Windows Server 2003
Windows Server 2003 merupakan sebuah versi sistem operasi Microsoft Windows yang ditujukan untuk pasar server korporat. Nomor versi internalnya adalah Microsoft Windows NT 5.2 build 3790. Dulunya dikenal dengan .NET Server, Windows .NET Server, Windows XP Server, atau Whistler Server. Sistem operasi ini merupakan kelanjutan dari sistem Windows 2000 Server.
Windows Server 2003 | |
---|---|
Pembangun | Microsoft |
Keluarga OS | Microsoft Windows |
Model sumber | Sumber tertutup / Sumber berbagi |
Dirilis ke manufaktur | 24 April 2003 |
Rilis terbaru | 5.2 (Build 3790: Service Pack 2) / 13 Maret 2007[1] |
Platform | IA-32, x64, Itanium |
Tipe Kernel | Hibrida |
Lisensi | MS-EULA |
Didahului oleh | Windows 2000 Server |
Digantikan oleh | Windows Server 2008 |
Status dukungan | |
Dukungan tambahan hingga 14 Juli 2015.[2] Pemutakhiran keamanan akan diberikan gratis. Dukungan berbayar tetap tersedia. |
Sejarah Pengembangan
suntingWindows Server 2003 memiliki nama kode Whistler Server mulai dikerjakan pada akhir tahun 2000. Tujuan dari hal ini adalah Microsoft hendak membuat platform .NET, dengan menyediakan infrastruktur jaringan yang terbentuk dari Windows Server dan Windows Workstation. Proyek itu dinilai sangat ambisius, karena Microsoft berniat mengembangkan dua sistem operasi secara sekaligus (Whistler Server dan Whistler Workstation). Akhirnya, beberapa kali sistem operasi ini ditunda peluncurannya, karena jadwal pengembangan yang ketat, dan hanya sistem operasi Whistler Workstation saja yang dirilis setahun berikutnya dengan nama produk Windows XP, yang ditujukan untuk kalangan konsumer rumahan dan korporat.
Edisi
suntingWindows Server 2003 terdiri atas beberapa produk yang berbeda, yakni sebagai berikut:
- Windows Server 2003 Standard Edition
- Windows Server 2003 Enterprise Edition
- Windows Server 2003 Datacenter Edition
- Windows Server 2003 Web Edition
- Windows Small Business Server 2003
- Windows Storage Server 2003
Standard Edition
suntingWindows Server 2003, Standard Edition adalah sebuah versi Windows Server 2003 yang benar-benar "dasar", dengan fitur-fitur yang umumnya dibutuhkan oleh sebuah server untuk melayani klien-kliennya di jaringan. Edisi ini diterbitkan untuk menggantikan Windows 2000 Server dan Windows NT 4.0 Server yang telah lama malang melintang.
Fitur yang diusung oleh Windows Server 2003, Standard Edition adalah sebagai berikut:
- Fitur standar sebuah server: file service, print service, atau application server yang dapat diinstalasi (seperti Microsoft Exchange Server, SQL Server, atau aplikasi lainnya).
- Domain Controller server.
- PKI (public key infrastructure) server.
- Domain Name System (DNS).
- Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP).
- Windows Internet Name Service (WINS).
- Windows Terminal Services, meski kurang ideal untuk diimplementasikan dalam jaringan skala besar akibat adanya limitasi prosesor dan memori.
- Mendukung pembagian beban jaringan, meski tidak dapat digunakan sebagai sebuah cluster.
Dengan fitur-fitur di atas, Windows Server 2003 Standard Edition jelas ditujukan sebagai fondasi bagi platform jaringan berbasis Windows untuk lingkungan jaringan skala menengah ke bawah, atau sebagai server yang ditujukan untuk mendukung server lainnya dalam jaringan yang lebih besar. Windows Server 2003 Standard Edition mendukung hingga empat buah prosesor fisik (prosesor logis dalam Intel HyperThreading akan dianggap sebagai satu prosesor fisik) dan mendukung RAM hingga 4 Gigabyte, serta dapat mengalamati 4 Terabyte hard disk.
