Terminal Kertajaya
Terminal Kertajaya merupakan terminal bus tipe B terbesar yang terdapat pada kawasan regional Kota dan Kabupaten Mojokerto. Lokasi terminal ini berdekatan dengan Simpang Empat Kenanten, yang merupakan titik temu jalan raya utama lintas Surabaya–Madiun dan Mojokerto–Pasuruan. Berbagai moda angkutan umum yang terdapat di terminal ini antara lain angkutan pedesaan, angkutan kota, bus transit aglomerasi, bus bandara dan bus antarkota.
Terminal Kertajaya | ||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Terminal penumpang tipe B [1] | ||||||||||||||||
Lokasi |
| |||||||||||||||
Koordinat | 7°29′27″S 112°26′56″E / 7.49083°S 112.44889°E | |||||||||||||||
Pemilik | Pemerintah Kota Mojokerto | |||||||||||||||
Operator | UPT P3 LLAJ Mojokerto [a] | |||||||||||||||
Layanan | • angkutan pedesaan • angkutan kota • bus transit aglomerasi • bus bandara • bus antarkota | |||||||||||||||
Operasi layanan | ||||||||||||||||
| ||||||||||||||||
Lokasi pada peta | ||||||||||||||||
Sebelum tahun 1991, titik kumpul berbagai moda angkutan umum di pusat Kota/Kabupaten Mojokerto pernah berpindah tempat beberapa kali seperti di Pasar Kliwon, Stanplat Kranggan (pertokoan Bentar saat ini) dan Stanplat Jl. Pahlawan (depan Hotel Surya Mojopahit saat ini).[2][3][4] Kemudian akhirnya Pemkot Mojokerto mulai merelokasi terminal bus ke lokasi baru pada eks tanah bengkok di Kelurahan Meri seluas ± 33.496,00 m2, yang berbatasan langsung dengan wilayah administrasi Kabupaten Mojokerto di Desa Jabon.[5]
Sesuai dengan amanat UU Nomor 23 Tahun 2015, Terminal Kertajaya mulai diambil kewenangan tatakelolanya oleh Dishub Jawa Timur, dibawah UPT P3 LLAJ Mojokerto per 1 Januari 2017.[6] Pengelolaan terminal mengalami beberapa transformasi, diantaranya penghapusan biaya retribusi dan larangan masuk kendaraan pribadi, serta mewajibkan bus dan MPU mengangkut dan menurunkan penumpang di dalam terminal.[7] Di sisi lain, Pemkot Mojokerto kehilangan kewenangan pengelolaan serta potensi PAD sebesar Rp656 juta per tahun.[8]
Konektivitas Trans Jatim
suntingPerluasan koridor layanan Trans Jatim di Mojokerto Raya[b] merupakan implementasi dari misi Nawa Bhakti Satya poin keempat yakni "Jatim Akses" yang dicanangkan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.[9] Terminal Kertajaya dipersiapkan sebagai titik sentrifugal pertemuan berbagai koridor Trans Jatim pada kawasan aglomerasi Gerbangkertosusila. Tujuan utamanya untuk meningkatkan konektivitas dan memperkuat aksesibilitas di Mojokerto Raya.[10][11]
Diharapkan Trans Jatim dapat memopulerkan sejarah, budaya dan kebesaran Kerajaan Majapahit, yang episentrumnya berada di kawasan ini.[12] Apalagi pemerintah pusat tengah mengembangkan Mojokerto Raya sebagai kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) Trowulan di masa mendatang.[13] Salah satu contohnya, format jenama dan tema tiap koridor menggunakan kodifikasi unik berupa nama penguasa Majapahit seperti Raden Wijaya (K1), Tribhuwana Tunggadewi (K2), Dyah Suhita (K3), dll.[14]
Dishub Jawa Timur merilis koridor 2 Trans Jatim (K2) sebagai koridor rintisan yang dihadirkan untuk pertama kalinya di Mojokerto Raya. Koridor 2 dengan koneksi wilayah Surabaya–Mojokerto dengan relasi perjalanan Terminal Purabaya–Terminal Kertajaya PP diresmikan pada 20 Agustus 2023.[15][16] Berselang dua bulan kemudian, koridor 3 (K3) koneksi wilayah Mojokerto–Gresik dengan relasi Terminal Kertajaya–Pasar Hewan Balongpanggang PP menyusul diresmikan pada 17 Oktober 2023.[17]
Koridor | Relasi perjalanan PP | Jenis bus | Alokasi unit | Operator |
---|---|---|---|---|
Surabaya–Mojokerto (Terminal Kertajaya–Dukuh Menanggal) |
medium bus |
22 |
PT Bagong Dekaka Makmur
| |
Mojokerto–Gresik (Terminal Kertajaya–Terminal Bunder) |
medium bus |
22 |
PT Yukida Multi Sinergy
|
