Perjanjian Saint-Germain-en-Laye (1919)
Perjanjian Saint-Germain-en-Laye adalah sebuah perjanjian yang ditandatangani pada tanggal 10 September 1919 oleh negara-negara pemenang Perang Dunia I dengan Republik Jerman-Austria. Seperti Perjanjian Trianon yang ditandatangani dengan Hungaria dan Perjanjian Versailles dengan Jerman, di dalam perjanjian ini terkandung Perjanjian Liga Bangsa-Bangsa, sehingga perjanjian ini tidak diratifikasi oleh Amerika Serikat. Namun, Amerika Serikat dan Austria menandatangani perjanjian perdamaian mereka sendiri pada tahun 1921.
Nama panjang:
| |
---|---|
Ditandatangani | 10 September 1919 |
Lokasi | Château de Saint-Germain-en-Laye, Île-de-France, Prancis |
Efektif | 16 Juli 1920 |
Syarat | Ratifikasi oleh Austria dan empat negara besar Sekutu |
Penanda tangan | |
Penyimpan | Pemerintah Prancis |
Bahasa | Bahasa Prancis, Bahasa Inggris, Bahasa Italia |
Treaty of Saint-Germain-en-Laye di Wikisource |
Upacara penandatanganan perjanjian ini berlangsung di Château de Saint-Germain-en-Laye.[1]
Isi
suntingPerjanjian ini menyatakan bahwa Austria-Hungaria akan dibubarkan. Menurut Pasal 177, Austria dan negara-negara Blok Sentral lainnya menerima tanggung jawabnya sebagai pemicu perang. Republik Austria Pertama yang baru didirikan mengakui kemerdekaan Hungaria, Cekoslowakia, Polandia, dan Kerajaan Serbia, Kroasia, dan Slovenia. Perjanjian ini juga meminta pembayaran "pampasan perang" kepada Sekutu.
Perubahan wilayah
suntingAustria kehilangan lebih dari 60 persen wilayahnya:
- Tanah Mahkota Bohemia (tanah mahkota Bohemia dan Moravia, termasuk wilayah Austria Hilir di sekitar Feldsberg dan Gmünd) menjadi bagian dari negara Cekoslowakia)
- Kerajaan Galisia dan Lodomeria diberikan kepada Polandia
- Wilayah Bukovina di timur diserahkan kepada Kerajaan Rumania
- Bagian selatan Tirol diberikan kepada Kerajaan Italia, termasuk wilayah Tirol Selatan yang mayoritas penduduknya berbahasa Jerman. Batas wilayah terletak di jalur gunung Brenner. Wilayah Litoral Austria (Gorizia dan Gradisca, Kota Kekaisaran Bebas Trieste dan Markgrafschaft Istria) dan beberapa pulau di Dalmatia juga diberikan kepada Italia
- Bosnia dan Herzegovina, Kerajaan Dalmasia, Kadipaten Karniola, dan Styria Hilir beserta Lembah Meža dan Jezersko di Kärnten diserahkan kepada Yugoslavia
- Satu-satunya wilayah Austria-Hungaria di luar Eropa (konsesi di Tianjin) dikembalikan kepada Tiongkok
Wilayah Burgenland diserahkan kepada Austria, sementara batas wilayah di Kärnten Selatan akan ditentukan oleh plebisit Kärnten.
Dalam perjanjian ini, Sekutu mengasumsikan bahwa semua kelompok minoritas ingin merdeka dari Austria, tetapi pada saat yang sama memperbolehkan negara-negara baru tersebut mengambil alih wilayah-wilayah yang berbahasa Jerman
Politik dan militer
suntingPasal 88 mewajibkan Austria untuk tidak membahayakan kemerdekaannya baik itu secara langsung amupun tidak langsung, sehingga Austria tidak dapat bergabung dengan Weimar tanpa persetujuan dari Liga Bangsa-Bangsa. Maka dari itu, nama Jerman-Austria harus diganti menjadi Austria. Banyak orang Austria yang tidak menyukai pasal ini karena kelemahan ekonomi Austria yang dipicu oleh wilayah-wilayah yang lepas. Hal inilah yang membuat banyak orang Austria mendukung gagasan Anschluss dengan Jerman Nazi.
Wajib militer dihapuskan dan Angkatan Darat Austria dibatasi jumlahnya menjadi 30.000 sukarelawan. Terdapat pula beberapa pasal terkait dengan navigasi di Sungai Donau dan penyerahan jalur kereta api.
Lihat pula
suntingCatatan kaki
sunting- ^ "Austrian treaty signed in amity". The New York Times. 11 September 1919. hlm. 12.