Kalender suryacandra
Kalender suryacandra atau tanggalan syamsiah-kamariah (bahasa Inggris: lunisolar calendar) adalah sebuah kalender yang menggunakan fase bulan sebagai acuan utama namun juga menambahkan pergantian musim di dalam perhitungan tiap tahunnya. Kalender ini biasanya ditandai dengan adanya bulan-bulan kabisat beberapa tahun sekali ataupun berturut-turut. Dengan demikian, jumlah bulan dalam satu tahun dapat mencapai 12 sampai 13 bulan.
Perbandingan dengan kalender lunar dan solar
suntingPerayaan yang dapat dipindahkan dalam kalender Gregorian
suntingKalender Gregorian (yang paling umum digunakan di dunia) adalah kalender matahari tetapi gereja-gereja Kristen Barat menggunakan algoritme berbasis bulan untuk menentukan tanggal Paskah dan konsenkuesi perayaan-perayaan yang dapat dipindahkan.[1] Secara singkat, tanggal ditentukan sehubungan dengan bulan purnama gerejawi yang mengikuti equinoks gerejawi di bulan Maret. (Peristiwa ini hampir, tapi tidak sama persis, dengan pengamatan astronomi yang sebenarnya.) Gereja-gereja Kristen Timur memiliki algoritme serupa yang didasarkan pada kalender Julian.
Kalender Islam
suntingKalender Islam adalah kalender lunar yang tepat 12 bulan, tetapi bukan kalender lunisolar karena penanggalannya tidak berhubungan dengan Matahari; mitra suryanya adalah kalender Solar Hijriah, yang dimulai pada equinoks Maret sebagaimana ditentukan oleh perhitungan astronomi dan digunakan di Iran dan Afghanistan.
Daftar kalender lunisolar
suntingBerikut ini adalah daftar kalender lunisolar yang diurutkan berdasarkan keluarga.
- Keluarga kalender Babilonia – penggunaan umum dari siklus Metonik
- Keluarga kalender Tiongkok – tahun dimulai pada bulan baru kedua setelah titik balik matahari musim dingin (kecuali lompatan)
- Keluarga kalender Hindu – berbagi akar astronomi
- Tidak terklasifikasi atau independen
Pranala luar
sunting- ^ Richards 2013, p. 583, 592, §15.4.