Sampai penghujung 2023, Dishub Jawa Timur tengah mematangkan rencana pengembangan angkutan sambungan moda Trans Jatim yang akan mengoneksikan wilayah Mojokerto Raya dengan Kota Batu menggunakan unit minibus/feeder.[18][19] Angkutan tersebut direncanakan akan siap mengaspal pada awal 2024.[20] Lebih jauh, Dishub Jawa Timur juga akan memprioritaskan calon-calon koridor baru yang potensial untuk dikembangkan lebih lanjut di masa mendatang, seperti Mojokerto–Pasuruan dan Mojokerto–Lamongan.[21][22]
Layanan pemadu moda
suntingKajian mengenai pembukaan trayek angkutan pemadu moda (bus bandara) yang menghubungkan Mojokerto dengan Bandara Juanda sudah ada sejak tahun 2014. Gagasan oleh Dishub Kota Mojokerto ini muncul didasari oleh tingginya mobilisasi masyarakat Mojokerto ke luar daerah dengan menggunakan transportasi udara, sementara angkutan umum penghubung kedua moda belum ada. Ide tersebut semakin mencuat pasca ruas Jalan Tol Surabaya–Mojokerto mulai beroperasi penuh sejak akhir tahun 2017.[23] Gagasan tersebut mulanya sempat ditolak oleh pihak PT Angkasa Pura I lantaran dikhawatirkan akan mematikan keberadaan komunitas taksi reguler pada lingkungan bandara.[24]
Perizinan serta rekomendasi pengadaan bus bandara dari berbagai pihak seperti Dishub Kota Mojokerto, Dishub Kabupaten Mojokerto, Dishub Jawa Timur dan UPT P3 LLAJ Mojokerto baru dituntaskan pada awal Maret 2020.[25] Perum DAMRI ditunjuk sebagai operator penyedia layanan sesuai dengan surat keputusan izin trayek (SKIT) berupa Keputusan Kadishub Jawa Timur Nomor 188.4/0002/113.4/2020.[26][27]
Layanan angkutan pemadu moda Perum DAMRI relasi Mojokerto–Bandara Juanda via Tol mulai diresmikan oleh Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari pada 21 Maret 2020, bertempat di halaman Graha Mojokerto Service City (GMSC). Sebanyak empat unit medium bus fasilitas kelas bisnis milik Perum DAMRI Cabang Surabaya ditugaskan sebagai unit operasional layanan pada relasi tersebut. Selain meningkatkan aksesibilitas layanan angkutan umum antarmoda, diharapkan keberadaan layanan angkutan pemadu moda dapat meningkatkan angka kunjungan serta mendukung visi Pemkot Mojokerto untuk mewujudkan Kota Mojokerto sebagai kota pariwisata berbasis sejarah dan budaya.[28]
Pembaruan ruas lintasan angkutan pemadu moda pada kawasan dalam Kota Mojokerto. | |
---|---|
Setelah sempat beberapa kali diliburkan imbas pembatasan sosial akibat Covid-19, angkutan pemadu moda kembali mengaspal di Kota Mojokerto pada 20 Desember 2021. Beberapa penyesuaian pun dilakukan, diantaranya adalah penerapan protokol kesehatan dan pembaruan ruas rute lintasan dalam kota (rerouting).[29] Per 4 Februari 2023, Perum DAMRI mengganti seluruh unit operasional layanan medium bus dengan dua unit minivan HiAce.[30][c]
Lintasan bus antarkota
suntingBus medium
suntingTerminal Kertajaya menjadi titik ujung lintasan dari dua jalur trayek bus antarkota dalam provinsi (AKDP) menggunakan medium bus berkapasitas hingga 24 penumpang.[32] Salah satunya adalah bus medium trayek AKDP lintas wilayah aglomerasi Gerbangkertosusila pada jalur Mojokerto–Joyoboyo, yang menghubungkan Mojokerto dengan kawasan ibukota Jawa Timur di Surabaya.[33][34][35] Sedangkan trayek AKDP lainnya adalah Mojokerto–Pasuruan, yang menjadi akses tercepat penghubung Mojokerto dengan kawasan tapal kuda Jawa Timur tanpa transit di Surabaya.[36][37] Operator layanan bus pada kedua jalur trayek tersebut umumnya dikomando paguyupan yang terdiri dari beberapa nama koperasi atau perusahaan otobus lokal seperti PT Djoko Kendil, Koperasi Amoedi Putra, Koperasi Avi Jaya Berkah, dsb.[38]
Kode trayek |
Relasi perjalanan | Unit bus dan operator | Jarak tempuh (km) |
---|---|---|---|
00401101 | Mojokerto–Joyoboyo |
• PT Djoko Kendil • KSU Hikmah Trans • KSU Mitra Jaya • KSU Amoedi Putra • KSU Guntur YS • KSU Karya Bintang Mandiri • KSU Bina Wahana Mandiri • KSU Sejati Indah • KSU Padi Mas • dll. |
49 |
01104301 | Mojokerto–Pasuruan |