Enterprise Edition
suntingWindows Server 2003 Enterprise Edition adalah sebuah versi Windows Server yang memiliki semua fitur yang ditawarkan oleh Windows Server 2003 Standard Edition, ditambah dengan fitur-fitur yang meningkatakan keandalan dan skalabilitas layanan-layanannya. Windows Server 2003 Enterprise Edition ditujukan untuk menggantikan Windows 2000 Advanced Server dan Windows NT 4.0 Enterprise Server yang telah lama beredar. Windows Server 2003 Enterprise Edition menggandakan dukungan prosesor jika dibandingkan dengan Windows Server 2003 Standard Edition, dari 4 hingga 8 prosesor sekaligus. Selain itu, Enterprise Edition juga mendukung prosesor 64-bit, seperti IA-64 dan x64.
Enterprise Edition memiliki fitur-fitur berikut:
- Address Windowing Extension (AWE), yang mengizinkan sistem operasi agar mereservasikan hanya 1 GB dari memori fisik untuk digunakan oleh Windows, sehingga mengizinkan aplikasi menggunakan sisa 3 GB memori yang ada (dalam sistem x86, yang hanya mendukung 4 GB memori).
- Hot-Memory, yang mengizinkan penambahan memori ketika sistem sedang berjalan (meski hanya sistem-sistem tertentu yang mendukungnya)
- Non-uniform memory access (NUMA), yang mengizinkan Windows untuk mengakses bus-bus memori berbeda sebagai sebuah unit memori yang sama, sehingga mengizinkan delapan buah prosesor x86 yang hanya mendukung 4 GB mendukung hingga 32 GB memori (4 GB untuk tiap prosesornya).
- Teknologi Clustering, yang mengizinkan banyak server (hingga empat buah node) terlihat sebagai sebuah server oleh klien untuk kinerja atau keandalan.
- Terminal Server Session Directory, yang mengizinkan klien untuk melakukan koneksi ulang ke sebuah sistem terminal services yang didukung oleh server yang menjalankan terminal services. Sebagai contoh, dalam sebuah lingkungan dengan delapan server yang menjalankan terminal services, jika salah satu server mengalami kegagalan, klien akan secara otomatis membuat koneksi kembali ke sisa server (7) yang lainnya (yang masih berjalan dan memiliki slot klien).
Datacenter Edition
suntingWindows Server 2003 Datacenter Edition adalah sebuah edisi dari Windows Server 2003 yang berbeda dari dua versi lainnya yang telah disebutkan. Edisi ini tidak dapat diperoleh secara ritel, dan harus didapatkan sebagai bagian dari kombinasi antara perangkat keras server dari sebuah vendor, semacam Hewlett-Packard atau Dell. Alasan mengapa hal ini diberlakukan adalah untuk menjaga agar sistem dapat berjalan dengan sempurna (dengan hardware yang telah ditentukan oleh manufaktur serta driver yang telah disertifikasi dapat menjadikan sistem jauh lebih stabil). Umumnya, sebelum dijual kepada konsumen, manufaktur akan melakukan pengujian terlebih dahulu terhadap server yang bersangkutan. Tujuannya agar uptime sistem yang bersangkutan bertahan 99,999%, sehingga dalam satu tahun hanya 9 jam saja mengalami downtime.
Program-program yang disertakan dalam Windows Server 2003 Datacenter Edition berfokus pada keandalan sistem operasi. Microsoft membuat beberapa persyaratan bagi OEM yang hendak menggunakan edisi dari Windows Server 2003 ini, yakni sebagai berikut:
- Semua perangkat keras yang dimasukkan ke dalam server harus memenuhi standar Microsoft dan lolos dari beberapa kali pengujian kecocokan (kompatibilitas), keandalan (reliabilitas). Hal ini diberlakukan terhadap semua perangkat keras, mulai dari prosesor, kartu jaringan, hard disk drive, dan komponen vital lainnya.
