What do you think?
Rate this book
달러구트 꿈 백화점 #2
Dallergut: Toko Penjual Mimpi 2
어느덧 페니가 달러구트 꿈 백화점에서 일한 지도 1년이 넘었다. 재고가 부족한 꿈을 관리하고, 꿈값 창고에서 감정으로 가득 찬 병을 옮기고, 프런트의 수많은 눈꺼풀 저울을 관리하는 일에 능숙해진 페니는 자신감이 넘친다. 게다가 꿈 산업 종사자로 인정을 받아야만 드나들 수 있는 ‘컴퍼니 구역’에도 가게 된 페니는 기쁜 마음을 감출 수 없다. 하지만 그곳에서 페니를 기다리고 있는 건, 꿈에 대한 불만을 털어놓는 사람들로 가득한 ‘민원관리국’이었다. 설상가상 달러구트는 아주 심각한 민원 하나를 통째로 페니에게 맡기는데…. “왜 저에게서 꿈까지 뺏어가려고 하시나요?”라는 알쏭달쏭한 민원을 남기고 발길을 끊어버린 792번 단골손님. 페니는 과연 달러구트 꿈 백화점의 오랜 단골손님을 되찾을 수 있을까?
314 pages, Paperback
First published July 27, 2021
About the author
Lee Mi-ye
6 books185 followersLee Mi-ye (Korean name: 이미예) was born in Busan in 1990. After graduating from the Busan National University School of Materials Science and Engineering, she worked as a semiconductor engineer at Samsung Electronics. Her debut novel Dollagoot Dream Department Store—published through crowdfunding in 2020—has drawn enthusiastic responses and favorable reviews.
Ratings & Reviews
Friends & Following
Create a free account to discover what your friends think of this book!
Community Reviews
Displaying 1 - 30 of 97 reviews
September 28, 2022
Dallergut: Toko Penjual Mimpi 2 merupakan novel kedua dari Dallergut: Toko Penjual Mimpi. Judulnya masih sama cuma yang kedua ada tambahan angka dua aja. Kisahnya juga masih sama tentang kehidupan sehari-hari para karyawan di toko ini.
Bedanya di novel ini pembaca akan diajak untuk menyelami dunia mimpi ini lebih detail. Seperti proses gimana mimpi ini dibuat, ternyata ada semacam "pemerintah" yang mengatur dunia mimpi ini supaya tertib. Bakalan muncul tokoh baru juga, selain itu bakalan mengenal lebih dekat tokoh-tokoh sebelumnya.
Di novel kedua ini di awal aku ngerasa ceritanya kurang menarik gitu sih, cuma pas masuk ke tengah dan akhir baru deh kerasa serunya. Cerita para pelanggan toko mimpinya lebih relatable dan ngena. Aku juga lebih menyukai dan tertarik sama beberapa tokoh dibandingkan sebelumnya.
Secara keseluruhan, gak ada hal yang beneran berbeda di novel kedua ini dibandingkan novel pertama, vibe-nya masih sama gitu lah. Kalau memang suka novel yang pertama, gak ada salahnya lanjut baca novel kedua!
Kalau ada novel ketiga aku bakalan baca nggak? Iya dong, soalnya aku udah suka world building-nya. Haha Aku sih curiga bakalan ada lanjutannya lagi karena dari ending novel kedua ini masih bisa banget buat dikembangin lagi ceritanya.
Bedanya di novel ini pembaca akan diajak untuk menyelami dunia mimpi ini lebih detail. Seperti proses gimana mimpi ini dibuat, ternyata ada semacam "pemerintah" yang mengatur dunia mimpi ini supaya tertib. Bakalan muncul tokoh baru juga, selain itu bakalan mengenal lebih dekat tokoh-tokoh sebelumnya.
Di novel kedua ini di awal aku ngerasa ceritanya kurang menarik gitu sih, cuma pas masuk ke tengah dan akhir baru deh kerasa serunya. Cerita para pelanggan toko mimpinya lebih relatable dan ngena. Aku juga lebih menyukai dan tertarik sama beberapa tokoh dibandingkan sebelumnya.
Secara keseluruhan, gak ada hal yang beneran berbeda di novel kedua ini dibandingkan novel pertama, vibe-nya masih sama gitu lah. Kalau memang suka novel yang pertama, gak ada salahnya lanjut baca novel kedua!
Kalau ada novel ketiga aku bakalan baca nggak? Iya dong, soalnya aku udah suka world building-nya. Haha Aku sih curiga bakalan ada lanjutannya lagi karena dari ending novel kedua ini masih bisa banget buat dikembangin lagi ceritanya.
July 1, 2022
Light fantasy read, heartwarming and inspiring story.
#irhreviews
Yeah.. literally don't even know where to begin. This book was so 'wholesome'. I did find myself liking it as much as i wanted to!
Masih melanjutkan keseharian Penny yang mengesankan selama bekerja di Toko Dallergut : Penjual Mimpi.
First things first, covernya cantik banget nggak kalah sama buku pertamanya. Jadi, aku baca buku yang pertama (Dallergut 1) itu awal tahun alias bulan januari. So, waktu baca Dallergut 2 ini, karakternya udah agak lupa-lupa ingat jadi pas part awal agak struggle karena harus sembari mengingat each karakternya. Tapi pas udah ingat & terbiasa ya nge-flow aja ceritanya. Easy to follow lah pokoknya.
Di buku kedua ini, world building nya juga lebih amaze aku. Banyak hal baru, banyak menjelajah. Part yang paling kusuka adalah ketika Penny dan Tuan dallergut berkunjung ke Goa Penatu buat ketemu sama Atlas. Aku langsung mikir kalau Gua Penatu pasti cocok banget buat para introver ngecharge energi 😆. Di part ini juga konfliknya kayak 'can relate' sama kehidupanku. Semakin dibaca semakin relate.
Quite page turner, karena setiap chapter ends dengan rasa puas sekaligus penasaran about what will happen in the next chapter. Meskipun plot-nya terkesan flat, but i dont think so. Menurutku buku ini cocok buat bacaan santai.
Endingnya cukup satisfying, aku suka. Ultimatelly, this book was light read, heartwarming, relaxing and worthy of every minute reading. i wasn't at all disappointed. I'll not write too much since i highly recommend this one.
#irhreviews
Yeah.. literally don't even know where to begin. This book was so 'wholesome'. I did find myself liking it as much as i wanted to!
Masih melanjutkan keseharian Penny yang mengesankan selama bekerja di Toko Dallergut : Penjual Mimpi.
First things first, covernya cantik banget nggak kalah sama buku pertamanya. Jadi, aku baca buku yang pertama (Dallergut 1) itu awal tahun alias bulan januari. So, waktu baca Dallergut 2 ini, karakternya udah agak lupa-lupa ingat jadi pas part awal agak struggle karena harus sembari mengingat each karakternya. Tapi pas udah ingat & terbiasa ya nge-flow aja ceritanya. Easy to follow lah pokoknya.
Di buku kedua ini, world building nya juga lebih amaze aku. Banyak hal baru, banyak menjelajah. Part yang paling kusuka adalah ketika Penny dan Tuan dallergut berkunjung ke Goa Penatu buat ketemu sama Atlas. Aku langsung mikir kalau Gua Penatu pasti cocok banget buat para introver ngecharge energi 😆. Di part ini juga konfliknya kayak 'can relate' sama kehidupanku. Semakin dibaca semakin relate.