• KSU Putri Gea Jaya • KSU Avi Jaya Berkah • KSU Anggoro Joyo • KSU Armada Sakti • KSU Kosgoro • KSU Arjuna Sakti • KSU Amoedi Putra • KSU Kencono Wungu • dll. |
67 |
Feeder mikrobus |
Mojokerto–Batu (via Cangar) |
PT Bagong Dekaka Makmur |
61 |
Bus besar
suntingTerminal Kertajaya menjadi titik naik-turun penumpang dan lintasan bus antarkota menggunakan bus besar dengan fasilitas kelas ekonomi.[d] Hampir seluruhnya adalah unit bus besar yang mempunyai jalur trayek dari Surabaya menuju bagian barat Jawa Timur, serta beberapa kota besar di Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Barat. Sebagian lainnya adalah jalur trayek bus ekonomi jarak jauh dari dan ke kawasan tapal kuda Jawa Timur, namun dengan jadwal keberangkatan yang lebih terbatas dibanding jalur trayek lainnya. Berikut adalah daftar beberapa jaringan trayek bus antarkota kelas ekonomi yang melintasi Terminal Kertajaya.[39]
- Surabaya–Ponorogo/Pacitan
- Surabaya–Tulungagung/Trenggalek
- Surabaya–Yogyakarta/Semarang/Wonogiri
- Surabaya–Purwokerto/Tasikmalaya
- Ponorogo–Ambulu
- Yogyakarta–Banyuwangi
Jaringan trayek angkutan umum lokal
suntingAngkutan kota
suntingTerminal Kertajaya adalah titik terminus dari total tujuh trayek angkutan kota Mojokerto.[40][41] Angkutan kota ini menjangkau fasilitas publik strategis dalam kota, serta beberapa jalur trayek ada yang melintasi beberapa daerah di luar perbatasan kota dari Sooko hingga Trowulan. Bentuk fisik angkutan kota ini umumnya berupa kendaran carry berwarna kuning (sebagian coklat) dan berkapasitas sebelas penumpang, serta dilengkapi dengan penanda kode alfabetik (A s/d G) maupun papan trayek.[42][43]
Kode trayek |
Relasi perjalanan PP | Jarak tempuh PP (km) |
Jumlah unit | ||
---|---|---|---|---|---|
2013 | 2016 | 2022 | |||
A | Terminal Kertajaya–Perumnas Wates |
17,3 | 29 | 20 | 15 |
B | Terminal Kertajaya–Jl. Hayam Wuruk |
14,5 | 33 | 30 | 27 |
C | Terminal Kertajaya–Trowulan (via Jl. RA Basuni) |
29,3 | 38 | 30 | 0 |
D | Terminal Kertajaya–Trowulan (via Sambiroto) |
33,7 | 40 | 20 | 0 |
E | Terminal Kertajaya–Ngingas Rembyong |
38,0 | 15 | 0 | 0 |
F | Terminal Kertajaya–Lespadangan |
18,4 | 22 | 0 | 0 |
G | Terminal Kertajaya–Pasar Perning |
35,6 | 10 | 0 | 0 |
Jumlah unit per tahun | 187 | 100 | 42 | ||
Konektivitas jalur trayek angkutan kota: |
Populasi angkutan kota di Mojokerto pada tahun 2013 adalah sebanyak 187.[44] Jumlah tersebut terus menyusut hingga 142 unit di tahun 2016.[45][46][47] Berdasarkan pendataan penerima subsidi BBM oleh Dishub Kota Mojokerto tahun 2022, hanya tercatat 42 unit angkutan kota yang tersebar pada jalur trayek A dan B saja. Sedangkan eksistensi pada kelima jalur trayek lainnya sudah habis dan tidak beroperasi lagi seterusnya.[48]
AMARI dan ASG
suntingPemkot Mojokerto pernah meluncurkan program bernama Angkutan Malam Hari (AMARI) gratis, sebagai salah satu bentuk gerakan yang diharapkan dapat mengembalikan minat masyarakat kepada angkutan umum.[49] AMARI adalah layanan angkutan kota yang dioperasikan diluar jam pengoperasian reguler dan diuar rule reguler, digunakan untuk melayani kebutuhan masyarakat pengguna jasa angkutan pada malam hari melewati rute pusat-pusat keramaian di Kota Mojokerto.[50] Layanan AMARI gratis mulai diresmikan oleh Walikota Mojokerto, Mas'ud Yunus pada 1 November 2014. Jumlah unit yang dikerahkan sebanyak delapan unit yang diambil dari unit angkutan kota eksisting jalur A dan B.[51] Jumlah unit AMARI diperbanyak hingga 18 kendaraan pada tahun 2015.[52]
Kode trayek |
Relasi perjalanan | Jumlah unit | |
---|---|---|---|
2014 | 2015 | ||
A | Terminal Kertajaya–Benteng Pancasila–Alun-alun–Stasiun KA–Surodinawan–Terminal Kertajaya |
4 | 9 |
B | Terminal Kertajaya–Surodinawan–Alun-alun–Stasiun KA–Benteng Pancasila–Terminal Kertajaya |
4 | 9 |
Jumlah unit per tahun | 8 | 18 |