- Semua driver perangkat keras harus disertifikasi oleh Microsoft. Tentu saja, driver-driver tersebut harus lolos pengujian, yang mungkin dapat menghabiskan waktu lebih dari satu bulan
- Pengguna tidak dapat mengubah hardware server sesuka hatinya tanpa adanya pihak yang berwenang (customer support vendor server atau dari pihak Microsoft). Semua perubahan harus lolos pengujian yang disebutkan di atas.
Edisi ini mendukung hingga 32 buah prosesor (32-way SMP) dan memori hingga 64 GB pada sistem x86 serta mendukung mesin yang dikonfigurasikan secara 128-way dengan partisi yang bersifat individual. Dalam sistem IA-64, edisi ini mendukung hingga 64 buah prosesor dan memori hingga 512 Gigabyte. Selain itu, edisi ini mendukung clustering hingga delapan buah node serta pembagian beban jaringan sebagai fitur standar, serta memiliki Windows System Resource Manager yang mampu melakukan konsolidasi dan manajemen sistem.
Web Edition
suntingWindows Server 2003 Web Edition adalah sebuah edisi dari Windows Server 2003 yang ditujukan khusus sebagai web server, yang menaungi beberapa aplikasi web, halaman web, dan layanan web berbasis XML. Windows Server 2003 Web Edition didesain sedemikian rupa, dengan menggunakan Internet Information Services (IIS) 6.0 sebagai infrastukturnya dan menggunakan teknologi ASP.NET untuk menangani layanan web berbasis XML dan aplikasi web lainnya.
Web server modern saat ini umumnya tidaklah dibuat dari satu mesin dengan banyak prosesor atau jumlah memori yang besar. Tetapi, umumnya dibentuk dari beberapa komputer dengan 1 CPU atau 2 CPU dengan RAM yang mencukupi. Dalam kasus ini, jika sebuah organisasi hendak menggunakan Windows Server 2003 Standard Edition, maka akan terlalu mahal (dalam beberapa kasus, justru sistem operasi yang lebih mahal daripada perangkat keras), sehingga beberapa organisasi pun berpaling ke solusi open-source semacam Linux atau Apache (yang dapat berjalan di atas Windows atau Linux) daripada menggunakan IIS yang hanya disediakan oleh Windows Server yang mahal. Sebagai respons dari kasus ini, Microsoft pun merilis Windows Server 2003 Web Edition. Untuk menekan harga, tentu saja ada yang dikorbankan: Windows Server 2003 Web Edition banyak memiliki layanan yang dibuang, termasuk di atanranya Routing and Remote Access, Terminal Services, Remote Installation Service (RIS), Service for Macintosh, dan penaungan terhadap Active Directory (tidak dapat dikonfigurasikan sebagai sebuah domain controller, meski dapat dikoneksikan ke sebuah domain Active Directory).
Windows Small Business Server 2003
suntingWindows Small Business Server 2003, atau sering disebut sebagai Windows SBS, adalah sebuah edisi dari Windows Server 2003 yang ditujukan untuk pasar jaringan kecil. Harganya pun lebih murah dibandingkan dengan beberapa edisi lainnya, meski banyak yang dikorbankan, dalam teknologi jaringan yang didukung, jenis lisensi, perangkat pengembangan, dan redundansi aplikasi. Sebuah Windows Small Business Server 2003 hanya mendukung hingga 75 pengguna saja.
Windows SBS didesain sedemikian rupa dengan fitur-fitur yang Microsoft anggap dibutuhkan oleh jaringan skala kecil, yang akan diimplementasikan pada server pertama mereka. Instalasi default-nya, Windows SBS akan menginstalasikan Active Directory, sebuah situs SharePoint Portal, dan Exchange Server. Selain itu, edisi ini juga menawarkan konfigurasi yang lebih mudah dalam mengatur firewall DHCP dasar dan router NAT dengan menggunakan dua buah kartu jaringan. Antarmuka manajemen sistem jaringan yang digunakannya lebih mudah digunakan dibandingkan edisi Windows Server lainnya bahkan oleh administrator yang baru sekalipun.
