Nitrazepam
Nama sistematis (IUPAC) | |
---|---|
7-nitro-5-fenil-1H-benzo[e][1,4]diazepin-2(3H)-on | |
Data klinis | |
Nama dagang | Alodorm, Apodorm, Arem, Dumolid, Insoma, Insomin, Mogadon, Nitrados, Nitrazadon, Nitrosun, Nitravet, Ormodon, Paxadorm, Remnos, and Somnite |
AHFS/Drugs.com | International Drug Names |
Kat. kehamilan | D(AU) D(US) |
Status hukum | Schedule IV (CA) |
Rute | Oral |
Data farmakokinetik | |
Bioavailabilitas | 53–94% |
Metabolisme | Hati |
Waktu paruh | 16–38 jam |
Ekskresi | Ginjal |
Pengenal | |
Nomor CAS | 146-22-5 |
Kode ATC | N05CD02 |
PubChem | CID 4506 |
DrugBank | DB01595 |
ChemSpider | 4350 |
UNII | 9CLV70W7HS |
KEGG | D00531 |
ChEBI | CHEBI:7581 |
ChEMBL | CHEMBL13209 |
Data kimia | |
Rumus | C15H11N3O3 |
Massa mol. | 281.3 g/mol |
SMILES | eMolecules & PubChem |
|
Nitrazepam (nama dagang Alodorm, Dumolid, Mogadon, dan lainnya)[1][2] adalah obat tidur dari kelas benzodiazepin yang digunakan untuk meringankan serangan kecemasan dan insomnia. Obat ini hanya boleh digunakan dalam dalam jangka waktu yang pendek.[3] Obat ini bersifat sedatif (menenangkan),[4] amnestik (memicu rasa lupa), dan antikonvulsan.
Penggunaan medis
[sunting | sunting sumber]Nitrazepam digunakan untuk mengobati masalah tidur (insomnia),[5] seperti susah tidur, sering terbangun, terbangun lebih awal, atau kombinasi.
Nitrazepam terkadang digunakan untuk mengobati epilepsi ketika obat lain tidak memberikan hasil. Obat ini lebih efektif daripada klonazepam ketika digunakan untuk pengobatan sindrom West. Dalam suatu studi yang tidak terkendali, nitrazepam menunjukkan efektivitas dalam pengobatan kejang infantil dan terkadang dijadikan pilihan saat yang lain obat anti-kejang lainnya tidak memberikan hasil yang berarti. Namun, penggunaan nitrazepam pada jangka panjang akan menyebabkan toleransi obat sehingga diperlukan dosis yang lebih besar untuk memberikan efek yang sama.[6]
Efek samping
[sunting | sunting sumber]Efek samping yang umum
[sunting | sunting sumber]Efek samping yang umum antara lain depresi sistem saraf pusat, seperti rasa kantuk, pusing, depresi, kelelahan, ataksia, sakit kepala, vertigo, gangguan memori, dan gangguan fungsi motorik. Mimpi buruk dan insomnia pantulan juga dilaporkan terjadi.
Nitrazepam merupakan benzodiazepin kerja panjang dengan waktu paruh 15-38 jam (rata-rata waktu paruh 26 jam).[1] Diarsipkan 2007-07-17 di Wayback Machine. Efek pening setelah pemberian nitrazepam di malam hari dapat terjadi keesokan harinya, sehingga dapat mengganggu kemampuan mengemudi dengan aman dan meningkatkan risiko jatuh dan patah tulang pinggul.[7]
Efek samping yang jarang
[sunting | sunting sumber]Efek samping yang jarang antara lain hipotensi,[8] pingsan, palpitasi, ruam atau pruritus, gangguan pencernaan, dan perubahan libido. Efek samping yang sangat jarang terjadi antara lain reaksi paradoks, seperti, kegembiraan, stimulasi, halusinasi, hiperaktif, dan insomnia. Telah dilaporkan juga nitrazepam memiliki efek samping depresi, disorientasi, sedasi, amnesia retrograd, sakit kepala, hipotermia, dan delirium tremens.[9] Toksisitas hati yang parah juga dilaporkan telah terjadi.
