Katedral Aachen

gereja di Jerman

Katedral Aachen (Bahasa Jerman: Kaiserdom atau Aachener Dom) adalah sebuah gereja katedral Katolik yang terletak di kota Aachen, Jerman. Katedral ini disebut sebagai katedral tertua di Eropa utara. Terletak di Jerman Barat, bangunan tersebut dibangun atas perintah Kaisar Charlemagne.[1] Kontruksi bangunan tersebut dimulai pada tahun 790 sampai 800 dan sangat terinspirasi dari Gereja Kekaisaran Suci Roma. Kaisar Charlemagne sebagai penggagas katedral ini juga di makamkan di sana pada tahun 814.[2] Selama hampir 600 tahun, katedral ini menjadi saksi penobatan 30 raja dan 12 ratu Jerman, serta Katedral Aachen menjadi pusat Keuskupan di Aachen.

Katedral Aachen
Aachener Dom
Katedral Aachen pada tahun 2014
PetaKoordinat: 50°46′29.100″N 6°5′2.120″E / 50.77475000°N 6.08392222°E / 50.77475000; 6.08392222
Agama
AfiliasiGereja Katolik Roma
ProvinsiKeuskupan Aachen
Diberkati805
Lokasi
LokasiAachen, Jerman
Koordinat50°46′29.1″N 6°5′2.12″E / 50.774750°N 6.0839222°E / 50.774750; 6.0839222 (Aachener Dom)
Arsitektur
TipeKatedral
Gaya arsitekturCarolingian, Ottonian, Gothic
Peletakan batu pertama796

Sejarah gedung

sunting

Aachen sendiri adalah tempat kediaman Kaisar Roma, Kaisar Charlemagne. Peletakan batu pertama terjadi pada tahun 796. Kontruksi pertama yang dibangun adalah Kapel Palatine pada tahun 786 dimana bangunan tersebut terinspirasi dengan Gereja Kekaisaran Suci Roma pada abad pertengahan. Desain Kapel Paletine dirancang oleh arsitek Odo dari Metz yang juga ikut merancang Gereja Bizantium San Vitale di Ravenna, Italia.[3] Katedral Aachen menjadi salah satu gereja tertua di Jerman yang memiliki banyak barang-barang berharga peninggalan Kaisar Charlemagne serta raja dan ratu Jerman yang lain sehingga UNESCO menyatakan bahwa Katedral Aachen ini termasuk situs warisan dunia pada tahun 1978, dan menjadi bangunan pertama di Jerman yang masuk daftar warisan dunia oleh UNESCO.[4] Katedral Aachen memiliki kubah berbentuk oktagon atau segi delapan setinggi 32 meter. Arsitektur dan perabotan Katedral ini juga pernah mengalami perubahan selama abad ke 17-18, dan kebakaran di Aachen pada 1656.[5]

Makam Kaisar Charlemagne

sunting

Katedral Aachen tidak hanya menyimpan banyak barang berharga, tetapi katedral ini juga menjadi tempat peristirahatan terakhir Kaisar Charlemagne. Makam Charlemagne berada di altar Katedral yang dihiasi dengan berbagai ukiran Raja dan Paus Leo III. Situs makam Kaisar Charlemagne menjadi magnet bagi para penziarah yang berkunjung ke Katedral Aachen.[6] Kaisar Otto III juga di makamkan di Katedral Aachen.[3]

Barang berharga

sunting

Bangunan ini tidak hanya memiliki desain yang indah, melainkan isi dari Katedral ini mempunya banyak barang berharga di dalamnya, Katedral Aachen menyimpan koleksi benda-benda seni abad pertengahan dari periode Klasik, Karolingian, Ottonian dan Staufian yang luar biasa dalam makna artistik dan religius mereka., seperti:

 
Tahta Kaisar Charlemagne di Katedral Aachen.
  • Tahta Charlemagne
  • Marienschrein atau Kuil Maria
  • Lampu Gantung Barbarossa
  • Liturgi Henry II
  • Pala d'Oro
  • Koleksi Relik.

Lihat juga

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ http://whc.unesco.org/en/list/3
  2. ^ https://www.findagrave.com/cgi-bin/fg.cgi?page=gr&GRid=6623
  3. ^ a b "Aachen Cathedral - New World Encyclopedia". www.newworldencyclopedia.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-11. 
  4. ^ Asdhiana, I Made (ed.). "Menikmati "Rekaman" Aachen, Memahami Jati Diri Kota". KOMPAS.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-11. 
  5. ^ "In Aachen, the legacy of Charlemagne". Los Angeles Times (dalam bahasa Inggris). 2003-08-03. ISSN 0458-3035. Diakses tanggal 2017-10-11. 
  6. ^ Ashaury, Herdi. "Gereja Katedral Aachen Bangunan Bersejarah Di Eropa". edupaint.com (dalam bahasa in). Diakses tanggal 2017-10-11.