Quite page turner, karena setiap chapter ends dengan rasa puas sekaligus penasaran about what will happen in the next chapter. Meskipun plot-nya terkesan flat, but i dont think so. Menurutku buku ini cocok buat bacaan santai.
Endingnya cukup satisfying, aku suka. Ultimatelly, this book was light read, heartwarming, relaxing and worthy of every minute reading. i wasn't at all disappointed. I'll not write too much since i highly recommend this one.
January 28, 2023
ช่วงเวลาหลับฝันเราจะไปอยู่สถานที่หนึ่งที่ชื่อห้างสรรพสินค้าของคุณดัลเลอร์กู้ท ที่นั่นจะมีความฝันหลากหลายให้เราเลือกซื้อ ทั้งความฝันที่ได้เป็นวาฬเพชฌฆาต ฝันนิมิตรของคนที่กำลังจะเป็นพ่อแม่ หรือฝันว่าได้เป็นคนที่ถูกเรารังแก
ถึงแม้เราจะจำความฝันส่วนใหญ่ไม่ได้ แต่มันก็มักจะทิ้งความรู้สึกบางอย่างเอาไว้ในยามที่เราลืมตาขึ้นมา เช่น ความรู้สึกตื่นเต้น ความรู้สึกเศร้า ไว้เป็นราคาของความฝัน
หนังสือทั้งสอมเล่มจะเล่าเรื่องราวผ่านเพนี พนักงานใหม่ของห้างสรรพสินค้าดัลเลอร์กู้ท ที่ต้องรับมือกับลูกค้าที่มีความหลากหลาย ทั้งอายุ เพศ วัย และสายพันธุ์ ซึ่งทุกคนต่างมีเรื่องราวของตัวเอง
ข้อดีคือเนื้อหาของเคสทั้งหมดสามารถอ่านแยกกันได้โดยไม่ต้องเรียงลำดับเล่มหรือตอน ข้อเสียคือเนื้อหาของแต่ละเคสก็จะไม่ผูกเชื่อมโยงกัน มีแค่ชีวิตความเป็นอยู่ของเพนีเท่านั้นที่เป็นไปตามลำดับเวลา
เราชอบความฝันที่ผู้เสียชีวิตสามารถฝากไว้ให้กับคนที่ยังอยู่ได้ โดยสามารถเลือกได้ว่าเราจะไปพบกับพวกเขาในช่วงเวลาไหน ฉากพื้นหลังเป็นอะไร ทำให้สามารถสื่อข้อความไปให้ผู้รับสารได้ตรงความรู้สึกมากที่สุด
อ่านไปแล้วก็นึกคิดไปว่าป๊าม๊าจะเคยไปหาคุณดัลเลอร์กู้ทให้ส่งความฝันให้เราบ้างไหมน้า
ประโยคที่ชอบในเรื่องนี้
"ชีวิตมักมีช่วงเวลา 99.9% ที่เป็นชีวิตประจำวัน และอีก 0.1% ที่เป็นช่วงเวลาแปลกใหม่ ชีวิตประจำวัน 99.9% นั้นเป็นสิ่งมีค่ามากเกินกว่าจะมัวเศร้าว่าจากนี้ไม่มีเรื่องให้คาดหวังอีกต่อไปแล้ว"
Goodreads ให้ 3.9 กับ 4.2 เราให้ 4
ถึงแม้เราจะจำความฝันส่วนใหญ่ไม่ได้ แต่มันก็มักจะทิ้งความรู้สึกบางอย่างเอาไว้ในยามที่เราลืมตาขึ้นมา เช่น ความรู้สึกตื่นเต้น ความรู้สึกเศร้า ไว้เป็นราคาของความฝัน
หนังสือทั้งสอมเล่มจะเล่าเรื่องราวผ่านเพนี พนักงานใหม่ของห้างสรรพสินค้าดัลเลอร์กู้ท ที่ต้องรับมือกับลูกค้าที่มีความหลากหลาย ทั้งอายุ เพศ วัย และสายพันธุ์ ซึ่งทุกคนต่างมีเรื่องราวของตัวเอง
ข้อดีคือเนื้อหาของเคสทั้งหมดสามารถอ่านแยกกันได้โดยไม่ต้องเรียงลำดับเล่มหรือตอน ข้อเสียคือเนื้อหาของแต่ละเคสก็จะไม่ผูกเชื่อมโยงกัน มีแค่ชีวิตความเป็นอยู่ของเพนีเท่านั้นที่เป็นไปตามลำดับเวลา
เราชอบความฝันที่ผู้เสียชีวิตสามารถฝากไว้ให้กับคนที่ยังอยู่ได้ โดยสามารถเลือกได้ว่าเราจะไปพบกับพวกเขาในช่วงเวลาไหน ฉากพื้นหลังเป็นอะไร ทำให้สามารถสื่อข้อความไปให้ผู้รับสารได้ตรงความรู้สึกมากที่สุด
อ่านไปแล้วก็นึกคิดไปว่าป๊าม๊าจะเคยไปหาคุณดัลเลอร์กู้ทให้ส่งความฝันให้เราบ้างไหมน้า
ประโยคที่ชอบในเรื่องนี้
"ชีวิตมักมีช่วงเวลา 99.9% ที่เป็นชีวิตประจำวัน และอีก 0.1% ที่เป็นช่วงเวลาแปลกใหม่ ชีวิตประจำวัน 99.9% นั้นเป็นสิ่งมีค่ามากเกินกว่าจะมัวเศร้าว่าจากนี้ไม่มีเรื่องให้คาดหวังอีกต่อไปแล้ว"
Goodreads ให้ 3.9 กับ 4.2 เราให้ 4
May 6, 2024
La vaghezza presente nel romanzo persiste, anche se si hanno un paio di dettagli in piú in merito al contesto, purtroppo, però, vengono introdotte anche tante nuove cose, luoghi e attività che non aggiungono veramente dettagli precisi all'ambientazione e un paio di questi mi hanno messa in confusione. Nonostante,questo, rimangono delle idee davvero belle ed è un peccato che sia sempre tutto così nebuloso e superficiale. Anche ai personaggi non viene aggiunto niente: se ne intuisce la personalità ma non si ha mai niente di specifico e ben delineato. É chiaro che il fulcro non sia questo per quanto sia la parte più interessante e affascinante, ma avrei sperato in qualcosa di più.
Ammetto di aver atteso con ansia questo secondo romanzo per gli sviluppi nel rapporto tra Penny e Maxim ma ho trovato tutt'altro e un po' sono rimasta delusa. Si ha ancora un mosaico di frammenti e storie in cui vengono trattati temi molto delicati con lo stesso tatto e sensibilità che la contraddistingue, ma anche in questo caso non si va mai troppo in profondità e ci si limita a descrivere il ruolo che i sogni hanno nel contesto. É comunque un bel libro, molto scorrevole e leggero per quanto certi temi non lo siano affatto, ma mi é sembrato piú confuso dell'altro con tante aggiunte che, in verità rendono questo mondo più ricco e attraverso ma non meno sfocato e dai contorni labili e imprecisi. Ma é un vero peccato che idee così belle rimangano spesso solo accennate.
