Ngayogjazz
Ngayogjazz adalah festival musik jazz tahunan di Daerah Istimewa Yogyakarta yang diselenggarakan oleh para seniman dan komunitas musik jazz lokal Yogyakarta sejak tahun 2007.[1] Kegiatan tahunan ini terbuka bagi masyarakat dan gratis. Setiap tahunnya kegiatan ini diselenggarakan di desa-desa yang ada di Yogyakarta, hal ini bertujuan untuk melibatkan masyarakat dan memajukan pariwisata setempat serta mematahkan stigma bahwa jazz merupakan musik 'mahal' yang dapat dinikmati segelintir orang saja. Dengan pelaksanaan berkonsep pesta rakyat ini, semangat egalitarian yang dibawa seluruh elemen Ngayogjazz ingin dimunculkan bahwa musik jazz adalah musik semua orang dan seluruh kalangan bisa menikmatinya dengan cara masing-masing.[2] Masyarakat dapat menikmati musik jazz yang dikombinasikan dengan elemen kearifan lokal masyarakat Yogyakarta.
Sejarah
suntingBermula dari kegiatan Jazz Mben Senen yang biasanya diadakan di Bentara Budaya Yogyakarta, maka lahirlah gagasan untuk mengadakan event tahunan yang diadakan di Yogyakarta dan dihadirkan secara spesial bagi seniman musik jazz dan pecinta musik jazz. Gagasan tersebut direalisasikan pada tahun 2007 dan diadakan secara perdana di Dusun Kembaran, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Kegiatan perdana Ngyogjazz berhasil mengundang Trie Utami, Syaharani, Viky Sianipar, serta Iga Mawarni yang dalam kancah permusikan nasional terbilang besar. Setiap tahunnya kegiatan ini mengalami kemajuan sehingga pada tahun 2009 menjadi momentum yang berharga bagi Yogyakarta bahwa Ngayogjazz berhasil menghadirkan musisi jazz luar negeri seperti Harri Stojka dan Claudius Jelinek dari Austria bergabung bersama dengan Albert Yap dan Basgroove 100 yang berasal dari Malaysia. Dari masa ke masa, Ngayogjazz selalu berhasil mendatangkan bintang tamu yang mengesankan. Pemilihan desa-desa di Yogyakarta sebagai titik pelaksanaannya menyiratkan pesan jelas bahwa jazz juga bisa dinikmati semua kalangan dan dekat dengan masyarakat.[3]
Ngayogjazz Meningkatkan Perekonomian Warga Lokal
suntingNgayogjazz merupakan event tahunan yang dinantikan oleh masyarakat luas baik warga Yogyakarta maupun luar Yogyakarta. Kegiatan besar ini diadakan tidak hanya di satu lokasi yang permanen namun berpindah-pindah di setiap tahunnya. Kegiatan ini dilakukan di desa-desa yang tersebar di Yogyakarta. Dalam setiap pagelaran itu, perekonomian warga desa tempat diselenggarakannya Ngayogjazz secara otomatis terangkat. Dalam acara itu, mereka bisa menjajakan berbagai makanan, minuman, atau pernak-pernik lainnya.[4]
Rujukan
sunting- ^ Iwan Pribadi (2007). "(NGAYOGJAZZ 2007) Iki Jaman e Ngejazz". gudeg.net. Diakses tanggal 2 Mei 2014.
- ^ Wonderful, Indonesia. "Gelaran Ngayogjazz 2022, Jazz Merakyat yang Selalu Dirindukan". Diakses tanggal 18 Oktober 2022.
- ^ Wonderful, Indonesia. "Gelaran Ngayogjazz 2022, Jazz Merakyat yang Selalu Dirindukan". Diakses tanggal 18 Oktober 2022.
- ^ Shani, Rasyid (28 Juli 2021). "Mengenal Ngayogjazz, Acara Musik Tahunan di Jogja yang Usung Konsep Unik". Diakses tanggal 18 Oktober 2022.