Dikarenakan tidak berjalan efektif, program AMARI dihentikan permanen per 31 Desember 2015. Sebagai gantinya, Pemkot mengalihkan fungsi unit AMARI sebagai bagian dari program penggantinya berupa Angkutan Sekolah Gratis (ASG).[53][54] Layanan ASG diluncurkan oleh Dishubkominfo Kota Mojokerto pada 14 Maret 2016. Sebanyak 13 dari 19 unit ASG diberdayakan dari unit angkutan kota eksisting. Dishub Kota Mojokerto mengambilalih pengelolaan ASG pada akhir tahun 2017, serta dimutakhirkan menjadi program Smart Transport Sekolah.[55]
Angkutan pedesaan
suntingModa angkutan pedesaan di Terminal Kertajaya didominasi oleh dua jalur trayek seperti Mojokerto–Pacet dan Mojokerto–Mojosari.[56][57] Populasi terbesarnya adalah MPU jenis L300 relasi perjalanan Mojokerto–Pacet PP, yang pernah mencapai 112 unit pada kurun waktu antara tahun 2005–2009.[58][59] Pada tahun 2013, jumlah unit yang beroperasi sekitar tujuh puluh unit saja, yang sebagian besar unitnya hanya dioperasikan pada hari-hari tertentu seperti akhir pekan dan liburan.[60] Hal ini dikarenakan menurunnya jumlah penumpang secara drastis tiap tahunnya serta banyak pengemudi yang mulai banting setir dengan pekerjaan lain.[61]
Kode trayek |
Relasi perjalanan PP | Jumlah unit | ||||
---|---|---|---|---|---|---|
2009 | 2010 | 2015 | 2020 | 2021 | ||
MM | Mojokerto–Mojosari |
53 | 25 | 42 | 20 | 5 |
MP1 | Mojokerto–Pacet [f] |
112 | 84 | 28 | 12 | 0 |
KP | Kertajaya–Punggul | 10 | 1 | 0 | 0 | 0 |
MD | Mojokerto–Dinoyo | 15 | 3 | 0 | 0 | 0 |
Jumlah unit per tahun | 190 | 113 | 70 | 32 | 5 |
Hal serupa dialami populasi MPU jenis mikrolet (carry) pada relasi perjalanan Mojokerto–Mojosari PP. Keseluruhan MPU yang sudah beroperasi sejak tahun 1992 ini hanya menyisakan 20 unit saja pada tahun 2020.[62] Setidaknya terdapat 36 pengemudi pada jalur ini yang terhimpun dalam wadah Koperasi Maju Mapan. Namun yang aktif mencari penumpang hanya sekitar sepuluh orang saja.[63] Bahkan di akhir tahun 2022, tidak lebih dari empat unit saja yang masih beroperasi rutin tiap harinya, walaupun Dishub Kabupaten Mojokerto sudah mulai menggratiskan biaya izin trayek dan pengawasan izin usaha angkutan.[64][65]
MPU antarkota
suntingSelain angkutan pedesaan, terdapat pula trayek MPU antarkota yang mempunyai izin trayek hingga Terminal Kertajaya.[66] Berdasarkan data Dishub Jombang, terdapat potensi MPU antarkota lintas Mojokerto dengan relasi Jombang–Surabaya (B) sebanyak 28 unit dan Kertosono–Jombang–Surabaya (C) sebanyak 50 unit pada tahun 2007–2008.[67] Praktiknya, MPU tersebut beroperasi pada ruas jalur JM relasi Jombang–Mojokerto PP. Keberadaan MPU jalur ini masih bisa ditemukan di kawasan Mojoagung dan sekitarnya.[68]
Statistik
suntingPada tahun 2017, rerata tiap hari terdapat 478 unit bus antarkota datang membawa 2.568 penumpang dan 483 unit berangkat dengan membawa 2.731 penumpang dari Terminal Kertajaya.[69]
Jenis kendaraan | Tahun | Jumlah kendaraan | Jumlah penumpang | ||
---|---|---|---|---|---|
datang | berangkat | datang | berangkat | ||
Bus antarkota | 2011 | 389.727 | 389.727 | 17.658.414 | 20.207.922 |
2012 | 389.135 | 389.135 | 17.801.938 | 19.777.811 | |
2013 | 369.609 | 369.609 | 19.068.960 | 17.218.493 | |
2014 | 335.805 | 335.805 | 14.457.719 | 14.761.406 | |
2015 | 293.889 | 293.889 | 13.711.480 | 12.772.017 | |
2016 | 306.496 | 306.496 | 13.961.666 | 14.922.057 | |
2017 | 174.653 | 176.206 | 937.459 | 996.994 | |
Angkutan kota/pedesaan | 2011 | 102.942 | 102.942 | 617.652 | 823.536 |
2012 | 144.908 | 144.908 | 724.504 | 869.448 | |
2013 | 137.663 | 137.663 | 688.279 | 825.976 | |
2014 | 137.663 | 137.663 | 688.279 | 825.976 | |
2015 | 58.581 | 58.581 | 234.324 | 175.743 | |
2016 | 63.024 | 63.024 | 97.452 | 61.080 | |
2017 | 31.037 | 28.378 | 84.711 | 63.489 |
Galeri
suntingTrivia
sunting- ^ UPT P3 LLAJ Mojokerto juga mengelola terminal penumpang tipe B lainnya seperti Terminal Mojosari dan Terminal Kepuhsari, Jombang.
