Cacar Sapi adalah penyakit cacar yang disebabkan oleh virus variola.[1] Penyebab cacar ini adalah anggota dari genus orthopoxvirus, yang juga termasuk virus seperti cacar sapi, cacar monyet, dan kontagiosum moluskum.[2]

Ilustrasi Sapi

Sejarah

sunting

Pada bulan Mei 1796, untuk pertama kalinya dilakukan imunisasi pada pasien cacar air dengan material dari luka cacar air sapi.[3] Edward Jenner menyuntik James Phipps, seorang bocah lelaki berumur delapan tahun dengan sesuatu yang diambil dari bintik penyakit cacar sapi yang ada di tangan seorang pemerah susu.[3] Sebagaimana memang diharapkan, bocah kecil itu kehinggapan cacar sapi tetapi segera sembuh.[3]

Beberapa minggu kemudian, Jenner menyuntikkan Phipps serum cacar.[3] Ternyata seperti yang diharapkan pada bocah itu tak tampak tanda-tanda penyakit.[3] Sesudah melakukan penyelidikan lebih mendalam, Jenner memperkenalkan hasil-hasil usahanya lewat sebuah buku tipis berjudul An Inquiry into the Causes and Effects of the Variolae Vaccinae, diterbitkannya secara pribadi tahun 1798.[3]

Jenner menciptakan sendiri gagasan bahwa serangan penyakit cacar sapi dapat memberikan kekebalan terhadap cacar.[3] Namun, sebelum Jenner, ternyata sudah ada orang lain yang melkukan penyelidikan itu.[3] Kendati Jenner bukanlah seorang ilmuwan orisinal yang menemukan hasil penelitian itu.[3]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "Penyebab Penyakit Cacar dan Jenisnya". Portal 22. 2013-04-06. Diakses tanggal 2014-06-13.  [pranala nonaktif permanen]
  2. ^ "Penyebab Cacar Adalah Virus Variola". Kesehatan123. 2011-05-27. Diakses tanggal 2014-06-12.  [pranala nonaktif permanen]
  3. ^ a b c d e f g h i "Mengenal Sosok Penemu Vaksin Penyakit Cacar". Vemale.com. 2014-04-24. Diakses tanggal 2014-06-13.