Komando wilayah pertahanan
Komando Wilayah Pertahanan, atau sering disingkat sebagai Kowilhan, merupakan suatu komando teritorial untuk pembinaan dan operasional pertahanan dan keamanan yang pada prinsipnya membawahi beberapa Kodam, Kodaeral, Kodau dan juga Komdak/Kodak, yakni pada saat Polri masih berada di dalam ABRI.[1]
Sesuai pengaturan Departemen Pertahanan dan Keamanan, untuk keperluan operasional, pada tahun 1969 wilayah Indonesia dibagi ke dalam 6 komando wilayah pertahanan, yang masing-masing dipimpin oleh seorang panglima, satu atau dua wakil panglima, dan seorang kepala staf. Keempat angkatan di wilayah pertahanan yang bersangkutan ditempatkan di bawah panglima kowilhan.[1]
Sesudah pembagian wilayah disederhanakan, pada tahun 1973 kowilhan diciutkan dari enam menjadi empat kowilhan. Kowilhan kemudian dilikuidasi pada Juli 1985.[1]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Komando Gabungan Wilayah Pertahanan
- Komando Wilayah Pertahanan I
- Komando Wilayah Pertahanan II (sebelum 1973)
- Komando Wilayah Pertahanan II (setelah 1973)
- Komando Wilayah Pertahanan III (sebelum 1973)
- Komando Wilayah Pertahanan III (setelah 1973)
- Komando Wilayah Pertahanan IV (sebelum 1973)
- Komando Wilayah Pertahanan IV (setelah 1973)
- Komando Wilayah Pertahanan V
- Komando Wilayah Pertahanan VI
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c Bachtiar, Harsya W. (1988). Siapa dia? Perwira Tinggi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD). Jakarta. hlm. 31–32. ISBN 9789794281000.