- ^ Penyebutan istilah Mojokerto Raya merujuk pada kawasan yang berada pada wilayah administasi Kota Mojokerto dan/atau Kabupaten Mojokerto.
- ^ Sebelumnya, Perum DAMRI juga sempat mengganti unit angkutan pemadu moda relasi Mojokerto–Bandara Juanda dengan Isuzu Elf sejak 18 Mei 2021, pasca berhentinya masa pelarangan mudik akibat pandemi Covid-19.[31]
- ^ Terminal Kertajaya tidak mempunyai fasilitas loket pembelian tiket bus non ekonomi maupun bus jarak jauh tujuan Bali, Jakarta dan Sumatera. Beberapa agen dan operator bus memiliki kantor perwakilan di luar area terminal.
- ^ Pada berbagai dokumen, angkutan pedesaan trayek MT1 mempunyai relasi perjalanan Mojokerto–Pacet–Trawas PP serta trayek MP2 dengan relasi perjalanan Mojokerto–Modopuro–Pandanarum PP. Praktiknya, kedua jalur trayek tersebut beroperasi dari Mojosari, tidak pernah ditemui di Mojokerto.
- ^ Angkutan pedesaan trayek MP1 dan KP mempunyai titik lintasan hingga Sub Terminal Pohjejer. Angkutan pedesaan trayek MP1 jarang mengakhiri perjalanan di Pacet karena tiadanya okupansi penumpang.
Referensi
sunting- ^ Wahid Wahyudi (12 April 2015). "Permasalahan dan solusi peningkatan pelayanan terminal penumpang dan penimbangan kendaraan bermotor pasca pengalihan P3D berdasarkan amanat UU 23 Tahun 2014". hubdat.dephub.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 November 2020. Diakses tanggal 21 November 2020.
- ^ Ibp Bistem Panglima (26 Agustus 2021). "Sejarah standplat atau terminal bis di Mojokerto". Forum diskusi Nostalgia Bus Indonesia (Facebook). Diakses tanggal 18 Mei 2023.
- ^ Firitri Mintarsih (14 Juli 2020). "Hikayat Jalan RA Basuni Mojokerto". id.linkedin.com. Diakses tanggal 18 Mei 2023.
- ^ Fendy Hermansyah (13 April 2023). "Berkembangnya moda transportasi darat di Mojokerto". radarmojokerto.jawapos.com. Diakses tanggal 18 Mei 2023.
- ^ Surat Keputusan Walikota Mojokerto Nomor 188.45/8/417111/2010 tentang Penetapan Lokasi Tanah Pembangunan Terminal Kertajaya. Mojokerto. Pemerintah Kota Mojokerto. 2010.
- ^ Sudharma Adi (13 Maret 2016). Titis Jati Permata, ed. "Terminal Kertajaya Mojokerto diambil alih Pemprov Jatim, Kata Dewan : Bisa lebih bagus!". surabaya.tribunnews.com. Diakses tanggal 18 Mei 2023.
- ^ Moch. Chariris, ed. (27 April 2021). "Peraturan lebih ringan, penumpang dan pengguna hilang". radarmojokerto.jawapos.com. Diakses tanggal 18 Mei 2023.
- ^ Yudi Eko Purnomo (16 Maret 2017). "Terminal Kertajaya diambil-alih Pemprov, PAD Rp 650 Juta amblas". bangsaonline.com. Diakses tanggal 18 Mei 2023.
- ^ "Tingkatkan layanan angkutan umum, Sekdaprov Adhy Karyono luncurkan aplikasi Trans Jatim-Ajaib". kominfo.jatimprov.go.id. 4 Agustus 2022. Diakses tanggal 14 Oktober 2023.
- ^ Fatimatuz Zahro (14 Februari 2023). Cak Sur, ed. "4 Tahun kepemimpinan Khofifah-Emil: Hadirnya bus Trans Jatim, jadi solusi penyediaan angkutan massal". surabaya.tribunnews.com. Diakses tanggal 14 Oktober 2023.
- ^ Eko Hendri Saiful (12 Oktober 2023). Dhimas Ginanjar, ed. "HUT ke-78 Tahun Jatim: Antarwilayah kini makin terkoneksi". jawapos.com. Diakses tanggal 14 Oktober 2023.