Ammetto di aver atteso con ansia questo secondo romanzo per gli sviluppi nel rapporto tra Penny e Maxim ma ho trovato tutt'altro e un po' sono rimasta delusa. Si ha ancora un mosaico di frammenti e storie in cui vengono trattati temi molto delicati con lo stesso tatto e sensibilità che la contraddistingue, ma anche in questo caso non si va mai troppo in profondità e ci si limita a descrivere il ruolo che i sogni hanno nel contesto. É comunque un bel libro, molto scorrevole e leggero per quanto certi temi non lo siano affatto, ma mi é sembrato piú confuso dell'altro con tante aggiunte che, in verità rendono questo mondo più ricco e attraverso ma non meno sfocato e dai contorni labili e imprecisi. Ma é un vero peccato che idee così belle rimangano spesso solo accennate.
March 31, 2024
Harus aku akui aku membaca buku ini dengan satu harapan besar : Penny x Maksim end game. #heh
Memang benar adanya karena yang aku nantikan di setiap haaman yang aku buka adalah kapan nama Maksim muncul dan momen seperti apa yang akan aku baca saat hal itu terjadi? Sayang sekali, kawanku, jangan sekali-kali menaruh harapan pada sesuatu sampai lupa melihat keindahan yang bisa saja kamu lewatkan. Tapi aku ingin menulis review buku ini apa adanya.
Kisah berawal dengan Penny dan Motail yang akhirnya bisa menapakkan kaki ke kawasan perkantoran. Ternyata mereka diutus ke sana bukan hanya untuk melihat-lihat saja, ada tugas yang harus mereka lakukan yaitu mendengarkan keluhan pelanggan. Nah, mimpi dalam cerita di buku Dallergut 2 ini bertolak dari keluhan para pelanggan ini. Yang paling aku suka adalah cerita tentang pelanggan yang kehilangan penglihatannya. Saat membaca cerita ini aku jadi berpikir betapa beruntungnya diriku yang bisa lahir dengan kondisi sehat dan tanpa kekurangan. Aku tidak pernah membayangkan apa yang terjadi jika segalanya, bahkan mimpi, direnggut dariku. Apakah orang yang buta sejak lahir juga bisa melihat dalam mimpi? Sepertinya ini bukan pertanyaan yang bisa kujawab walau mencari di google sekalipun.
Cerita setelah bagian pemimpi yang buta tidak terlalu membekas di ingatanku. Tapi semangatku naik lagi saat tiba di bagian pesta piyama. Coba bayangkan kamu bisa jalan-jalan di jalanan dengan piyama, main sepuasnya, bahkan tidur di mana saja karena jalanan sudah diatur sedemikian rupa dengan kasur dan bantal empuk juga selimut... senangnya... andai aku bisa ke pesta seperti itu sekali saja.
Dan syukurlah! Lee Miye nggak bikin aku kecewa. Yang aku nantikan dari pertemuan Maksim dan Penny di buku pertama akhirnya terkabuuul!
Tapi pada akhirnya aku hanya memberi nilai 3 dari 5 untuk buku ini, karena menurut aku buku ini punya pesona tapi belum bisa melebihi pesona yang diberikan buku pertama padaku.
Memang benar adanya karena yang aku nantikan di setiap haaman yang aku buka adalah kapan nama Maksim muncul dan momen seperti apa yang akan aku baca saat hal itu terjadi? Sayang sekali, kawanku, jangan sekali-kali menaruh harapan pada sesuatu sampai lupa melihat keindahan yang bisa saja kamu lewatkan. Tapi aku ingin menulis review buku ini apa adanya.
Kisah berawal dengan Penny dan Motail yang akhirnya bisa menapakkan kaki ke kawasan perkantoran. Ternyata mereka diutus ke sana bukan hanya untuk melihat-lihat saja, ada tugas yang harus mereka lakukan yaitu mendengarkan keluhan pelanggan. Nah, mimpi dalam cerita di buku Dallergut 2 ini bertolak dari keluhan para pelanggan ini. Yang paling aku suka adalah cerita tentang pelanggan yang kehilangan penglihatannya. Saat membaca cerita ini aku jadi berpikir betapa beruntungnya diriku yang bisa lahir dengan kondisi sehat dan tanpa kekurangan. Aku tidak pernah membayangkan apa yang terjadi jika segalanya, bahkan mimpi, direnggut dariku. Apakah orang yang buta sejak lahir juga bisa melihat dalam mimpi? Sepertinya ini bukan pertanyaan yang bisa kujawab walau mencari di google sekalipun.
Cerita setelah bagian pemimpi yang buta tidak terlalu membekas di ingatanku. Tapi semangatku naik lagi saat tiba di bagian pesta piyama. Coba bayangkan kamu bisa jalan-jalan di jalanan dengan piyama, main sepuasnya, bahkan tidur di mana saja karena jalanan sudah diatur sedemikian rupa dengan kasur dan bantal empuk juga selimut... senangnya... andai aku bisa ke pesta seperti itu sekali saja.
Dan syukurlah! Lee Miye nggak bikin aku kecewa. Yang aku nantikan dari pertemuan Maksim dan Penny di buku pertama akhirnya terkabuuul!
Tapi pada akhirnya aku hanya memberi nilai 3 dari 5 untuk buku ini, karena menurut aku buku ini punya pesona tapi belum bisa melebihi pesona yang diberikan buku pertama padaku.
January 16, 2024
3.4/5
The sequel of the whimsical tale of the dream department store is back and I decided to hop right back on the story.
Like the first one, it's short and warm but I was a little disappointed.
I like the fact that it branches out to places other than the department store and we get to learn more about the people who make dreams and their pasts. But some of the parts are too short and I wish the author told more about them! Some parts are a little boring and I wish it was shorter.
Reading this book feels like back scratching but couldn't find the itchy spot.
I gave it a lower rating than the first book because I went it with expectations it would be much better but it didn't.
It's still a decent and relaxing book to read though.
The sequel of the whimsical tale of the dream department store is back and I decided to hop right back on the story.
Like the first one, it's short and warm but I was a little disappointed.
I like the fact that it branches out to places other than the department store and we get to learn more about the people who make dreams and their pasts. But some of the parts are too short and I wish the author told more about them! Some parts are a little boring and I wish it was shorter.
Reading this book feels like back scratching but couldn't find the itchy spot.
I gave it a lower rating than the first book because I went it with expectations it would be much better but it didn't.
It's still a decent and relaxing book to read though.
