Hidetoshi Nakata

pesepak bola Jepang

Hidetoshi Nakata (中田 英寿 Nakata Hidetoshi; lahir 22 Januari 1977) adalah mantan pemain sepak bola asal Jepang. Nakata adalah salah satu pemain Asia yang paling terkenal pada masanya dan merupakan salah satu pemain sepak bola terbaik Asia. Bermain sebagai gelandang, karier profesionalnya sepanjang 11 tahun membawanya bermain di Jepang, Italia dan Inggris serta tiga kali memperkuat tim nasional Jepang dalam Piala Dunia 1998, 2002, serta 2006.

Hidetoshi Nakata
中田 英寿
Nakata pada 2012
Informasi pribadi
Nama lengkap Hidetoshi Nakata
Tanggal lahir 22 Januari 1977 (umur 47)
Tempat lahir Kofu, Yamanashi, Jepang
Tinggi 1,75 m (5 ft 9 in)
Posisi bermain Gelandang
Karier junior
1992–1994 Nirasaki High School
Karier senior*
Tahun Tim Tampil (Gol)
1995–1998 Bellmare Hiratsuka 85 (16)
1998–2000 Perugia 48 (12)
2000–2001 Roma 30 (5)
2001–2004 Parma 67 (5)
2004Bologna (pinjam) 17 (2)
2004–2006 Fiorentina 20 (0)
2005–2006Bolton Wanderers (pinjam) 21 (1)
Total 288 (41)
Tim nasional
1991–1993 Jepang U-17 6 (2)
1994–1995 Jepang U-20 12 (6)
1995–2000 Jepang U-23 12 (3)
1997–2006 Jepang 77 (11)
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik

Biografi

sunting

Nakata memulai karier profesional bersama Bellmare Hiratsuka (kini Shonan Bellmare) di J. Leaguepada usia 18 tahun pada tahun 1995. Dua tahun kemudian pada Mei 1997 ia memainkan pertandingan internasional pertamanya saat Jepang berhadapan dengan Korea Selatan. Nakata berperan besar dalam membawa tim Jepang lolos ke Piala Dunia 1998. Dalam babak play-off kualifikasi melawan Iran, Nakata memberikan dua assist dari tiga gol yang meloloskan Jepang ke Piala Dunia Prancis 1998. Pada tahun 1997 dan 1998 ia terpilih sebagai Pemain Terbaik AFC.

Setelah Piala Dunia di Prancis, ia pindah ke Perugia di Serie A (Italia). Di sana ia bertahan dua musim hingga kemudian ia pindah ke Roma, yang ia bantu menjuarai liga melalui sumbangan dua golnya pada menit-menit akhir saat Roma bermain seri 2-2 melawan Juventus. Nakata juga membantu Jepang mencapai final Piala Konfederasi 2001 namun ia meninggalkan Jepang sebelum babak final karena harus memperkuat Roma pada pertandingan liga.[1]

Tahun 2001, ia bergabung ke Parma dan bermain di sana selama dua setengah musim. Nakata bermain dalam seluruh pertandingan Jepang pada Piala Dunia 2002. Ia mencetak satu gol melawan Tunisia dalam turnamen tersebut.

Pada Januari 2004, Nakata bergabung dengan Bologna, yang ia perkuat selama sisa musim 2003/04 sebelum kemudian pindah ke Fiorentina. Semusim di Fiorentina, Nakata lalu pindah ke Bolton Wanderers di Liga Utama Inggris sebagai pemain pinjaman.

Pada 3 Juli 2006, setelah Jepang tersingkir dari Piala Dunia 2006, Nakata mengumumkan pengunduran dirinya dari tim nasional serta dunia sepak bola profesional. Dalam situs web pribadinya, ia berkata bahwa:

Saya telah memutuskan untuk mengundurkan diri dari dunia sepak bola internasional.... setelah Piala Dunia di Jerman... Saya tak akan lagi berdiri di atas lapangan sebagai pemain profesional... namun hal tersebut tak akan membuat saya berhenti bermain sepak bola.[2]

Lain-lain

sunting
  • Nakata pernah berkata bahwa komik Captain Tsubasa merupakan inspirasi terbesarnya dalam memilih sepak bola sebagai kariernya.[3]
  • Pada tahun 2005, oleh pemerintah Italia ia dianugerahi gelar Stella della Solidarietà Italiana (Bintang Solidaritas Italia), salah satu penghargaan tertinggi Italia, atas jasa-jasanya meningkatkan citra Italia di luar negeri.[4]

Karier profesional

sunting

Penghargaan

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "Just making the final was a triumph for cup co-host". Associated Press. 11 Juni 2001. Diakses tanggal 3 Juli 2006. 
  2. ^ "Japan and Bolton gelandang Nakata to retire". Reuters. 3 Juli 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-02-24. Diakses tanggal 3 Juli 2006. 
  3. ^ ‘I don’t understand why people are football fans. I don’t like to watch any kind of sport’, Jonathan Northcroft, The Sunday Times, 1 Januari 2006.
  4. ^ "Arise, Sir Nak!". This Is Lancashire. 14 Oktober 2005. Diakses tanggal 3 Juli 2006. 

Pranala luar

sunting