- ^ Enggran Eko Budianto, ed. (20 Agustus 2023). "Khofifah ingin Trans Jatim koridor III layani rute Mojokerto-Gresik". detik.com. Diakses tanggal 14 Oktober 2023.
- ^ Pemerintah Republik Indonesia (2011). "Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010–2025". jdih.kemenparekraf.go.id. Diakses tanggal 14 Oktober 2023.
- ^ "Resmikan Trans Jatim Koridor II, Gubernur Khofifah transportasi publik yang aman , nyaman dan terjangkau bagi masyarakat wilayah aglomerasi Surabaya". biroadpim.jatimprov.go.id. 21 Agustus 2023. Diakses tanggal 14 Oktober 2023.
- ^ Eko Hendri Saiful (17 Agustus 2023). Edi Susilo, ed. "Trans Jatim koridor II beroperasi 20 Agustus, layani rute Surabaya–Mojokerto". jawapos.com. Diakses tanggal 14 Oktober 2023.
- ^ Ghinan Salman (21 Agustus 2023). Krisiandi, ed. "Bus Trans Jatim koridor II resmi beroperasi, gratis hingga 27 Agustus, ini rutenya..." amp.kompas.com. Diakses tanggal 14 Oktober 2023.
- ^ "Rapat Koordinasi Persiapan Launching Trans Jatim di Bukit Kajoe Putih (BKP) Kecamatan Jetis". jetis.mojokertokab.go.id. 9 Oktober 2023. Diakses tanggal 14 Oktober 2023.
- ^ Mohammad Romadoni (8 Oktober 2023). Deddy Humana, ed. "Bus Trans Jatim bakal sampai ke Kota Batu, Dishub Jatim jajaki jalur alternatif lintas Pacet-Cangar". surabaya.tribunnews.com. Diakses tanggal 14 Oktober 2023.
- ^ Wildan Pratama (15 September 2023). "Dishub tambah trayek feeder Trans Jatim di Mojokerto-Batu". suarasurabaya.net. Diakses tanggal 14 Oktober 2023.
- ^ Hany Akasah, ed. (7 Oktober 2023). "Trans Jatim Gresik-Mojokerjo beroperasi pertengahan Oktober, lanjut rencana rute Mojokerto - Batu via Cangar". radargresik.jawapos.com. Diakses tanggal 14 Oktober 2023.
- ^ Dhimas Ginanjar, ed. (17 Agustus 2022). "Lusa, bus Trans Jatim siap hubungkan kawasan Gerbangkertosusila". jawapos.com. Diakses tanggal 14 Oktober 2023.
- ^ Lutfi (22 Agustus 2023). Lutfiyu Handi, ed. "DPRD Jatim berharap Trans Jatim Koridor panturan terealisasi 2024". lenteratoday.com. Diakses tanggal 14 Oktober 2023.
- ^ "Dishub gagas bus DAMRI trayek Mojokerto–Bandara Juanda". duta.co. 17 April 2018. Diakses tanggal 18 Mei 2023.
- ^ Siswanto, ed. (21 November 2019). "Transportasi pamandu Mojokerto–Bandara Juanda tak jelas nasibnya". lenterainspiratif.id. Diakses tanggal 18 Mei 2023.
- ^ Fatimatuz Zahroh (12 Maret 2020). Yoni Iskandar, ed. "Perizinan beres, bus DAMRI Mojokerto–Juanda bisa beroperasi 21 Maret 2020". jatim.tribunnews.com. Diakses tanggal 18 Mei 2023.
- ^ Humas Perum DAMRI (20 Maret 2020). "Press Release No. 67/XX/DMR/2020: Bus pemadu moda Mojokerto–Bandara Juanda siap beroperasi" (PDF). damri.co.id. Diakses tanggal 18 Mei 2023.
- ^ Diana Hertati; Dynda Safitri Vandayani; Dewi Fortuna Shalsabila Ainy; Monica Dwipi Salam (2021). "Efektivitas pelayanan transportasi publik bus DAMRI angkutan pemadu moda rute Mojokerto–Bandara Juanda". Journal Publicuho. 4 (1): 204–214. doi:10.35817/jpu.v4i1.18086. ISSN 2621-1351.
- ^ Kuntoro Rido A. (21 Maret 2020). "Wali Kota Mojokerto resmikan angkutan pemandu Kota Mojokerto–Bandara Juanda". beritajatim.com. Diakses tanggal 18 Mei 2023.
- ^ Fendy Hermansyah, ed. (19 Desember 2021). "Mulai besok, bus bandara kembali beroperasi". radarmojokerto.jawapos.com. Diakses tanggal 18 Mei 2023.
- ^ Dinas Perhubungan Kota Mojokerto (4 Februari 2023). "Layanan perdana Hi-Ace DAMRI rute Bandara Juanda–Mojokerto". Instagram. Diakses tanggal 18 Mei 2023.