Ketergantungan dan putus obat
[sunting | sunting sumber]Nitrazepam dapat menyebabkan ketergantungan, kecanduan, dan sindrom sarak. Putus obat dari nitrazepam dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan putus alkohol dan barbiturat. Gejala yang umum seperti kecemasan, insomnia, gangguan konsentrasi, dan kelelahan.[10] Penghentian pemberian nitrazepam menyababkan insomnia pantulan setelah terapi dosis satu malam.[11]
Kontraindikasi
[sunting | sunting sumber]Nitrazepam tidak boleh dikonsumsi pada pasien dengan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), terutama selama eksaserbasi akut dari PPOK, karena dapat menyebabkan gangguan pernapasan pada pasien.[12]
Seperti obat hipnotik lainnya, nitrazepam memiliki keterkaitan dengan risiko kecelakaan lalu lintas.[13] Penggunakan nitrazepam sebaiknya dihindari pada pasien yang mengemudi atau mengoperasikan mesin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengguna nitrazepam akan mengalami penurunan kemampuan mengemudi secara signifikan hingga 17 jam setelah pemberian obat, sedangkan pengguna temazepam tidak menunjukkan penurunan kemampuan yang signifikan. Hasil ini mencerminkan kerja panjang dari nitrazepam.[14]
Interaksi
[sunting | sunting sumber]Nitrazepam dapat berinteraksi dengan antibiotik eritromisin yang merupakan inhibitor kuat CYP3A4, yang mempengaruhi waktu untuk mencapai konsentrasi puncak. Interaksi ini tidak diyakini penting secara klinis.[15] Namun, kecemasan, tremor, dan depresi telah dilaporkan pada kasus pemberian nitrazepam dan triazolam. Setelah pemberian eritromisin untuk pasien yang mendapat nitrazepam, terjadi halusinasi dan sensasi tubuh abnormal. Pemberian bersamaan benzodiazepin dan eritromisin dapat menyebabkan gejala psikotik, terutama pada pasien dengan komplikasi.[16] Kontrasepsi oral dan probenesid dapat mengurangi klirens nitrazepam sehingga menyebabkan peningkatan kadar nitrazepam dalam plasma.[17] Sedangkan rifampisin meningkatkan klirens nitrazepam secara signifikan.[18] Simetidin memperlambat laju eliminasi dari nitrazepam, sehingga menyebabkan peningkatan risiko akumulasi.[19] Konsumsi alkohol bersamaan dengan nitrazepam dapat menyebabkan peningkatan efek hipotensi dari kedua senyawa.[20] Benzodiazepin dapat menghambat glukuronidasi dari morfin, yang mengakibatkan peningkatan kadar morfin pada tikus percobaan.[21]
Farmakologi
[sunting | sunting sumber]Nitrazepam merupakan nitrobenzodiazepin.[22][23] Obat ini memiliki nama kimia 1,3-Dihidro-7-nitro-5-fenil-2H-1,4-benzodiazepin-2-on.
