,

Prioritas Quotes

Quotes tagged as "prioritas" Showing 1-7 of 7
Titon Rahmawan
“Tapi kadang dia bisa juga lembut, "Kalau kamu memberi sesuatu yang tidak ternilai. Percayalah, kembalinya kepadamu juga bakal tidak ternilai. Ketika kamu memberi dan kamu tidak memikirkannya. Kamu melakukannya begitu saja sebagai dorongan niat yang tulus. Bukankah itu juga memberimu kebahagiaan? Sesederhana itu. Apa yang kamu beri, bakal kamu terima kembali. Saat kamu terpanggil, kamu memberi prioritas. Kamu tahu, apa artinya itu buat kami, Honey.”
Titon Rahmawan

Titon Rahmawan
“Cobalah mengerti dan memahami dirimu sendiri aja dulu. Kalau kamu nggak berdamai dengan diri sendiri kamu nggak bakal bisa berdamai dengan orang lain. Kalau orang lain bersikap tidak seperti apa yang kamu mau, mereka tidak butuh alasan sama sekali. Mereka melakukan apa yang mereka anggap baik. Dan kamu tidak bisa menuntut orang lain untuk memberimu prioritas, selama kamu juga tidak menganggap mereka penting.”
Titon Rahmawan

Titon Rahmawan
“Apa kamu sudah memberi prioritas?
Faktanya, kamu tidak memberi prioritas. Kamu tidak terpanggil untuk itu. Jelas kamu masih memikirkan dirimu sendiri." Aku ulang kata katanya di sini, walau seringkali terdengar kurang ajar dan bahkan menjengkelkan. "Bandingkan dengan apa yang sudah kamu lakukan untuk Ary. Kamu belikan dia hadiah persis seperti apa yang dia mau. Kamu berusaha bikin dia bahagia, kamu bikin dia seneng. Bahkan kamu nggak masalahin kalau dia nggak bisa lagi memuaskan egomu. Kalaupun dia sudah nggak berdaya, kamu masih bisa fokus gimana caranya dia bisa ngecrot. Dan apa yang kamu dapat? Apa kamu ngerasa happy?”
Titon Rahmawan

“Orang-orang hanya melihat kamu dari waktu untuknya, sedangkan mereka tidak melihat apa kesibukanmu, apa prioritasmu dan apa yang sedang kamu perjuangkan”
Arief Subagja

Titon Rahmawan
“Ada banyak orang yang tidak mendapat kebahagiaan setiap kali mereka pulang ke rumah. Itu bukanlah suatu hal yang aneh, karena mereka tidak menjadikan rumah sebagai pusat atau sumber kebahagiaan. (Logika sederhananya) tidaklah mungkin kita mengharap sesuatu dari apa yang tidak kita anggap sebagai sebuah prioritas.”
Titon Rahmawan

“Seberapa pentingnya prioritasmu adalah cerminan masa depanmu!”
Arief Subagja

“Akan tiba nanti

Dirimu menjadi prioritas dihidupku

Laramu yang selalu kau luapkan

Ragumu yang selalu kau percayakan

Sesakmu yang selalu kau paksa hilangkan

Apakah kau yakin ini adalah perpisahan sementara kita?

Meski bayangku tak sepekat dahulu

Tetapi aku percaya, cinta ini akan membawamu kembali”
Zakiyahdini Hanifah