April 30, 2023
sukaaa 🫶 vibe nya masih sama seperti saat aku membaca buku yang pertama. masih sama sama heartwarming dan hangat, juga menenangkan.
lagi lagi terpukau sih sama gimana penulis menggambarkan daerah toko penjual mimpi dan sekitarnya. kalau dikasih kesempatan aku mau masuk ke dunia buku ini HAHAHA
jujur aku udah agak lupa sama tokoh2 di buku pertama, tapi memang masih ingat sedikit2 (apalagi romance tipis2 antara penny dan maksim 🤭) tapi yaa aku trabas aja baca buku kedua ini wkwkw
nah penny kini sidah genap setahun bekerja di toko penjual mimpi. penny pun bisa menaiki kereta untuk pergi ke kawasan perkantoran di mana di dalamnya ada pusat pelayanan publik.
pusat pelayanan publik sendiri merupakan tempat di mana pembeli mimpi menyampaikan keluhannya. keluhan terendah adalah keluhan tingkat 1, sementara yg tertinggi adalah tingkat 3.
tuan dallergut langsung saja meminta penny untuk menangani keluhan tingkat 3. apakah penny berhasil mengatasi keluhan dari para pelanggan? yuk dibaca bukunya buat tau kelanjutannya hihi
kalau dilihat dari epilog sih, buku ini masih punya potensi untuk dilanjutkan. tapi aku cukup senang dengan 2 buku dalam seri ini.
lagi lagi terpukau sih sama gimana penulis menggambarkan daerah toko penjual mimpi dan sekitarnya. kalau dikasih kesempatan aku mau masuk ke dunia buku ini HAHAHA
jujur aku udah agak lupa sama tokoh2 di buku pertama, tapi memang masih ingat sedikit2 (apalagi romance tipis2 antara penny dan maksim 🤭) tapi yaa aku trabas aja baca buku kedua ini wkwkw
nah penny kini sidah genap setahun bekerja di toko penjual mimpi. penny pun bisa menaiki kereta untuk pergi ke kawasan perkantoran di mana di dalamnya ada pusat pelayanan publik.
pusat pelayanan publik sendiri merupakan tempat di mana pembeli mimpi menyampaikan keluhannya. keluhan terendah adalah keluhan tingkat 1, sementara yg tertinggi adalah tingkat 3.
tuan dallergut langsung saja meminta penny untuk menangani keluhan tingkat 3. apakah penny berhasil mengatasi keluhan dari para pelanggan? yuk dibaca bukunya buat tau kelanjutannya hihi
kalau dilihat dari epilog sih, buku ini masih punya potensi untuk dilanjutkan. tapi aku cukup senang dengan 2 buku dalam seri ini.
December 17, 2022
เล่มสองนี้กลับมาอ่านตอนแรกๆ ต้องจูนนิดหน่อยค่ะเพราะลืมเล่มแรกไปหมดแล้ว 5555 แต่อ่านไปสักพักจะค่อยๆ อ้อๆๆ ประมาณนี้เพราะจริงๆ เซตติ้งเรื่องก็ไม่ได้ยากที่จะจำอะไรขนาดนั้น แต่ถ้าข้ามมาอ่านล���ก็รับรองได้เลยว่าไม่รู้เรื่องแน่นอน
เล่มสองนั้นเราจะได้เห็นการเติบโตของเพนีหลังจากทำงานที่ร้านขายความฝันของคุณดัลเลอร์กู้ทมาแล้วหนึ่งปี มีการเลื่อนเงินเดือนและความคาดหวังมากขึ้น พร้อมกับไขข้อสงสัยในเล่มแรก (ที่ลืมไปแล้วว่าสงสัยอะไรบ้าง) อย่างคนที่ฝันเนี่ย มีคนไม่ดีด้วยนะ คนที่ซื้อความฝันแล้วไม่ตรงโจทย์ก็มีเหมือนกันนะ เล่มนี้เลยไม่ได้พาเราไปสำรวจแง่มุมความฝันต่างๆ เหมือนกับเล่มแรก แต่พาเรามาดูโลกทำงานของพนักงานในความฝันว่ารับมือกับลูกค้าอย่างไร แก้ไขปัญหาอย่างไร จัดการเรื่องราวต่างๆ เพื่อมอบความฝันให้กับลูกค้าได้อย่างไร แน่นอนว่ามันก็ยังมีโมเม้นต์ อ่า น่ารักกกก และการไขปริศนาที่ชวนให้อบอุ่นใจอยู่เช่นเดิมค่ะ แต่เราจะได้เห็นโลกมหัศจรรย์ความฝันแห่งนี้มากขึ้นกว่าเล่มแรกด้วย
ส่วนตัวแล้วคือ อ่านแล้วไม่ค่อยอินเท่าไร จริงๆคิดว่าเซ็ตติ้งเล่มแรกดีมากเลย แต่พอมาเล่มสองแล้วรู้สึกเฉยๆ มากกว่า คิดว่าหนังสือเนี่ยสนุกแหละ แต่อ่านไม่อินเอง
เล่มสองนั้นเราจะได้เห็นการเติบโตของเพนีหลังจากทำงานที่ร้านขายความฝันของคุณดัลเลอร์กู้ทมาแล้วหนึ่งปี มีการเลื่อนเงินเดือนและความคาดหวังมากขึ้น พร้อมกับไขข้อสงสัยในเล่มแรก (ที่ลืมไปแล้วว่าสงสัยอะไรบ้าง) อย่างคนที่ฝันเนี่ย มีคนไม่ดีด้วยนะ คนที่ซื้อความฝันแล้วไม่ตรงโจทย์ก็มีเหมือนกันนะ เล่มนี้เลยไม่ได้พาเราไปสำรวจแง่มุมความฝันต่างๆ เหมือนกับเล่มแรก แต่พาเรามาดูโลกทำงานของพนักงานในความฝันว่ารับมือกับลูกค้าอย่างไร แก้ไขปัญหาอย่างไร จัดการเรื่องราวต่างๆ เพื่อมอบความฝันให้กับลูกค้าได้อย่างไร แน่นอนว่ามันก็ยังมีโมเม้นต์ อ่า น่ารักกกก และการไขปริศนาที่ชวนให้อบอุ่นใจอยู่เช่นเดิมค่ะ แต่เราจะได้เห็นโลกมหัศจรรย์ความฝันแห่งนี้มากขึ้นกว่าเล่มแรกด้วย
ส่วนตัวแล้วคือ อ่านแล้วไม่ค่อยอินเท่าไร จริงๆคิดว่าเซ็ตติ้งเล่มแรกดีมากเลย แต่พอมาเล่มสองแล้วรู้สึกเฉยๆ มากกว่า คิดว่าหนังสือเนี่ยสนุกแหละ แต่อ่านไม่อินเอง
July 16, 2023
Rüya Dükkanı daha önce ismini duymadığım, sadece arka kapak yazısını okuyarak satın aldığım ve beğendiğim bir kitaptı. İkinci kitabını da aynı şekilde hiç beklemediğim bir anda, kitapçıda gezerken gördüm. Çok bilinen bir kitap olmadığı için kendimi eski bir arkadaşımla karşılaşmış gibi hissettim. Keyifli bir okumaydı benim için. İlk kitabını bulup okursanız ve severseniz ikinci kitabına da bir şans verin.
Arka kapak yazısını okuduğunuzda da anlaşıldığı üzere bu kitapta daha çok karşı karşıya kalınan problemlerin çözülmesi ön planda. Problemi görmek ve çözüm sürecini takip etmek son derece eğlenceli olsa da bazı karakterler arasındaki etkileşimi daha fazla görmek isterdim. Özellikle kitabın son sayfaları o kadar tatlıydı ki.
İlk kitapta olaylar genellikle Rüya Dükkanında geçerken, ikinci kitapta daha çok dükkanın dışarısında vakit geçirdiğimizi ve bu dünyayı daha iyi gözlemleme şansı bulduğumuzu da söyleyebilirim.
Arka kapak yazısını okuduğunuzda da anlaşıldığı üzere bu kitapta daha çok karşı karşıya kalınan problemlerin çözülmesi ön planda. Problemi görmek ve çözüm sürecini takip etmek son derece eğlenceli olsa da bazı karakterler arasındaki etkileşimi daha fazla görmek isterdim. Özellikle kitabın son sayfaları o kadar tatlıydı ki.
