Jali

(Dialihkan dari Barley)

Jali,[1] enjelai[2] atau jelai[3] (Coix lacryma-jobi) adalah sejenis tumbuhan biji-bijian (serealia) tropika dari suku padi-padian atau Poaceae. Asalnya adalah Asia Timur dan Malaya namun sekarang telah tersebar ke berbagai penjuru dunia. Beberapa varietas memiliki biji yang dapat dimakan dan dijadikan sumber karbohidrat dan juga obat. Bulir yang masak terbungkus struktur yang keras, berbentuk oval dan berwarna putih.

Jali
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Kerajaan: Plantae
Klad: Tracheophyta
Klad: Angiospermae
Klad: Monokotil
Klad: Komelinid
Ordo: Poales
Famili: Poaceae
Subfamili: Panicoideae
Genus: Coix
Spesies:
C. lacryma-jobi
Nama binomial
Coix lacryma-jobi

Ada dua varietas yang ditanam orang. Coix lacryma-jobi var. lacryma-jobi memiliki cangkang (pseudokarpium) keras berwarna putih, bentuk oval, dan dipakai sebagai manik-manik. Coix lacryma-jobi var. ma-yuen dimakan orang dan juga menjadi bagian dari tradisi pengobatan Tiongkok.

Walaupun sekarang jali nyaris tidak lagi dikonsumsi, tumbuhan ini masih dikenal orang, seperti dalam lagu gambang kromong "Jali-jali". Di perdagangan internasional ia dikenal sebagai Chinese pearl wheat (gandum mutiara Cina), walaupun ia lebih dekat kekerabatannya dengan jagung daripada gandum.

Deskripsi

sunting

Jali merupakan rumpun setahun, rumpunnya banyak, batangnya tegak dan besar, tingginya 1–3 m, akarnya kasar, dan sukar untuk dicabut.[4] Letak daunnya berseling, helaian daunnya berbentuk pita, ukuran daunnya: 8–100 × 1,5–5 cm, ujungnya runcing, pangkalnya memeluk batang, tepinya rata, perabaannya kasar dan kasap, tulang induk menonjol di penggung daun. Bunganya keluar dari ketiak daun, dan ujung percabangan, berbentuk bulir.[4] Buahnya berbentuk buah batu, bulat lonjong, pada varietas ma-yuen berwarna putih/biru-ungu, dan berkulit keras apabila sudah tua. Jenis buah yang dibudidayakan lunak dan dapat dibuat bubur, sedangkan jenis liar keras dapat digunakan untuk manik-manik pada kalung.[4]

Referensi

sunting
  1. ^ "Arti kata jali". Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud. KBBI Daring. Diakses tanggal 28 Desember 2020. 
  2. ^ "Arti kata enjelai". Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud. KBBI Daring. Diakses tanggal 28 Desember 2020. 
  3. ^ "Arti kata jelai". Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud. KBBI Daring. Diakses tanggal 28 Desember 2020. 
  4. ^ a b c Dalimartha, Setiawan (2008). Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. 5. hal.41-44 & 47. Jakarta: Puspa Swara. ISBN 978-979-1480-18-5.