" (Siaran pers). [pranala nonaktif permanen]
  4. ^ a b Elyda, Corry (2 Juni 2014). "Jakartans welcome 24-hour Transjakarta services". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-19. Diakses tanggal 10 Juni 2023. 
  5. ^ @pt_transjakarta (12 September 2022). "Baru pulang tengah malem dan bingung mau pulang naik apa?? Transjakarta solusinya! Layanan 24 Jam Transjakarta ini beroperasi di 13 Koridor loh, Sahabat TiJe! #AyoNaikTransjakarta". Instagram. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-03. Diakses tanggal 7 Januari 2023. 
  6. ^ ITDP (Desember 2003). "TransJakarta Bus Rapid Transit System, Technical Review" (PDF). ITDP. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2011-11-11. Diakses tanggal 16 Juni 2012. 
  7. ^ IDE BANGUN SUBWAY (MRT) DI JAKARTA. Arsip Seputar Indonesia RCTI 1998-1999., diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-07, diakses tanggal 2023-01-07 
  8. ^ Dalam sebuah video yang direkam pada 22 September 2003, persiapan pembangunan jalur Koridor 1 sudah dimulai dengan pemasangan rambu (dapat dilihat di menit ke 3:40), diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-18, diakses tanggal 2023-01-07 .
  9. ^ Yahya, Abas; Wibowo, Yudhi (23 Desember 2003). "Sosialisasi Busway 15 Januari 2004". Liputan 6. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-19. Diakses tanggal 14 Agustus 2023. 
  10. ^ SEHARI JELANG PERESMIAN TRANS JAKARTA (Arsip Buletin Siang RCTI 2003-2004), diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-08, diakses tanggal 2023-01-07 
  11. ^ a b c d Bus lane scheme aims to end Jakarta's congestion woes, diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-07, diakses tanggal 2023-01-07 
  12. ^ Media, Kompas Cyber (2014-05-28). "4 Juni, Halte Transjakarta Karet dan Setiabudi Ditutup". KOMPAS.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-13. Diakses tanggal 2023-01-07. 
  13. ^ "Dampak MRT, Halte HI Ditutup, JPO Dibongkar". www.jpnn.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-07. Diakses tanggal 2023-01-07. 
  14. ^ Media, Kompas Cyber. "Anies Resmikan JPO GBK dan JPO Bundaran Senayan". KOMPAS.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-01. Diakses tanggal 2023-01-07. 
  15. ^ "Makna Artistik Desain Tiga JPO Unik di Jakarta | Republika Online Mobile". republika.co.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-07. Diakses tanggal 2023-01-07. 
  16. ^ "Menengok JPO Pinisi Sudirman, Bisa Dilintasi Sepeda dan Ada Nama Nakes yang Gugur Akibat Pandemi". liputan6.com. 2022-03-14. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-08. Diakses tanggal 2023-02-01. 
  17. ^ "Operasional MRT Diresmikan Jokowi 24 Maret". CNN Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-07. Diakses tanggal 2023-01-07. 
  18. ^ Nailufar, Nibras Nada (25 Maret 2019). Patnistik, Egidius, ed. "Akses Halte Bundaran HI ke Stasiun MRT Belum Ramah Disabilitas". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-07. Diakses tanggal 7 Januari 2023. 
  19. ^ @jalur5 (19 Desember 2020). "Per hari ini (19/12) Halte Bank Indonesia temporary sudah beroperasi. Walaupun temporary, halte ini akan digunakan selama +- 5 tahun selama konstruksi MRT Jakarta, sehingga desainnya tetap menggunakan PSD, pagar, dan lantai baja. . Lokasi halte BI arah Kota berada di depan taman Bank Indonesia (slide 5) sementara arah Blok M berhenti di depan Thamrin10. Terjadi perubahan rute 9D yang bisa langsung terhubung ke K1 di halte arah Blok M. Pada signage di slide 4 juga tertulis "9D Pasar Minggu". Laporan dari @jr205marchen". Instagram. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-06. Diakses tanggal 10 Juni 2023. 
  20. ^ Triansyah, Isra (13 Desember 2020). "FOTO: Halte Sementara Transjakarta BI Siap Beroperasi". SINDOnews. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-06. Diakses tanggal 10 Juni 2023. 
  21. ^ a b c @pt_transjakarta. "Sahabat TiJe, siap-siap yah. Sebentar lagi, bakal ada penyesuaian rute Transjakarta terkait proyek konstruksi MRT Jakarta Fase 2A CP202. Simak informasinya pada post berikut 😊 Terima kasih atas dukungannya dan mohon maaf atas ketidaknyamannya". Instagram. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-25. Diakses tanggal 10 Juni 2023. 
  22. ^ @jalur5 (25 Februari 2023). "Mulai hari ini (25/2) Halte Mangga Besar, Jakarta Barat sudah berpindah ke halte temporary. Walaupun halte ini bersifat sementara, halte baru hasil relokasi MRTJ fase 2A.CP202 bisa digunakan hingga 2027-2029. Pic: @mad.sir #transjakarta #manggabesar". Instagram. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-25. Diakses tanggal 10 Juni 2023. 