Nitrazepam bersifat dapat bekerja panjang, lipofilik, dan dimetabolisme di hati melalui jalur oksidatif. Nitrazepam bekerja pada reseptor benzodiazepin pada otak yang berhubungan dengan reseptor GABA, menyebabkan peningkatan pengikatan GABA ke reseptor GABAA.[24] GABA merupakan penghambat neurotransmiter di otak, yang terlibat dalam menginduksi rasa kantuk, relaksasi otot, kejang-kejang, dan memperlambat sistem saraf pusat. Mekanisme aksi dari nitrazepam sama seperti obat kelas benzodiazepin lainnya.[25] Sifat antikonvulsan dari nitrazepam dan benzodiazepin lainnya sebagian disebabkan pengikatan obat ke kanal natrium daripada reseptor benzodiazepin.[26] Sifat relaksan otot dari nitrazepam disebabkan penghambatan jalur polisinaptis di sumsum tulang belakang.[27] Obat ini merupakan agonis penuh dari reseptor benzodiazepin.[28] Sistem opioid endogen berperan dalam beberapa sifat farmakologi dari nitrazepam pada tikus.[29] Nitrazepam menyebabkan penurunan asam amino glisin dan alanin dalam otak tikus. Penurunan mungkin disebabkan karena aktivasi reseptor benzodiazepin.[30] Pada dosis tinggi, nitrazepam mengurangi sulih histamin sebagai akibat dari aksi nitrazepam di kompleks reseptor benzodiazepin-GABA di otak tikus.[31]
Farmakokinetik
[sunting | sunting sumber]Sebagian besar dari nitrazepam terikat pada protein plasma.[32] Obat kelas benzodiazepin merupakan obat yang larut dalam lemak dan dapat terserap di otak dengan baik.[33] Waktu yang diperlukan nitrazepam untuk mencapai konsentrasi puncak pada plasma setelah pemberian oral adalah sekitar 2 jam (0,5-5 jam). Waktu paruh nitrazepam antara 16,5 hingga 48,3 jam. Pada pemuda, nitrazepam memiliki waktu paruh sekitar 29 jam. Sedangkan pada lansia, waktu paruhnya sekitar 40 jam.[34][35] Pada dosis rendah (5 mg) dan dosis tinggi (10 mg) nitrazepam dapat meningkatkan kadar hormon pertumbuhan pada manusia secara signifikan.[36]
Waktu paruh Nitrazepam dalam cairan serebrospinal adalah 68 jam. Hal ini menunjukkan bahwa nitrazepam dieliminasi secara lambat dari cairan serebrospinal.[37] Konsumsi obat bersamaan dengan makanan tidak berpengaruh terhadap absorbsi nitrazepam atau terhadap bioavailabilitas. Oleh karena itu, nitrazepam dapat dikonsumsi sebelum atau setelah makan.[38]
Potensi penyalahgunaan
[sunting | sunting sumber]Pada monografi obat tertulis: "Pengobatan dengan nitrazepam sebaiknya tidak melebihi tujuh sampai sepuluh hari berturut-turut. Penggunaan selama lebih dari dua hingga tiga minggu berturut-turut membutuhkan pengawasan. Nitrazepam harus diresepkan untuk penggunaan jangka pendek (tujuh sampai sepuluh hari) dan tidak boleh diresepkan selama lebih dari satu bulan. Ketergantungan dapat terjadi dalam waktu empat minggu."[39]
Sintesis
[sunting | sunting sumber]Reaksi antara 2-amino-5-nitrobenzofenon (1) dengan bromoasetil bromida membentuk amida 2. Penutupan cincin oleh amonia menghasilkan nitrazepam (3). Nitrazepam dapat dihasilkan dari diazepinon (4) yang dinitrasi di posisi C7 dengan kalium nitrat dalam asam sulfat.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Benzodiazepin
- Nimetazepam — turunan metilamino dari nitrazepam
- Flunitrazepam — turunan metilamino yang terfluorinasi
- Klonazepam — turunan nitrazepam yang terklorinasi
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Benzodiazepine Names". non-benzodiazepines.org.uk. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-06. Diakses tanggal 2008-12-29.
- ^ "INSOMIN tabletti 5 mg". laaketietokeskus.fi.
- ^ "Hypnotics and anxiolytics". BNF. Diakses tanggal 2014-08-14.
- ^ "[Pharmacological profiles of benzodiazepinergic hypnotics and correlations with receptor subtypes]". Nihon Shinkei Seishin Yakurigaku Zasshi. 25 (3): 143–51. June 2005. PMID 16045197.
- ^ "Comparison of short- and long-acting benzodiazepine-receptor agonists with different receptor selectivity on motor coordination and muscle relaxation following thiopental-induced anesthesia in mice". J Pharmacol Sci. 107 (3): 277–84. Jul 2008. doi:10.1254/jphs.FP0071991. PMID 18603831. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2020-07-13. Diakses tanggal 2017-08-07.
- ^ "Benzodiazepines in the treatment of epilepsy in people with intellectual disability". J Intellect Disabil Res. 42 (1): 80–92. December 1998. PMID 10030438.
