Hugo Sperrle (1885-1953) adalah seorang perwira senior Luftwaffe yang dikenal sebagai Komandan Legiun Kondor yang pertama dan komandan Luftflotte 3 (Armada udara ke 3) selama pertempuran Pertempuran Britania yang terkenal. Sperrle seorang putra dari pembuat bir dilahirkan pada tahun 1885 . Ia bergabung dengan tentara Jerman dan menjabat sebagai perwira infanteri, sebelum menjadi seorang pilot selama Perang Dunia Pertama. Setelah Perang Dunia 1, pada tahun 1919 ia menjadi pilot pesawat yang dimiliki oleh Freikorps, pasukan militer independen yang berkembang di Jerman pasca-perang. Ketika Perjanjian Versailles melarang Jerman untuk memiliki pesawat terbang militer ia kembali ke kesatuan infanteri.

Hugo Sperrle
Hugo Sperrle in 1940
Lahir(1885-02-07)7 Februari 1885
Ludwigsburg, Kerajaan Württemberg, Kekaisaran Jerman
Meninggal2 April 1953(1953-04-02) (umur 68)
Munich, Jerman Barat
Pengabdian Kekaisaran Jerman (1903–18)
 Republik Weimar (1918–33)
 Nazi Jerman (1933–44)
Dinas/cabangTentara Kekaisaran Jerman (1903–14)
Luftstreitkräfte (1914–18)
Reichswehr (1918–35)
Luftwaffe (1935–44)
Lama dinas1903–18
1925–44
PangkatGeneralfeldmarschall
KesatuanLegiun Condor
KomandanLuftflotte 3
Perang/pertempuran
PenghargaanKnight's Cross of the Iron Cross
Spanish Cross

Pada tahun 1935 Sperrle bergabung dengan Luftwaffe yang baru lahir dengan pangkat Generalmajor. Pada tahun 1936 ia bertugas di Spanyol untuk memimpin Legiun Condor, bala batuan Luftwaffe untuk pihak Nasionalis selama Perang Saudara Spanyol. Dia bertugas di Spanyol sampai 1 November, ketika ia dipanggil kembali ke Jerman dan digantikan oleh Jenderal Volkmann. Setelah kembali Jerman Sperrle dipromosikan menjadi Jenderal Flyers dan diberikan jabatan sebagai komandan Luftflotte 3 (Armada Udara ke 3), yang berbasis di Munich. Pada saat itu Jerman baru memilik 4 armada udara.

Armada udaranya tidak digunakan selama invasi Polandia, tetapi pada tahun 1940 ikut ambil bagian dalam invasi Prancis dan Pertempuran Britania. Dalam kedua pertempuran itu Sperrle beroperasi bersama Kesselring, yang memimpin Luftflotte 1 selama serangan Prancis dan Luftflotte 2 selama Pertempuran Britania. Kekuatan Luftflotte 3 dalam Battle of Britain sekitar 1.100 pesawat terbang terdiri dari (303 Bf-109, 112 Bf-110, 241 Ju-87 Stuka, 164 He- 111, 216 Ju-88).

Setelah penaklukan Prancis, Sperrle dan Luftflotte 3 pindah ke Prancis, dari situ bersama Luftflotte 3 bisa mengancam daratan Inggris. Pada bulan Juli 1940, ia ikut dipromosikan sebagai Generalfeldmarschall Luftwaffe selama upacara pengangkatan para Marsekal Lapangan 1940 oleh Hitler. Luftflotte 3 bertempur dengan gigih selama Pertempuran Britania, tetapi tidak berhasil memenangkan pertempuran itu. Ketika perhatian Hitler mulai berpaling ke front Timur (Rusia), Sperrle tetap berada di Prancis sebagai komandan Luftwaffe di wilayah barat, dengan tanggung jawab untuk kampanye pengeboman terhadap daratan Inggris (The Blitz) dan lini terdepan pertahanan udara terhadap serangan udara Sekutu di wilayah Eropa yang diduduki Nazi Jerman (termasuk serangan Dieppe pada bulan Agustus 1942).

Seperti Goering, Sperrle menghabiskan banyak waktunya untuk berfoya-foya, menjalani kehidupan yang mewah di Paris. Ini sudah menjadi perhatian Hitler pada awal tahun 1943, tetapi Sperrle tetap dalam posisinya.Selama periode ini kekuatan udara yang dimilikinya secara perlahan mulai terkikis, sampai pada D-Day ia hanya memiliki 198 pembom dan 125 pesawat tempur di seluruh armadanya (karena kekurangan pesawat, bahan bakar dan pilot yang berpengalaman) terlalu berat untuk menghadapi 9000 pesawat terbang yang dikerahkan sekutu pada invasi ini. Karena gagal membendung invasi Sekutu di Normandia (D-Day) dia dipecat oleh Hitler 18 Agustus 1944 dan digantikan oleh Otto Deßloch.

Setelah Jerman menyerah kalah pada Sekutu 1945, Sperrle ditangkap oleh Sekutu dan di Pengadilan Nuremberg dia didakwa telah melakukan kejahatan perang, tapi dibebaskan karena kurangnya bukti. Setelah perang ia hidup dengan tenang dan meninggal di Munich pada tahun 1953.

Daftar pustaka

sunting
  • Fellgiebel, Walther-Peer (2000) [1986]. Die Träger des Ritterkreuzes des Eisernen Kreuzes 1939–1945 — Die Inhaber der höchsten Auszeichnung des Zweiten Weltkrieges aller Wehrmachtteile [The Bearers of the Knight's Cross of the Iron Cross 1939–1945 — The Owners of the Highest Award of the Second World War of all Wehrmacht Branches] (dalam bahasa German). Friedberg, Germany: Podzun-Pallas. ISBN 978-3-7909-0284-6. 
  • Scherzer, Veit (2007). Die Ritterkreuzträger 1939–1945 Die Inhaber des Ritterkreuzes des Eisernen Kreuzes 1939 von Heer, Luftwaffe, Kriegsmarine, Waffen-SS, Volkssturm sowie mit Deutschland verbündeter Streitkräfte nach den Unterlagen des Bundesarchives [The Knight's Cross Bearers 1939–1945 The Holders of the Knight's Cross of the Iron Cross 1939 by Army, Air Force, Navy, Waffen-SS, Volkssturm and Allied Forces with Germany According to the Documents of the Federal Archives] (dalam bahasa German). Jena, Germany: Scherzers Militaer-Verlag. ISBN 978-3-938845-17-2. 
  • Williamson, Gordon; McGregor, Malcolm (2006). German Commanders in World War II (2). Oxford: Osprey Publishing. ISBN 1-84176-597-X. 

Pranala luar

sunting