SBS juga dirilis dalam versi lainnya, yang disebut sebagai Windows Small Business Server 2003 Premium Edition yang mencakup semua fitur dalam Windows Small Business Server 2003 Standard Edition ditambah SQL Server 2000 dan ISA Server 2000.
Windows Small Business Server 2003 memiliki beberapa keterbatasan, yakni sebagai berikut:
- Hanya boleh ada satu komputer dalam sebuah domain yang dapat menjalankan Windows Small Business Server 2003.
- Windows Small Business Server 2003 harus berada di akar sebuah hutan Active Directory.
- Windows Small Business Server 2003 tidak dapat menerima trust dari domain lainnya.
- Windows Small Business Server 2003 hanya mendukung 75 pengguna.
- Windows Small Business Server 2003 tidak mendukung domain anak.
- Windows Small Business Server 2003 hanya mendukung terminal services dalam modus remote administration.
- Setiap server tambahan harus memiliki Windows Small Business Server 2003 Client Access License (CAL), yang dapat dikonfigurasikan untuk setiap pengguna atau setiap perangkat.
Storage Server
suntingWindows Storage Server 2003 adalah sebuah edisi Windows Server 2003 yang didedikasikan untuk layanan berbagi berkas dan berbagi alat pencetak. Sama seperti halnya Windows Server 2003 Datacenter Edition, edisi ini juga tidak dapat diperoleh secara ritel. Umumnya, edisi ini dapat diperoleh melalui OEM dalam perangkat Network Attached Storage (NAS). Perbedaan dari sistem Windows Server lainnya yang menyediakan layanan berbagi berkas dan alat pencetak adalah bahwa Storage Server 2003 tidak membutuhkan Client Access License (CAL).
Perbandingan antar edisi
suntingTabel di bawah ini berisi beberapa perangkat keras yang dibutuhkan oleh Windows Server 2003.
Kebutuhan | Standard Edition | Enterprise Edition | Datacenter Edition | Web Edition | Small Business Server |
---|---|---|---|---|---|
CPU (x86)/jumlah maksimum | 133 MHz/4 CPU | 133 MHz/8 CPU | 400 MHz/32 CPU | 133 MHz/2 CPU | ? |
CPU (IA-64)/jumlah maksimum | Tidak didukung | 733 MHz/8 CPU | 733 MHz/64 CPU | Tidak didukung | ? |
CPU (x64) | ? | ? | ? | ? | ? |
RAM minimum /rekomendasi /maksimum |
128 MB/256 MB/4 GB (x86); ? (x64) |
128 MB/256 MB/32 GB (x86); ? (x64); ? (IA-64) |
512 MB/1024 MB/64 GB (x86); 512 GB (IA-64) |
128 MB/256 MB/2 GB (x86); (x64) |
? |
Estimasi ruangan hard disk (x86/IA-64/x64) | 1,5 GB/Tidak didukung/? | 1,5 GB/2 GB/? | 1,5 GB/2 GB/? | 1,5 GB/2 GB/? | ?/?/? |
Dukungan Address Windowing Extension (AWE) | Tidak ada | Ya | Ya | Tidak ada | Tidak ada |
Dukungan NUMA | Tidak ada | Ya | Ya | Tidak ada | Tidak ada |
Tabel berikut berisi daftar layanan antar edisi.