- ^ Vermeeren A (2004). "Residual effects of hypnotics: epidemiology and clinical implications". CNS Drugs. 18 (5): 297–328. doi:10.2165/00023210-200418050-00003. PMID 15089115.
- ^ "Sedative and cardiovascular effects of clonidine and nitrazepam". Clin Pharmacol Ther. 28 (2): 167–76. August 1980. doi:10.1038/clpt.1980.146. PMID 7398184.
- ^ "Letter: Hypothermia associated with nitrazepam administration". Br Med J. 1 (6003): 223–4. January 24, 1976. doi:10.1136/bmj.1.2665.223. PMC 1638481 . PMID 1247796.
- ^ Străulea AO, Chiriţă V (July–September 2009). "[The withdrawal syndrome in benzodiazepine dependence and its management]". Rev Med Chir Soc Med Nat Iasi. 113 (3): 879–84. PMID 20191849.
- ^ "Rebound insomnia. A potential hazard following withdrawal of certain benzodiazepines". JAMA: the Journal of the American Medical Association. 241 (16): 1692–5. April 20, 1979. doi:10.1001/jama.241.16.1692. PMID 430730.
- ^ "Effects of single doses of propiomazine, a phenothiazine hypnotic, on sleep and oxygenation in patients with stable chronic obstructive pulmonary disease". Respiration. 57 (4): 239–42. 1990. doi:10.1159/000195848. PMID 1982774.
- ^ "Road traffic accident risk related to prescriptions of the hypnotics zopiclone, zolpidem, flunitrazepam and nitrazepam". Sleep Med. 9 (8): 818–22. Dec 2008. doi:10.1016/j.sleep.2007.11.011. PMID 18226959.
- ^ "Hypnotics and actual driving performance". Acta Psychiatrica Scandinavica Suppl. 332: 95–104. 1986. doi:10.1111/j.1600-0447.1986.tb08985.x. PMID 3554901.
- ^ "Interaction between erythromycin and nitrazepam in healthy volunteers". Pharmacol Toxicol. 76 (4): 255–8. April 1995. doi:10.1111/j.1600-0773.1995.tb00139.x. PMID 7617555.
- ^ "Hallucinations after a therapeutic dose of benzodiazepine hypnotics with co-administration of erythromycin". Psychiatry and clinical neurosciences. 50 (6): 337–9. December 1996. doi:10.1111/j.1440-1819.1996.tb00577.x. PMID 9014234.
- ^ "Pharmacokinetic drug interactions with oral contraceptives". Clin Pharmacokinet. 18 (6): 472–84. June 1990. doi:10.2165/00003088-199018060-00004. PMID 2191822.
- ^ "Comparative effects of rifampin and/or probenecid on the pharmacokinetics of temazepam and nitrazepam". Int J Clin Pharmacol Ther Toxicol. 28 (9): 387–93. September 1990. PMID 2228325.
- ^ "Cimetidine impairs nitrazepam clearance". Clin Pharmacol Ther. 34 (2): 227–30. August 1983. doi:10.1038/clpt.1983.157. PMID 6872417.
- ^ "Cardiovascular effects of diazepam and nitrazepam in combination with ethanol". Pharmazie. 37 (12): 853–6. December 1982. PMID 7163374.
- ^ "Metabolic interaction between morphine and various benzodiazepines". Acta Pharmacol Toxicol (Copenh). 58 (4): 249–52. April 1986. doi:10.1111/j.1600-0773.1986.tb00103.x. PMID 2872767.
- ^ "Postmortem drug metabolism by bacteria". J Forensic Sci. 40 (3): 382–6. May 1995. PMID 7782744.
- ^ "Chemical structure and biological activity of the diazepines" (PDF). Br J Clin Pharmacol. 16 (Suppl 2): 231S–244S. 1983. doi:10.1111/j.1365-2125.1983.tb02295.x. PMC 1428206 . PMID 6140944.
- ^ "Enhancement of GABA binding by benzodiazepines and related anxiolytics". Eur J Pharmacol. 89 (3–4): 193–8. May 6, 1983. doi:10.1016/0014-2999(83)90494-6. PMID 6135616.
