Genshin Impact Wiki Indonesia
Advertisement

[[Category:Weapons by Type|]][[Category:Weapons by Rarity Ascending|]]

Deskripsi[]

Tombak tajam berwarna merah darah yang sangat berharga bagi seorang gladiator di masa lalu. Ujungnya diwarnai dengan darah binatang buas dan manusia yang tak terhitung jumlahnya.

Deskripsi[]

Tombak merah ini sudah menyaksikan pertempuran yang tak terhitung lagi, dan telah menjadi saksi keberanian dari seorang gladiator.
Ujungnya yang sedingin es dan sering kali bermandikan darah lawannya, sampai kepada gemuruh sorak sorai penonton.
Ternodai oleh darah sudah menjadi nasib sang gladiator, dan kebebasan, begitu dekat namun jauh, sering kali tergantung pada ujung senjatanya.
Suara dari ujung senjatanya yang menembus daging musuh bagaikan menyatakan akhir dari pertempuran.

Saat penampilan terakhir sang gladiator, tuannya berkata di antara gemuruh sorak sorai:
"Jumlah yang dijanjikan sudah tercapai. Kerjamu bagus, kamu sudah menjadi seorang prajurit yang layak."
"Anggaplah senjata itu adalah hadiah perpisahan dariku... namun, apa kamu tidak mau melanjutkan untuk berjuang?"
"Teruslah berjuang sebagai orang yang bebas, untuk kemuliaanmu dan juga untukku. Bagaimana?"
Sekian tahun berlalu, monster dan manusia yang menjadi korban dari tombak itu suda tak terhitung jumlahnya.
Senjatanya dikenal sebagai yang tak terkalahkan, namun hatinya masih tetap milik tuannya.

Saat penampilan terakhir sang gladiator, di antara gemuruh sorak sorai,
Senjatanya jatuh ke atas pasir yang berlumuran darah sementara pedang prajurit wanita berambut merah menembus hatinya.
Saat dia jatuh, sedih, dia mengalihkan pandangannya kepada tuannya, tuannya yang mulia yang menghargainya...
"Eberhart, Master Eberhart... Apakah pertunjukan terakhirku baik?"
Tetapi kursi tuannya kosong, yang ada hanyalah piala anggur dan piring perak yang berserakan.

"Awalnya, aku bertarung untuk diriku sendiri, untuk darah dan keinginan untuk bertarung."
"Namun entah sejak kapan, aku membunuh demi tuanku."
"Hanya demi orang lain kita bisa bertarung seperti binatang buas."
"Orang sepertimu, yang bertarung untuk rakyat dan bukan untuk dirimu sendiri... pastinya kamu mengerti hal ini."

Advertisement