İlk kitapta olaylar genellikle Rüya Dükkanında geçerken, ikinci kitapta daha çok dükkanın dışarısında vakit geçirdiğimizi ve bu dünyayı daha iyi gözlemleme şansı bulduğumuzu da söyleyebilirim.
January 29, 2023
Manusia dengan beragam kisah, sering dihadapkan pada tiga kekhawatiran yaitu masa lalu, masa kini, dan masa depan.
Melalui buku ini, kita akan diberikan kisah bagaimana akhirnya kalau kita hanya fokus pada salah satunya dan mengabaikan yang lainnya.
Berfokus pada kenangan dan penyesalan masa lalu hanya akan menutup kehidupan kita untuk masa depan sehingga kita tidak bisa menjalani masa kini.
Berfokus pada masa depan, sedang masa depan tak ada yang tahu akan seperti apa hanya akan membuat kita menyia-nyiakan masa kini dan tidak belajar dari masa lalu.
Berfokus pada masa kini, artinya kita hanya akan hidup apa adanya, menjalani hidup seadanya tanpa persiapan masa depan atau mengingat hal baik dari masa lalu.
Dengan kekhawatiran itu semua, tidurlah yang dapat memberikan kita ketenangan untuk beristirahat dengan sajian mimpi yang banyak memberikan kita pelajaran.
Melalui buku ini, kita akan diberikan kisah bagaimana akhirnya kalau kita hanya fokus pada salah satunya dan mengabaikan yang lainnya.
Berfokus pada kenangan dan penyesalan masa lalu hanya akan menutup kehidupan kita untuk masa depan sehingga kita tidak bisa menjalani masa kini.
Berfokus pada masa depan, sedang masa depan tak ada yang tahu akan seperti apa hanya akan membuat kita menyia-nyiakan masa kini dan tidak belajar dari masa lalu.
Berfokus pada masa kini, artinya kita hanya akan hidup apa adanya, menjalani hidup seadanya tanpa persiapan masa depan atau mengingat hal baik dari masa lalu.
Dengan kekhawatiran itu semua, tidurlah yang dapat memberikan kita ketenangan untuk beristirahat dengan sajian mimpi yang banyak memberikan kita pelajaran.
October 23, 2022
Suka banget sama buku pertamanya... Dan buku keduanya sesuai ekspektasi.
Bedanya, di buku kedua ini lebih banyak menceritakan soal keseharian pekerja industri mimpi. Masalah-masalah yang sekilas disebut di buku pertama, diselesaikan di buku kedua. Ceritanya heart warming dan paling enak dibaca kalo lagi pengen sesuatu yang ga banyak drama. Magical, world buildingnya OK, lebih cenderung slice of life dan hampir ga ada romance sama sekali. Kecuali di bagian epilognya.
Pokoknya, nanti kalau ada buku ketiganya, langsung dimasukin ke urutan terdepan TBR.
Bedanya, di buku kedua ini lebih banyak menceritakan soal keseharian pekerja industri mimpi. Masalah-masalah yang sekilas disebut di buku pertama, diselesaikan di buku kedua. Ceritanya heart warming dan paling enak dibaca kalo lagi pengen sesuatu yang ga banyak drama. Magical, world buildingnya OK, lebih cenderung slice of life dan hampir ga ada romance sama sekali. Kecuali di bagian epilognya.
Pokoknya, nanti kalau ada buku ketiganya, langsung dimasukin ke urutan terdepan TBR.
November 27, 2022
suka banget sama buku yang kedua ini! makin banyak hal baru yang dibahas tentang mimpi dan juga cerita tentang keseharian Penny dan staff toko Dallergut + beberapa produser mimpi >< banyak quotes yang juga aku suka banget <33
October 30, 2022
3,75/5⭐
Lumayanlah terjemahannya daripada yang sebelumnya. Lebih ada bumbu cinta dari Penny dan Maxim. Perubahan nama-nama tokohnya jadi bikin aneh, aku lebih suka penulis Maxim daripada Maksim.
Lumayanlah terjemahannya daripada yang sebelumnya. Lebih ada bumbu cinta dari Penny dan Maxim. Perubahan nama-nama tokohnya jadi bikin aneh, aku lebih suka penulis Maxim daripada Maksim.
Want to read
April 8, 2024just found out that this is a duology, waiting for the translated book to come out in november 🥲
June 11, 2024
Selalu dibuat kagum dengan kegigihan para karyawan Dallergut: Toko Penjual Mimpi 🥰
July 20, 2024
“Kita hanya menebak pikiran mereka melalui hal seperti ekspresi atau suara orang lain saat melihat kita. Hal-hal seperti itu justru bisa menutupi kebenaran. Seperti pepatah yang mengatakan bahwa tidak semua yang terlihat benar adanya. Berhubung semua tidak bisa dinilai dari rupa yang terlihat, lebih baik bayangkanlah wajah orang yang mendukung Anda. Sekarang kami sedang menatap Anda seperti itu, lho.”
Setelah setahun bergabung menjadi karyawan Dallergut: Toko Penjual Mimpi, Penny akhirnya dapat memasuki Kawasan Perkantoran dengan predikatnya sebagai Pekerja Industri Mimpi.
Di buku kedua ini, kita akan melihat pertumbuhan karakter Penny seiring dirinya mewujudkan rencana tahunannya di tengah-tengah hiruk-pikuk pelanggan, rekan karyawan, serta orang-orang di sekitarnya yang istimewa dengan cara yang tak terbayangkan.
***
Jika buku pertama mengajak kita berkenalan dengan berbagai jenis mimpi melalui para pelanggan, maka di buku kedua ini, kita diajak lebih mengenali bagaimana industri mimpi bekerja.
Tidak seperti buku pertamanya yang terkesan monoton di setiap chapter, secara pribadi aku lebih menyukai buku ini yang menjawab rasa ingin tahuku terkait seluas apa dunia tempat mimpi diciptakan. Kawasan Perkantoran tempat di mana kita dapat membeli bahan-bahan untuk membuat mimpi, melihat sampel mimpi melalui bongkahan latar belakang di dalam tenda-tenda seperti iglo, serta sekali lagi menyaksikan Upacara Penghargaan Mimpi Akhir Tahun, semua tentang buku ini penuh dengan magis yang membuatku ingin langsung mengunjunginya di dalam tidurku.
Satu hal yang tidak jauh berbeda dengan buku pertamanya, kisah dan percakapan di buku kedua ini masih terasa memelukku dengan hangat. Lewat interaksi antar tokoh, aku merasa Lee Miye ingin menyampaikan bahwa kita tidak akan pernah tahu sejauh mana tindakan kita bisa berarti bagi orang lain, bagi mereka yang sedang berada dalam kegelapan tanpa tahu akhir. Tindakan kecil, yang mungkin dapat membuat seseorang akhirnya terbangun di pagi hari dan siap menjalani masa kini. Seperti Penny dengan segala inisiatif dan rasa ingin tahunya, menyadari bahwa segala upayanya sebanding dengan kebahagiaan yang dirasakan oleh orang-orang, lalu menyimpannya menjadi kenangan menyenangkan.
Sayangnya, masih seperti buku pertamanya, aku menemukan beberapa kesalahan pengetikan yang semoga dapat diperbaiki di cetakan selanjutnya.