- ^ Masiza (26 Mei 2021). "Pit Stop Terminal Mojokerto 3- Kembalinya Bus Jawa Timuran". youtube.com. Diakses tanggal 23 Juni 2023.
- ^ "Studi JICA untuk merumuskan Rencana Tata Ruang Kawasan Gerbangkertosusila (GKS)". openjicareport.jica.go.jp. Februari 2011. hlm. 80–81. Diakses tanggal 18 Mei 2023.
- ^ Mohammad Romadoni (7 Mei 2021). Parmin, ed. "Alasan bus AKDP di Terminal Kertajaya Mojokerto boleh beroperasi di tengah larangan mudik 2021". surabaya.tribunnews.com. Diakses tanggal 18 Mei 2023.
- ^ Faiq, ed. (27 April 2021). "Bus antarkota di Terminal Joyoboyo Surabaya akan tetap beroperasi 6-17 Mei". news.detik.com. Diakses tanggal 18 Mei 2023.
- ^ Muhammad Lutfi Hermansyah (10 Mei 2021). "Ramai-ramai larangan mudik, bus mini di Mojokerto tetap beroperasi". faktualnews.co. Diakses tanggal 18 Mei 2023.
- ^ Mar’atus Sholikhah; Abbas Arfan (2019). "Perlindungan hukum terhadap konsumen angkutan bus mini jurusan Mojokerto–Pasuruan perspektif Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 dan Maqashid Syariah: Studi praktik terhadap kepastian tarif di Terminal Kertajaya Mojokerto". Jurusan Hukum Bisnis Syariah, Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
- ^ Adi Wicaksono; Alik Ansyori; Sunarto (2016). "Analisa tarif bus antar kota dalam provinsi PO Arjuna Sakti Terminal Mojokerto–Pasuruan berdasarkan biaya operasional kendaraan, ability to pay dan willing to pay". Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Malang.
- ^ Mahendra Rachman; Isbat Uzzin Nadhori; Nur Rosyid Mubtadai (2012). "Sistem informasi transportasi bus antar kota di Pulau Jawa berbasis Web". Jurusan Teknik Informatika, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
- ^ Pemerintah Provinsi Jawa Timur (2016). "Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Timur Nomor 27 Tahun 2016 tentang Tarif Dasar, Tarif Jarak Batas Atas dan Batas Bawah Angkutan Penumpang Antar Kota Dalam Provinsi Kelas Ekonomi Menggunakan Mobil Bis Umum di Provinsi Jawa Timur". peraturan.bpk.go.id. Diakses tanggal 23 September 2022.
- ^ Pemerintah Kota Mojokerto (2019). "Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 2 Tahun 2019 tentang Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kota Mojokerto Tahun 2019–2039 Pasal 29 mengenai Sistem Pelayanan Angkutan Umum" (PDF). jdih.mojokertokota.go.id. hlm. 41–43. Diakses tanggal 18 Mei 2023.
- ^ Ababeel Bashoir. "Rute Angkutan Kota Mojokerto A–G". dokumen.tips. Diakses tanggal 18 Mei 2023.
- ^ Yan Andriariza Ambhita Sukma; Arif Djunaidy; Ervina Ahyudanari (2006). "Pembuatan aplikasi untuk perencanaan trayek angkutan kota di Kota Mojokerto". Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi. 2 (3): 179–187.
- ^ Mikhail Budiman; Alik Ansyori; Andi Syaiful SA (2018). "Analisa kinerja angkutan umum penumpang Kota Mojekerto (Studi Kasus: Line D trayek Terminal Kertajaya–Trowulan)". Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Malang.
- ^ Badan Perencanaan Pembangunan Kota Mojokerto; Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kota Mojokerto (2021). "Gambaran umum Kota Mojokerto: Trayek MPU di Kota Mojokerto tahun 2013" (PDF). ppid.mojokertokota.go.id. hlm. 121–122. Diakses tanggal 18 Mei 2023.
- ^ Iklina Dwi Astuti; Rindawati (2016). "Persepsi pengguna angkutan kota terhadap keberadaannya di Kota Mojokerto". Jurnal Pendidikan Geografi. 3 (3): 369–372.
- ^ "BBM turun, tarif angkutan kota tak bergeser". satujurnal.com. Januari 2016. Diakses tanggal 18 Mei 2023.
- ^ Feri Andri Selfian (2012). "Evaluasi kinerja operasional pelayanan terminal tipe C pada Terminal Padangan di Kabupaten Mojokerto". Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah (ATPW) di Surabaya pada 11 Juli 2012: 47–58. ISSN 2301-6752.
- ^ Fendy Hermansyah, ed. (30 September 2022). "Tarif angkot dikaji ulang". radarmojokerto.jawapos.com. Diakses tanggal 18 Mei 2023.
- ^ Hafidz Bahtiar (2015). "Layanan Angkutan Malam Hari (AMARI) di Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Mojokerto". Publika. 3 (7).