  23. ^ Pembangunan MRT Fase Kedua, Halte Bus Transjakarta Mangga Besar akan Dipindahkan | Liputan 6, diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-25, diakses tanggal 2023-06-10 
  24. ^ Sari, Brigitta Belia Permata (3 Maret 2023). "Mulai Besok, Ini Penyesuaian Rute TransJ Imbas Relokasi Halte Harmoni". detiknews. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-23. Diakses tanggal 10 Juni 2023. 
  25. ^ H, Clara Maria Tjandra Dewi (2023-03-03). "Halte Harmoni Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian 12 Rute Mulai Besok". Tempo. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-07. Diakses tanggal 2023-06-10. 
  26. ^ @pt_transjakarta (3 Maret 2023). "Sahabat TiJe, Transjakarta mengucapkan terima kasih atas pengertian para pelanggan akan penyesuaian rute dari konstruksi MRT Jakarta Fase 2A CP 202. Dan mohon maaf atas ketidaknyamanan ini". Instagram. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-04. Diakses tanggal 10 Juni 2023. 
  27. ^ Triatmodjo, Danang (16 April 2022). Agustina, Dewi, ed. "Belasan Halte dalam Proses Revitalisasi, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Rute Perjalanan". Tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-29. Diakses tanggal 7 Januari 2023. 
  28. ^ Fadli, Ardiansyah (15 April 2022). Alexander, Hilda B., ed. "11 Halte Transjakarta Direvitalisasi Mulai Jumat, Begini Penyesuaiannya". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-22. Diakses tanggal 7 Januari 2023. 
  29. ^ "#INFOTRANSJAKARTA | Selamat pagi, Sahabat TiJe! Merdeka, merdeka, merdeka! Kabar gembira..." Twitter. 2022-08-17. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-07. Diakses tanggal 2023-01-07. 
  30. ^ Ng, Silvia (7 Oktober 2022). "Halte TransJakarta Bundaran HI Mulai Diuji Coba Meski Diprotes Sejarawan". detiknews. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-05. Diakses tanggal 2023-01-07. 
  31. ^ "PT Transportasi Jakarta di Instagram: "Kabar baik Sahabat TiJe! Saat Ini, Halte Bundaran HI sudah mulai melayani pelanggan loh! Selama masa uji coba ini, Halte Bundaran HI beroperasi pukul 05.00 - 21.00 WIB. Penasaran gimana sensasinya? Yuk cobain sendiri! #AyoNaikTransjakarta"". Instagram. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-19. Diakses tanggal 2023-01-07. 
  32. ^ Chaniago, Suci Wulandari Putri (30 Desember 2022). Widyanti, Ni Nyoman Wira, ed. "Halte Transjakarta Tosari Punya Wajah Baru, Jadi Instagramable". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-18. Diakses tanggal 10 Juni 2023. 
  33. ^ "PT Transportasi Jakarta di Instagram: "Voilaaa! Si tiba-tiba udah jadi aja nih halte kembar! Beneran mirip dan sama kerennya dengan Halte Bundaran HI. Kamu udah ada yang pernah ke sini belum? Halte Tosari siap melayarkan kamu sampai ke tujuaaaan🎉🥳 Ayo! Kita foto bareng di sini~ #AyoNaikTransjakarta"". Instagram. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-27. Diakses tanggal 2023-01-07. 
  34. ^ "PT Transportasi Jakarta di Instagram: "Yeayy Halte Tosari udah dibuka nih Sahabat TiJe!! Siapa nih yang udah naik Transjakarta dari Halte Tosari? #AyoNaikTransjakarta"". Instagram. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-28. Diakses tanggal 2023-01-07. 
  35. ^ @pt_transjakarta (4 Maret 2023). "Sahabat Tije, Siapa yang sudah cobain halte M.H. Thamrin, halte Juanda dan Halte Dukuh Atas 1? Mulai hari ini, Sabtu (4/3), tiga halte ini sudah beroperasi loh untuk Sahabat Tije. #semangaTJakarta #AyoNaikTransjakarta". Instagram. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-05. Diakses tanggal 10 Juni 2023. 
  36. ^ @pt_transjakarta (22 Juli 2022). "Sahabat TiJe, dikarenakan adanya revitalisasi kawasan Kota Tua, titik akhir dari Koridor 1 berada pada Halte Kota yg terletak di antara Halte Glodok dan Halte Kota sebelumnya. Koridor 1 juga kini melewati Halte Kali Besar Barat dan Halte Museum Fatahilah". Twitter. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-17. Diakses tanggal 14 Agustus 2023. 
  37. ^ Wibawana, Widhia Arum (17 Mei 2023). "Jadwal 10 Halte TransJakarta yang Ditutup Selama Revitalisasi". detiknews. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-31. Diakses tanggal 10 Juni 2023. 
  38. ^ Wibawana, Widhia Arum (2023-12-28). "Info Layanan Bus Amari TransJakarta: Daftar Koridor, Rute, Jadwal". Detik. Jakarta: Trans Media. Diakses tanggal 2024-01-01. 
  39. ^ Wicaksono, Adhi (8 Oktober 2020). "8 Halte Terbakar, Transjakarta Prediksi Rugi Rp48 Miliar". CNN Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-29. Diakses tanggal 10 Juni 2023. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]