- ^ "Pharmacologic studies of central actions of zopiclone: influence on brain monoamines in rats under stressful condition". Int J Clin Pharmacol Ther Toxicol. 23 (4): 204–10. April 1985. PMID 2860074.
- ^ "Benzodiazepines, but not beta carbolines, limit high frequency repetitive firing of action potentials of spinal cord neurons in cell culture". J Pharmacol Exp Ther. 244 (2): 789–95. February 1988. PMID 2450203.
- ^ "Investigation of the muscle relaxant activity of nitrazepam". Arch Int Pharmacodyn Ther. 272 (1): 129–39. November 1984. PMID 6517646.
- ^ "Behavioural effects of a benzodiazepine receptor partial agonist, Ro 19-8022, in the social conflict test in mice". Behavioural Pharmacology. 11 (2): 143–51. 2000. doi:10.1097/00008877-200004000-00006. PMID 10877119.
- ^ "Studies on the involvement of opioid mechanism in the locomotor effects of benzodiazepines in rats". Pharmacology, Biochemistry, and Behavior. 38 (2): 265–6. February 1991. doi:10.1016/0091-3057(91)90276-8. PMID 1676167.
- ^ "Effect of 450191-S, a 1H-1,2,4-triazolyl benzophenone derivative, on cerebral content of neuroactive amino acids". Jpn J Pharmacol. 39 (4): 558–61. December 1985. doi:10.1254/jjp.39.558. PMID 2869172.
- ^ "Diazepam-induced decrease in histamine turnover in mouse brain". Eur J Pharmacol. 124 (3): 337–42. May 27, 1986. doi:10.1016/0014-2999(86)90236-0. PMID 3089825.
- ^ "Pharmacokinetics of antiepileptic drugs". Acta neurologica Scandinavica Supplementum. 97: 17–27. 1983. doi:10.1111/j.1600-0404.1983.tb01532.x. PMID 6143468.
- ^ "Heterogeneity of cerebral capillary flow in man and its consequences for estimation of blood–brain barrier permeability". J Clin Invest. 65 (5): 1145–51. May 1980. doi:10.1172/JCI109769. PMC 371448 . PMID 6988458.
- ^ "Human pharmacokinetics of nitrazepam: effect of age and diseases". Human pharmacokinetics of nitrazepam: effect of age and diseases. 15 (3): 163–70. April 1979. doi:10.1007/bf00563100. PMID 456400.
- ^ Vozeh S (November 21, 1981). "[Pharmacokinetic of benzodiazepines in old age]". Schweiz Med Wochenschr. 111 (47): 1789–93. PMID 6118950.
- ^ "Plasma nitrazepam concentrations after an acute intake and their correlation to sedation and serum growth hormone levels". Acta Pharmacol Toxicol (Copenh). 41 (1): 65–73. July 1977. doi:10.1111/j.1600-0773.1977.tb02124.x. PMID 331868.
- ^ "Cerebrospinal-fluid concentrations of nitrazepam in man". Acta Pharmacol Toxicol (Copenh). 41 (1): 74–9. July 1977. doi:10.1111/j.1600-0773.1977.tb02125.x. PMID 578380.
- ^ "Influence of food and of age on nitrazepam kinetics". Drug-nutrient interactions. 1 (4): 307–11. 1982. PMID 6926838.
- ^ Hoffmann–La Roche. "Mogadon". RxMed. Diakses tanggal 26 May 2009.
- ^ "Quinazolines and 1,4-Benzodiazepines. X. Nitro-Substituted 5-Phenyl-1,4-Benzodiazepine Derivatives". Journal of Medicinal Chemistry. 6: 261–5. May 1963. doi:10.1021/jm00339a010. PMID 14185980.
- ^ US patent 3121076, Keller O, "Benzodiazepinones and Processes", diterbitkan tanggal 11 February 1964, diberikan kepada Hoffmann-La Roche
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Lembar informasi pasien 1 Diarsipkan 2009-10-07 di Wayback Machine.
- Lembar informasi pasien 2 Diarsipkan 2007-09-28 di Wayback Machine.
- RxMed - Nitrazepam
- Inchem - Nitrazepam