- ^ Pemerintah Kota Mojokerto (2014). "Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 95 Tahun 2014 tentang Armada Angkutan Kota Malam Hari (AMARI) di Kota Mojokerto" (PDF). jdih.mojokertokota.go.id. Diakses tanggal 18 Mei 2023.
- ^ "Pingin keliling Kota Mojokerto gratis di malam hari? AMARI jawabannya". news.detik.com. 3 November 2014. Diakses tanggal 18 Mei 2023.
- ^ Pemerintah Kota Mojokerto (2015). "Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 16 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 95 Tahun 2014 tentang Armada Angkutan Kota Malam Hari (AMARI) di Kota Mojokerto". peraturanpedia.com. Diakses tanggal 18 Mei 2023.
- ^ "AMARI dihapus, Ini 5 rute angkot gratis". satujurnal.com. Januari 2016. Diakses tanggal 18 Mei 2023.
- ^ Sugiyarto, ed. (8 September 2015). "AMARI Mojokerto dialihkan jadi angkuta sekolah". tribunnews.com. Diakses tanggal 18 Mei 2023.
- ^ Nia Mega Kurniasari; Ardiyanto A.; Hadi Makmur (2019). "Pelaksanaan program Smart Transport Sekolah di Kota Mojokerto tahun 2017". E-Sospol. 6 (1): 129–134.
- ^ Badan Pusat Statistik Kabupaten Mojokerto (23 Juni 2020). "Jumlah kendaraan yang melintasi wilayah Kabupaten Mojokerto tahun 2017–2019". mojokertokab.bps.go.id. Diakses tanggal 18 Mei 2023.
- ^ Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Mojokerto (2023). "Data Perhubungan mengenai transportasi umum yang beroperasi di wilayah Kabupaten Mojokerto". mojokertokab.go.id. Diakses tanggal 18 Mei 2023.
- ^ Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Mojokerto; Badan Pusat Statistik Kabupaten Mojokerto (1 Juni 2016). "Kabupaten Mojokerto dalam Angka 2005/2006: Jumlah armada angkutan pedesaan menurut trayek". mojokertokab.bps.go.id. hlm. 327. ISSN 0215-4358. Diakses tanggal 18 Mei 2023.
- ^ Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Mojokerto; Badan Pusat Statistik Kabupaten Mojokerto (20 Oktober 2010). "Kabupaten Mojokerto dalam Angka 2010: Jumlah armada angkutan pedesaan menurut trayek". mojokertokab.bps.go.id. hlm. 358. ISSN 0215-4358. Diakses tanggal 18 Mei 2023.
- ^ Radio Maja Mojokerto (19 Februari 2013). "Penumpang sepi, angkot Mojokerto-Pacet merana". kbr.id. Diakses tanggal 18 Mei 2023.
- ^ Fendy Hermansyah, ed. (6 Februari 2022). "Bertahan demi keluarga". radarmojokerto.jawapos.com. Diakses tanggal 18 Mei 2023.
- ^ Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Perhubungan Kabupaten Mojokerto; Badan Pusat Statistik Kabupaten Mojokerto (26 Februari 2021). "Kabupaten Mojokerto dalam Angka 2021: Jumlah kendaraan yang melintasi wilayah Kabupaten Mojokerto, 2018-2020". mojokertokab.bps.go.id. hlm. 329. ISSN 0215-4358. Diakses tanggal 18 Mei 2023.
- ^ Enggran Eko Budianto, ed. (9 Juni 2020). "Jeritan sopir angkot di Mojokerto, sepi penumpang hingga nihil bantuan pemerintah". news.detik.com. Diakses tanggal 18 Mei 2023.
- ^ Fendy Hermansyah, ed. (2 November 2022). "DPRKP2 sebut angkutan kota di kabupaten kalah dengan motor". radarmojokerto.jawapos.com. Diakses tanggal 18 Mei 2023.
- ^ Dhimas Ginanjar, ed. (19 September 2022). "Khofifah bebaskan pajak kendaraan angkutan umum mikrolet dan ojol". jawapos.com. Diakses tanggal 18 Mei 2023.
- ^ "Ratusan awak angkutan umum di Jombang protes". amp.kompas.com. 26 Februari 2009. Diakses tanggal 18 Mei 2023.
- ^ Dinas Perhubungan Kabupaten Jombang; Badan Pusat Statistik Kabupaten Jombang (21 Februari 2020). "Angkutan antar kota dalam propinsi (MPU) menurut route/trayek pada tahun 2007–2008 di Kabupaten Jombang". jombangkab.bps.go.id. Diakses tanggal 18 Mei 2023.
- ^ "Ruang tunggu Sub Terminal Mojoagung jadi tempat parkir dan PKL". radarjombang.jawapos.com. 22 November 2018. Diakses tanggal 18 Mei 2023.
- ^ Pemerintah Kota Mojokerto (2019). "Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 11 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Industri Kota Mojokerto Tahun 2018–2038" (PDF). jdih.mojokertokota.go.id. hlm. 38. Diakses tanggal 18 Mei 2023.