April 29, 2024
Appena è stata annunciata l'uscita di questo libro sapevo che lo avrei preso e lo avrei letto immediatamente. Il primo è stato una splendida lettura e avevo alte aspettative per questo secondo volume.
In questo libro ho potuto capire meglio il funzionamento di questo mondo in cui si creano e vendono sogni, esplorare un po' alcuni degli altri personaggi e scoprire meglio la lore di tutto questo magico universo.
Però, e c'è un però, le vibes sono molto distanti dal precedente, soprattutto per quanto riguarda l'interazione e la varietà dei clienti. Mi è sembrato che ci si sia focalizzati molto sugli aspetti tecnici della gestione del negozio piuttosto che sulle storie dei clienti. Sono molto carine quelle che vengono trattate, ma mi sono sembrate di secondo piano rispetto al resto.
Tutto sommato il libro mi ha fatto compagnia durante un lungo viaggio in treno quindi non mi posso lamentare.
In questo libro ho potuto capire meglio il funzionamento di questo mondo in cui si creano e vendono sogni, esplorare un po' alcuni degli altri personaggi e scoprire meglio la lore di tutto questo magico universo.
Però, e c'è un però, le vibes sono molto distanti dal precedente, soprattutto per quanto riguarda l'interazione e la varietà dei clienti. Mi è sembrato che ci si sia focalizzati molto sugli aspetti tecnici della gestione del negozio piuttosto che sulle storie dei clienti. Sono molto carine quelle che vengono trattate, ma mi sono sembrate di secondo piano rispetto al resto.
Tutto sommato il libro mi ha fatto compagnia durante un lungo viaggio in treno quindi non mi posso lamentare.
June 12, 2024
“Seiring waktu berlalu, semua akan baik-baik saja. Aku akan membuatnya seperti itu.”
Dallergut: Toko Penjual Mimpi 2 adalah salah satu bacaan yang hangat buatku. Kembali membaca kisah Penny, yang akhirnya sudah setahun bekerja di toko penjual mimpi milik Tuan Dallergut, benar-benar sangat menyenangkan!
Di buku kali ini, ceritanya sedikit lebih berat daripada buku pertama, tapi aku suka gimana Lee Miye masih membuat alur dan konfliknya tampak menyenangkan. Membayangkan bagaimana tata kota di dunia mimpi, bertemu tokoh-tokoh baru, dan character development dari Penny sendiri.
“Hiduplah pada masa kini demi kebahagiaan yang ada. Nantikanlah masa depan demi kebahagiaan yang masih belum ditemui. Renungkanlah masa lalu demi kebahagiaan yang baru disadari saat telah berlalu.”
Notes: aku suka dengan bonus chapter terakhir. Semoga ada buku ketiganya!🤍
Dallergut: Toko Penjual Mimpi 2 adalah salah satu bacaan yang hangat buatku. Kembali membaca kisah Penny, yang akhirnya sudah setahun bekerja di toko penjual mimpi milik Tuan Dallergut, benar-benar sangat menyenangkan!
Di buku kali ini, ceritanya sedikit lebih berat daripada buku pertama, tapi aku suka gimana Lee Miye masih membuat alur dan konfliknya tampak menyenangkan. Membayangkan bagaimana tata kota di dunia mimpi, bertemu tokoh-tokoh baru, dan character development dari Penny sendiri.
“Hiduplah pada masa kini demi kebahagiaan yang ada. Nantikanlah masa depan demi kebahagiaan yang masih belum ditemui. Renungkanlah masa lalu demi kebahagiaan yang baru disadari saat telah berlalu.”
Notes: aku suka dengan bonus chapter terakhir. Semoga ada buku ketiganya!🤍
July 28, 2024
Mi fa male mettere queste due stelle, ma questo secondo volume non è all'altezza del primo. Preferito del 2023. Mica spicci.
Per tutto il tempo della lettura non mi sono immersa. Ero distratta? Non mi ricordavo alcune cose? Sono stressata? Probabile.
Quello che mi aspettavo da questo libro era che mi risollevasse e trasportasse via.
Mi dispiacerebbe sapere di averlo sprecato in un periodo non adatto. Ma non posso ignorare tutto quello che NON mi ha dato.
Per tutto il tempo della lettura non mi sono immersa. Ero distratta? Non mi ricordavo alcune cose? Sono stressata? Probabile.
Quello che mi aspettavo da questo libro era che mi risollevasse e trasportasse via.
Mi dispiacerebbe sapere di averlo sprecato in un periodo non adatto. Ma non posso ignorare tutto quello che NON mi ha dato.
November 9, 2023
其實我看完第一集後，我對於《歡迎光臨夢境百貨2》沒有��多期待，當時只是單純的想看看作者怎麼繼續開發這個虛構世界。本書的寫作手法其實與第一集並無太多差異，但是我個人覺得好看不少，可能是因為主角們一個個都開始對生活有更深的思考，像是對於主角佩妮而言，販售夢境也不再只是個銷售工作，對於尼古拉斯來說，他也開始在十二月以外的日子與人社交。
在續集裡，作者也對於第一集提到的不少關鍵事物有更多延伸，像是我個人對於三個徒弟所代表的「未來、過去、與現在」很有好感，因為藉由這個故事可以看出書裡不同角色所代表的意義與個人特色，可以說是貫穿整個世界的要素。
話雖如此，這本的好看是建立在與第一集相比所得來的結果，我個人覺得，故事還是沒有達到讓我感到觸動的程度，但是很適合放鬆的時候閱讀。
在續集裡，作者也對於第一集提到的不少關鍵事物有更多延伸，像是我個人對於三個徒弟所代表的「未來、過去、與現在」很有好感，因為藉由這個故事可以看出書裡不同角色所代表的意義與個人特色，可以說是貫穿整個世界的要素。
話雖如此，這本的好看是建立在與第一集相比所得來的結果，我個人覺得，故事還是沒有達到讓我感到觸動的程度，但是很適合放鬆的時候閱讀。
April 19, 2024
Görmeyen birinin rüya deneyimini anlattığı bölüm çok güzeldi, tam da hastayken şu anda hissettiğim her şeyi okumuş gibi hissettim.
Bir romanın bilimle bağlantılı biçimde içinde hem bilgiyi hem hisleri hem de macerayı barındırması çok hoşuma gitti. Okuduğum hiç bir kitaba benzemiyor ve bayıldım
Bir romanın bilimle bağlantılı biçimde içinde hem bilgiyi hem hisleri hem de macerayı barındırması çok hoşuma gitti. Okuduğum hiç bir kitaba benzemiyor ve bayıldım
February 29, 2024
Rating sebenar : 4.0/5.0 💛
Suka plot-plot dalam buku first lagi. Sesuai untuk bacaan santai sebab buku ni agak slow paced.
Suka plot-plot dalam buku first lagi. Sesuai untuk bacaan santai sebab buku ni agak slow paced.
May 29, 2024
Cozy fantasy molto carino
June 3, 2024
Ritorno nel mondo parallelo in cui sogni ed emozioni fanno da padrone.
"Dove si aggiustano i sogni" é il seguito de "Il Grande Magazzino dei sogni". Come per il primo libro, seguiamo Penny in vari momenti del suo lavoro: é passato un anno da quando é stata assunta, ma ha ancora tante cose da impare e scoprire per quanto concerne la creazione e la vendita dei sogni. E cosí prendiamo insieme a lei il bus che ci conduce all'area aziendale, andiamo diretti verso l'ufficio reclami e ci facciamo conquistare da nuove storie.
