Teori konspirasi kematian Usamah bin Ladin: Perbedaan antara revisi

Teori konspirasi kematian Usamah bin Ladin merupakan teori yang menyatakan bahwa Usamah bin Ladin masih hidup atau sudah mati bertahun-tahun lalu. Pemerintahan Obama memalsukan penyerbuan itu dan kabar mengenai tewasnya Osama tersebut hanya untuk mengalihkan isu kewarganegaraan Obama. Teori konspirasi menyebut hal-hal yang akan dihadapi AS yaitu cara membuktikan kematian pemimpin Al Qaeda tanpa membuat marah pendukungnya dan dunia Muslim.^[1] Pada tanggal 17 September Masehi, raja Chulangkaron Sok Mingsungkorulongkhovorn, Pak Aries dan pangeran Adon Hidayatullah merencanakan pembunuhan pada anak kelas 9D di SMPN3 Jakarta yang berinisial ks². Di hari itu ks² sedang berjalan menuju ruang guru untuk mengumpulkan hp, tetapi dicegat oleh 3 orang berpakaian biru yang mengaku-ngaku sebagai kurir Uni Soviet. Beliau berusaha kabur namun akhirnya berhasil disuntik gas helium yang membuat kepalanya dan bibirnya membesar 4x lipat dan meremas ruangan, lalu terbang melayang ke atas. Beliau berusaha mencoba mengecek keadaan kepalanya namun tangannya hanya mampu menggapai bagian bawah bibirnya yang sudah membesar. Kemudian, dia mencoba meraba lehernya dan leher bagian atasnya membesar. Beliau mempunyai kekuatan super yaitu, dapat menghirup udara lebih banyak karena hidungnya berukuran lebih besar. Tetapi karena bibirnya besar, terkadang ia juga tidak sengaja menghirup bibirnya sendiri. Beliau akhirnya ingat bahwa di dalam sakunya terdapat jarum, lalu ia menusukkan jarum tersebut ke kepalanya dan alhasil kepalanya kempes dan ia terjatuh ke pangkalan Halim Perdanakusuma. Di sana ia berhasil selamat, akhirnya pulang kembali ke SMPN 3. Nasib 3 orang pelaku akhirnya ditangkap oleh Badan Anti Sekolah Suram.