Fitur | Standard Edition | Enterprise Edition | Datacenter Edition | Web Edition | Small Business Edition |
---|---|---|---|---|---|
Active Directory (domain controller) | Ya | Ya | Ya | Tidak | Ya |
Active Directory (anggota sebuah domain) | Ya | Ya | Ya | Ya | Ya |
Dukungan Microsoft Identity Integration Server 2003 | Tidak ada | Ya | Ya | Tidak ada | Tidak ada |
Internet Connection Firewall/Windows Firewall | Ya | Ya | ya | ya | Ya |
Dukungan PKI, certificate service, smart card | Ya, separuh | Ya, penuh | Ya, penuh | Ya, separuh | Ya, separuh |
Remote Desktop untuk administrasi jarak jauh | Ya | Ya | Ya | Ya | Ya |
Terminal Server | Ya | Ya | Ya | Tidak | Ya |
Dukungan Terminal Server Session Directory | Tidak ada | Ya | Ya | Tidak ada | Tidak ada |
Pembagian beban/load balancing | Ya | Ya | Ya | Ya | Ya |
Microsoft Cluster Service | Tidak ada | Ya | Ya | Tidak ada | Tidak ada |
Dukungan Virtual Private Network (VPN) | Ya | Ya | Ya | Ya, separuh | Ya |
Internet Authorization Service (IAS) | Ya | Ya | Ya | ya | Ya |
Pembuatan Network Bridge | Ya | Ya | Ya | Tidak ada | Ya |
Internet Connection Sharing (ICS) | Ya | Ya | ya | ya | Ya |
Dukungan IPv6 | Ya | Ya | Ya | Ya | Ya |
Distributed File System (DFS) | Ya | Ya | Ya | Ya | Ya |
Encrypting File System (EFS) | Ya | Ya | Ya | Ya | Ya |
NTFS Volume Shadow Copy | Ya | Ya | Ya | Ya | Ya |
Removable Storage Service/Remote Storage | Ya | Ya | Ya | Tidak ada | Ya |
Dukungan Fax service | Ya | Ya | Ya | Tidak ada | Ya |
Services for Macintosh | Ya | Ya | Ya | Tidak ada | ? |
IntelliMirror | Ya | Ya | Ya | Ya, separuh | Ya |
Group Policy | Ya | Ya | Ya | Ya, separuh | Ya |
Windows Management Instrumentation (WMI) | Ya | Ya | Ya | Ya | Ya |
Instalasi sistem operasi dari jarak jauh | Ya | Ya | Ya | Ya | Ya |
Remote Installation Services (RIS) | Ya | Ya | Ya | Tidak ada | ? |
Windows System Resource Manager (WSRM) | Tidak ada | Ya | Ya | Tidak ada | ? |
.NET Framework | Ya, versi 1.1 | Ya, versi 1.1 | Ya, versi 1.1 | Ya, versi 1.1 | Ya, versi 1.1 |
ASP.NET 1.1/2.0 | Ya/harus ada .NET Framework 2.0 | Ya/harus ada .NET Framework 2.0 | Ya/harus ada .NET Framework 2.0 | Ya/harus ada .NET Framework 2.0 | Ya/harus ada .NET Framework 2.0 |
Internet Information Services (IIS) | Ya, versi 6.0 | Ya, versi 6.0 | Ya, versi 6.0 | Ya, versi 6.0 | Ya, versi 6.0 |
Enterprise UDDI Services | Ya | Ya | Ya | Tidak ada | ? |
Windows Media Services (WMS) | Ya | Ya | Ya | Tidak ada | ? |
Versi
suntingSejak Windows Server 2003 diluncurkan, Microsoft merilis beberapa versi, yakni sebagai berikut:
Referensi
sunting- ^ http://blogs.technet.com/windowsserver/archive/2007/03/13/sp2-goes-live.aspx
- ^ Microsoft (8 Maret 2008). "Windows server 2003 Lifecycle Policy". Microsoft.
Pranala luar
sunting- Setup Windows Server 2003 - Bagian 1 Diarsipkan 2007-10-13 di Wayback Machine.
- Setup Windows Server 2003 - Bagian 2 Diarsipkan 2007-11-23 di Wayback Machine.