Nove racconti che parlano di persone che non amano sognare o che non riescono più a farsi trasportare nel mondo dei sogni, persone bloccate che non sanno come andare avanti e persone che attraverso i sogni imparano dai loro errori, persone che vorrebbero solo vivere di ricordi perché nel passato trovano conforto e persone che sognano ma hanno sempre una sensazione di nostalgia addosso.
C'é un sogno per tutti, basta cercarlo e soprattutto aspettare, come ci ricorda il Signor Dollagut. Il fulcro dell'intero romanzo sono i ricordi: i momenti che custodiamo più gelosamente perché ordinari, ma tanto cari per noi, sono sempre lí ad attenderci, pronti a venirci in aiuto per superare le sfide della vita in modo da vivere un presente sereno e un futuro pieno di speranza e possibilità.
Un elemento che ho molto apprezzato in questo secondo libro é il fatto di aver "visitato", luoghi esterni al Grande Magazzino: dall'ufficio dei reclami, alle case di produzione dei sogni, dai laboratori sensoriali alla lavanderia dei Noctiluca, si ha modo di scoprire di più su questo mondo magico, sul suo funzionamento e sulle persone che realizzano sogni e sul loro passato. Il tutto senza mai dimenticare i nostri personaggi principali e soprattutto i clienti affezionati che ci insegnano tante piccole lezione di vita da tenere sempre nel cuore.
Mi é piaciuto leggermente meno rispetto al primo volume che mi aveva totalmente conquista, vuoi anche per un particolare legame emotivo con uno dei capitoli, ma é senza dubbio un bel seguito in cui si ritrova la stessa magia del primo e la stessa sensibilità nel trattare alcuni temi delicati, come la depressione, il senso di colpa o l'importanza di accettarsi per ciò che si é senza vergogna.
"Dove si aggiustano i sogni" é il seguito de "Il Grande Magazzino dei sogni". Come per il primo libro, seguiamo Penny in vari momenti del suo lavoro: é passato un anno da quando é stata assunta, ma ha ancora tante cose da impare e scoprire per quanto concerne la creazione e la vendita dei sogni. E cosí prendiamo insieme a lei il bus che ci conduce all'area aziendale, andiamo diretti verso l'ufficio reclami e ci facciamo conquistare da nuove storie.
Nove racconti che parlano di persone che non amano sognare o che non riescono più a farsi trasportare nel mondo dei sogni, persone bloccate che non sanno come andare avanti e persone che attraverso i sogni imparano dai loro errori, persone che vorrebbero solo vivere di ricordi perché nel passato trovano conforto e persone che sognano ma hanno sempre una sensazione di nostalgia addosso.
C'é un sogno per tutti, basta cercarlo e soprattutto aspettare, come ci ricorda il Signor Dollagut. Il fulcro dell'intero romanzo sono i ricordi: i momenti che custodiamo più gelosamente perché ordinari, ma tanto cari per noi, sono sempre lí ad attenderci, pronti a venirci in aiuto per superare le sfide della vita in modo da vivere un presente sereno e un futuro pieno di speranza e possibilità.
Un elemento che ho molto apprezzato in questo secondo libro é il fatto di aver "visitato", luoghi esterni al Grande Magazzino: dall'ufficio dei reclami, alle case di produzione dei sogni, dai laboratori sensoriali alla lavanderia dei Noctiluca, si ha modo di scoprire di più su questo mondo magico, sul suo funzionamento e sulle persone che realizzano sogni e sul loro passato. Il tutto senza mai dimenticare i nostri personaggi principali e soprattutto i clienti affezionati che ci insegnano tante piccole lezione di vita da tenere sempre nel cuore.
Mi é piaciuto leggermente meno rispetto al primo volume che mi aveva totalmente conquista, vuoi anche per un particolare legame emotivo con uno dei capitoli, ma é senza dubbio un bel seguito in cui si ritrova la stessa magia del primo e la stessa sensibilità nel trattare alcuni temi delicati, come la depressione, il senso di colpa o l'importanza di accettarsi per ciò che si é senza vergogna.
July 7, 2024
Il sequel del Grande magazzino dei Sogni non l'ho trovato, ahimé, entusiasmante come il primo volume.
In questa seconda parte della storia la protagonista Penny finisce il suo periodo di prova nel magazzino e diviene a tutti gli effetti parte dell'impresa, ma con questa elevazione di grado ci saranno anche nuove responsabilità che dovrà affrontare.
Sinceramente ho trovato questa parte di storia più lenta come scorrevolezza, anche se l'elemento dell'originalità rimane sempre molto alto, ma manca quell'effetto di novità che ho trovato nel primo romanzo.
Inoltre nella prima parte era molto più evidente l'alternanza e la connessione tra i vari racconti quotidiani dei clienti del magazzino e la parte che riguardava chi lavorava in esso, mentre in questo romanzo è tutto molto più monotono e si limita ad approfondire alcune parti che venivano solo accennate nel precedente volume.
Probabilmente non lo avrei considerato un sequel perché alla fine non capita nulla di così diverso rispetto al primo, ma magari lo avrei definito una raccolta di racconti o comunque un manuale per approfondire l'universo creato dall'autrice.
In qualsiasi caso, se volete rivivere le emozioni che avete vissuto nel primo romanzo, vi consiglio di leggerlo.
In questa seconda parte della storia la protagonista Penny finisce il suo periodo di prova nel magazzino e diviene a tutti gli effetti parte dell'impresa, ma con questa elevazione di grado ci saranno anche nuove responsabilità che dovrà affrontare.
Sinceramente ho trovato questa parte di storia più lenta come scorrevolezza, anche se l'elemento dell'originalità rimane sempre molto alto, ma manca quell'effetto di novità che ho trovato nel primo romanzo.
Inoltre nella prima parte era molto più evidente l'alternanza e la connessione tra i vari racconti quotidiani dei clienti del magazzino e la parte che riguardava chi lavorava in esso, mentre in questo romanzo è tutto molto più monotono e si limita ad approfondire alcune parti che venivano solo accennate nel precedente volume.
Probabilmente non lo avrei considerato un sequel perché alla fine non capita nulla di così diverso rispetto al primo, ma magari lo avrei definito una raccolta di racconti o comunque un manuale per approfondire l'universo creato dall'autrice.
In qualsiasi caso, se volete rivivere le emozioni che avete vissuto nel primo romanzo, vi consiglio di leggerlo.
February 21, 2024
sama serunya dengan Dallergut 1 dan masih berharap buku ini difilm-kan karena pasti akan seru!
jika buku 1 adalah perkenalan terhadap Dallergut: Toko Penjual Mimpi - para karyawan, mimpi yang dijual, sistem jual beli dll maka di buku 2 ini kita akan diajak ke area yang lebih luas yaitu daerah perkantoran yang elit dan restricted. ada rumah produksi mimpi dan kantor pelayanan publik tempat para pemimpi complain, juga buat beli barang-barang produksi mimpi.
cuma aku merasa buku 2 ini lebih datar ya, meski buku pertama juga selow tapi ada konfliknya sementara di buku ini hampir semua pemaparan aja. lebih banyak cerita tentang pemimpi dan relasinya dengan mimpi yang mereka pilih, juga diceritakan kerumitan produser mimpi supaya bisa bikin mimpi yang laris. ohya aku juga senang dengan Pesta Piama Akbar sebagai agenda akbar di buku kedua ini.
cuma di akhir tiba-tiba ada kisah cinta yang aku gak tau datangnya darimana 😅 entah karena gak peka atau karena terlalu enjoy bacanya. itulah alasanku gak jadi kasih bintang 5.
katanya ada lanjutannya, tentu aku tidak sabar membaca biar paham tentang kisah cinta ini, plus aku gak pernah bosan berimajinasi dengan dunia mimpi yang dijelaskan buku ini!
jika buku 1 adalah perkenalan terhadap Dallergut: Toko Penjual Mimpi - para karyawan, mimpi yang dijual, sistem jual beli dll maka di buku 2 ini kita akan diajak ke area yang lebih luas yaitu daerah perkantoran yang elit dan restricted. ada rumah produksi mimpi dan kantor pelayanan publik tempat para pemimpi complain, juga buat beli barang-barang produksi mimpi.
cuma aku merasa buku 2 ini lebih datar ya, meski buku pertama juga selow tapi ada konfliknya sementara di buku ini hampir semua pemaparan aja. lebih banyak cerita tentang pemimpi dan relasinya dengan mimpi yang mereka pilih, juga diceritakan kerumitan produser mimpi supaya bisa bikin mimpi yang laris. ohya aku juga senang dengan Pesta Piama Akbar sebagai agenda akbar di buku kedua ini.
cuma di akhir tiba-tiba ada kisah cinta yang aku gak tau datangnya darimana 😅 entah karena gak peka atau karena terlalu enjoy bacanya. itulah alasanku gak jadi kasih bintang 5.
katanya ada lanjutannya, tentu aku tidak sabar membaca biar paham tentang kisah cinta ini, plus aku gak pernah bosan berimajinasi dengan dunia mimpi yang dijelaskan buku ini!
September 2, 2024
Questo è il secondo capitolo della favola coreana sul grande magazzino dei sogni. In questa seconda parte tutto ruota sui clienti abituali che smettono di frequentare il magazzino e quindi smettono di sognare. L'obbiettivo dell'anno dell'impiegata Penny è proprio quello di sistemare la situazione che li riguarda per poterli avere nuovamente come clienti. Ogni storia, come mi aspettavo che fosse, scalda il cuore e racchiude un saggio messaggio.
Troviamo chi attraverso il sogno prova dolore, tanto da smettere di sognare, chi a causa di una cecità permanente percepisce il sogno come l'unico modo di continuare a vedere, chi attraversa un periodo della vita in cui la sua salute mentale è compromessa e si rifugia in un posto sicuro ed isolato dal resto del mondo.
C'è un'attenzione particolare per tutto ciò che concerne l'aspetto psicologico (che mi affascina fortemente), si parla di depressione, ansia e turbamento in un modo così delicato che non si avverte mai pesantezza. Come per il primo volume ho riflettuto su tante cose e sull'impatto che ha il sogno nella mia vita.
Lo stile è iper scorrevole e io l'ho amato profondamente.
Troviamo chi attraverso il sogno prova dolore, tanto da smettere di sognare, chi a causa di una cecità permanente percepisce il sogno come l'unico modo di continuare a vedere, chi attraversa un periodo della vita in cui la sua salute mentale è compromessa e si rifugia in un posto sicuro ed isolato dal resto del mondo.
C'è un'attenzione particolare per tutto ciò che concerne l'aspetto psicologico (che mi affascina fortemente), si parla di depressione, ansia e turbamento in un modo così delicato che non si avverte mai pesantezza. Come per il primo volume ho riflettuto su tante cose e sull'impatto che ha il sogno nella mia vita.
Lo stile è iper scorrevole e io l'ho amato profondamente.
June 12, 2024
"A volte il dolore arriva anche se non si hanno colpe, e poi va via. Il primo inverno nessuno riesce a fermarlo."
Rispetto al primo romanzo che mi era piaciuto tantissimo, ho trovato questo secondo volume molto meno incisivo e originale. Seguiamo ancora una volta Penny, ormai dipendente da un anno del Magazzino dei Sogni; questa volta la vedremo impegnata nella ricerca di clienti insoddisfatti, che per diversi motivi hanno smesso di sognare o non vogliono più farlo.
Stavolta come fulcro dell'intero romanzo troviamo i ricordi, belli e brutti, e ovviamente i sogni che possono essere la chiave per trovare la forza di andare avanti nonostante le brutture che ci circondano. Il romanzo resta scorrevole quanto il precedente e l'ambientazione è sempre molto intrigante, ma mi aspettavo decisamente di più. Eccessivamente confusionario, ci sono probabilmente troppe cose in questo libro che, per quanto belle, restano appena accennate.
Rispetto al primo romanzo che mi era piaciuto tantissimo, ho trovato questo secondo volume molto meno incisivo e originale. Seguiamo ancora una volta Penny, ormai dipendente da un anno del Magazzino dei Sogni; questa volta la vedremo impegnata nella ricerca di clienti insoddisfatti, che per diversi motivi hanno smesso di sognare o non vogliono più farlo.
Stavolta come fulcro dell'intero romanzo troviamo i ricordi, belli e brutti, e ovviamente i sogni che possono essere la chiave per trovare la forza di andare avanti nonostante le brutture che ci circondano. Il romanzo resta scorrevole quanto il precedente e l'ambientazione è sempre molto intrigante, ma mi aspettavo decisamente di più. Eccessivamente confusionario, ci sono probabilmente troppe cose in questo libro che, per quanto belle, restano appena accennate.
February 29, 2024
เล่มสุดท้ายสำหรับวันสุดท้ายในเดือนกุมภาพันธ์ คิดว่าตีมหลักในเรื่องคือความทรงจำ หนังสือพยามบอกเรามาตลอดจนมาบอกอย่างแจ่มชัดในบทสุดท้าย สารภาพว่าจำเล่ม 1 ไม่ได้แล้วว่าเนื้อหาเป็นยังไง ถ้าจะถามว่าชอบเล่มไหนมากกว่ากันก็คงตอบไม่ได้ แต่เล่มนี้อ่านได้เพลินๆ เนื้อหาสบายๆ อ่านได้เรื่อยๆ แต่สำหรับนัทคิดว่าบทสุดท้ายเหมือนหมัดเด็ดที่ต้องกระแทกไปโดนใจของคุณได้แน่นอน ชอบประโยคนึงในบทสุดท้ายเอามากๆ
“จงมีชีวิตในปัจจุบันเพื่อเต็มที่กับความสุขตอนนี้ จงคาดหวังอนาคตเพื่อความสุขที่ยังไม่ได้พบเจอ จงมีชีวิตอยู่ด้วยกันรำลึกถึงอดีต เพื่อความสุขที่เพิ่งตระหนักได้เมื่อเวลาผ่านไป”
“จงมีชีวิตในปัจจุบันเพื่อเต็มที่กับความสุขตอนนี้ จงคาดหวังอนาคตเพื่อความสุขที่ยังไม่ได้พบเจอ จงมีชีวิตอยู่ด้วยกันรำลึกถึงอดีต เพื่อความสุขที่เพิ่งตระหนักได้เมื่อเวลาผ่านไป”
Displaying 1 - 30 of 97 reviews